Dependesi Efek Undang-Undang ITE Terhadap Sikap Berbahasa Mahasiswa Dalam Menggunakan Jejaring Sosial
Keywords:
Defendensi Efek, UU ITE, Sikap Berbahasa, Jejaring SosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis depedensi efek kogntif, afeksi, dan behavior Undang-Undang ITE terhadap sikap berbahasa mahasiswa dalam menggunakan jejaring sosial. Untuk mengetahui dependensi efek tersebut, digunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini diambil secara purposive sampling mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samawa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data, jenis jejejaring sosial yang pernah digunakan oleh mahasiswa FKIP yakni, facebook, WhatsApp, Instagram, Line, Path, BBM, dan Yotube. Selanjutnya, dependensi efek kognitif UU ITE terhadap sikap berbahasa dalam menggunakan jejaring sosial dengan rata-rata tingkat pengetahuan sebesar 3,14 dengan kategori baik, dependensi afeksi dengan rata-rata 2,89 dengan kategori kurang baik, sementara dependensi behavior dengan rata-rata 2,31 dengan kategori kurang baik. Berdasarkan ketiga dependensi efek tersebut tercemin pada sikap berbahasa mahasiswa. Kecendrungan mereka kurang menggunakan efek kognitif UU ITE saat mengirim status/komentar atau meneruskan infromasi dari pengguna jejering sosial. Hal ini terlihat pada respon mahasiswa menjawab tidak pernah 1%, yang menjawab kadang-kadang 25%, menjawab sering 50%, dan yang menjawab sangat sering 20% terhadap pertanyaan pengiriman statatus/komentar atau meneruskan informasi dari orang lain tanpak mempertimbangkan adanya pelanggaran UU ITE. Sehingga peneliti menyarankan perlu adanya kegiatan sosialisasi UU ITE oleh pihak terkait untuk membentuk mahasiswa yang bijak berkomunikasi dengan menggunakan jejaring sosial.
Kata Kunci: Defendensi Efek,UU ITE, Sikap Berbahasa, Jejaring Sosial