Pengawasan dengan Metode Smart Patrol di Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Pulau Liang dan Ngali
Keywords:
Patroli, Smart Patrol, Kawasan Konservasi PerairanAbstract
Kawasan konservasi perairan dikelolah apabila dilakukan kegiatan pengawasan dan pemantauan. Pengawasan dan pemantauan (patroli) dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pola pemanfaatan dan tingkat kepatuahan zonasi TWP Pulau Liang dan Ngali. Patroli melibatkan kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) dengan metode Smart Patrol.
Selama kegiatan tercatat 22 titik pemanfaatan perikanan tangkap yang dilakukan oleh 41 orang nelayan. Komposisi alat tangkap 38% pancing ulur, 29% jaring insang tetap, 14% jaring insang berlapis dan panah, sisanya 5% tombak. Hasil tangkapan nelayan didominasi ikan karang (47,6%), ikan pelagis (33,3%), binatang kulit lunak (9,5%), binatang kulit keras dan status dilindungi (kima) sebanyak (4,8%). Tingkat tekanan pemanfaatan TWP Pulau Liang dan Ngali masih tergolong rendah dengan nilai 8 orang pemanfaat dalam 4.45 km2. Tingkat kepatuhan di zona inti (99,90%) dan zona pemanfaatan (99,93%) termasuk dalam kategori sangat baik, tercatat dari jumlah pelanggaran zonasi saat melakukan kegiatan pengawasan dan pemantauan. 96% nelayan tidak mengetahui jika terdapat kawasan konservasi TWP Pulau Liang dan Ngali dan aturan zonasi yang ada di dalamnya, sehingga perlu dilakukan sosialisasi atau kampanye tentang keberadaan TWP Pulau Liang dan Ngali.