ANALISIS PENGENDALIAN BANJIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANG REA DAN BERANG ENE DI KOTA TALIWANG
DOI:
https://doi.org/10.58406/sainteka.v5i1.1503Keywords:
Banjir, Debit, HSS NakayasuAbstract
Banjir di Kabupaten Sumbawa Barat disebabkan oleh meluapnya Sungai Brang Rea dan Brang Ene, merendam 3 kecamatan antara lain Kecamatan Brang Rea, Kecamatan Brang Ene, dan Kecamatan Taliwang. Banjir yang terjadi menyebabkan rumah warga menjadi kotor, tanaman petani menjadi rusak, hewan ternak masyarakat hilang, dan bannyaknya rumah warga yang hampir roboh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengukuran langsung debit air (metode apung), dan analisis data sekunder. Data skunder diperoleh dari Instansi Pemerintah berupa data luas lahan hutan, data luas penggunaan lahan hutan, data curah hujan dalam kurun waktu 5 tahun, data curah hujan dianalisis dengan menggunakan metode aritmatika (aljabar). Hasil penelitian menunjukan, besar debit banjir rancangan periode ulang 50 tahun, sebesar 431,90 Untuk PMP didapat nilai curah hujan efektif sebesar 2013,46 mm di setiap jam (selama 24 jam) dan untuk hasil debit tertinggi pada masing- masing kala ulang terjadi pada jam ke-1. Hidrograf banjir rancangan periode ulang 5 tahun di dapat bahwa debit tertinggi berada pada jam ke-1 yaitu sebesar 255.00 m³/det analisa hidrologi penampang sungai yang telah di input data topografi dan debit banjir rencana sehingga akan didapatkan kedalaman air (h), serta pola dan kecepatan aliran untuk masing masing periode kala ulang. Data parameter yang cukup dominan di bagian hilir sungai Brang Rea pada elevasi +21 m dengan nilai n (Manning) adalah 0,5 pada delta sungai dan 0,075 pada alur aliran sungai sehingga debit puncak dengan kala ulang 50 tahun sebesar 431,90 m3/det.