ANALISIS KAPASITAS SALURAN IRIGASI BERDASARKAN DEBIT AIR PADA JARINGAN IRIGASI BENDUNGAN BINTANG BANO, KABUPATEN SUMBAWA BARAT

Authors

  • Lady Ladauni Edelweis Universitas Samawa
  • Didin Najimuddin
  • Tri Satriawansyah Universitas Samawa

DOI:

https://doi.org/10.58406/sainteka.v6i3.2156

Keywords:

Debit Aliran, Laju Aliran, Kapasitas Saluran, Bendungan Bintang Bano

Abstract

Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu pembangunan bendungan Bintang Bano di kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat NTB yang bertujuan mendukung ketersediaan kebutuhan dan pasokan pangan nasional dengan menargetkan penyediaan pasokan air baku, mengurangi debit banjir dan menghasilkan listrik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat debit saluran irigasi dan  tingkat kapasitas saluran irigasi Bendungan Bintang Bano Kab. Sumbawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data secara langsung melalui metode float (apung) di saluran Bangkat Monteh, Sepakat dan Tepas. Hasil analisis saluran Bangkat Monteh dengan debit 25,39-27,033 m3/det, laju aliran 4,9-5,2 m/det dan kapasitas saluran 51,6 m3 menunjukkan saluran mampu menahan laju aliran dengan sangat baik tanpa risiko limpasan (overflow), kecepatan aliran masih dalam batas aman untuk material saluran seperti pasangan batu atau beton biasa. Adapun saluran Sepakat dengan debit 40,36-41,44 m3/det, laju aliran 6,7-6,9 m/det dan kapasitas saluran 58,8 m3 menunjukkan saluran masih mampu menampung debit aktual dengan cadangan kapasitas ±29%, namun mulai mendekati batas efisiensi optimal dan kecepatan aliran termasuk tinggi untuk saluran terbuka sehingga memerlukan struktur yang kuat, seperti beton bertulang agar tidak terjadi kerusakan akibat gaya geser tinggi. Sedangkan saluran Tepas dengan debit 9,6-9,9 m3/det, laju aliran 8,4-8,7 m/det dan kapasitas saluran 11,4 m3 menunjukkan saluran beroperasi dengan tingkat pemanfaatan yang sangat tinggi (±87%), sehingga rentan terhadap gangguan, serta saluran memerlukan penguatan material, minimal beton bertulang atau lining tertutup, saluran ini masih mampu menjalankan tugasnya, namun tidak cukup fleksibel jika terjadi lonjakan debit.

Downloads

Published

2025-10-31