PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) PADA BERBAGAI JENIS VARIETAS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR
Keywords:
Bawang, Merah, Orrin, Varietas, Super, Philip, VietnamAbstract
Produksi bawang merah di Kabupaten Sumbawa tahun 2019 mencapai 2.225.262,37 ton pada lahan seluas 20.305,46 hektar dengan produktivitas 109,59 kw/ha. Penurunan produksi bawang merah disebabkan karena banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik secara berlebihan, sehingga menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Salah satu cara untuk mengatasi efek samping penggunaan pupuk anorganik adalah dengan pemberian pupuk organic, salah satunya menggunakan pupuk organic cair. Tujuan penelitian adalah menganalisis pertumbuhan dan hasil bawang merah akibat penggunaan pupuk organik cair dan varietas. Penelitian dilakukan di Dusun Malalo, Desa Bantulanteh, Kecamatan Tarano, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Mei hingga Juli 2021. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu. Pupuk Orrin cair H. (P) dan grade (V), masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Koefisien takaran pupuk organik cair Orrin terdiri dari dua taraf yaitu P1 = 10 liter/ha, P2 = 13 liter/ha. Faktor varietas terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = varietas Super Philips, V2 = varietas Vietnam. Perlakuan kombinasi pupuk organik cair dan varietas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun) dan hasil (bobot per petak, bobot per petak dan bobot per hektar). Perlakuan kombinasi P1V1 (pupuk organik cair Orris dan varietas Super Philip) meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah.