PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS HAYATI DAN PUPUK ORGANIK SILIKAT CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG KETAN UNGU JANTAN F1 (Zea mays var. Ceratina Kulesh) PADA LAHAN KERING
Keywords:
Jagung, ketan, ungu, jantan, F1, Pupuk, Kompos, hayati, Pupuk cair, Batuan silikatAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi antara pupuk kompos hayati dengan pupuk cair batuan selikat terhadap pertumbuhan jagung ketan ungu jantan F1. Penelitian ini di laksanakan di lahan kering Dusun Ai puntuk Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB, dilakukan dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah dosis pupuk kompos hayati (P) dan faktor kedua yaitu pupuk cair batuan selikat (B) masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali. Faktor dosis pupuk kompos hayati (P) dan faktor kedua yaitu pupuk cair batuan silikat (B) masing-masing perlakuan diulan 3 kali. Faktor dosis pupuk kompos hayati terdiri dari 3 taraf yaitu P0=tanpa pupuk komspos hayati, P1=pupuk kompos hayati 4,5 kg/petak, P2=pupuk kompos hayati 6 kg/petak. Kemudian faktor kedua pupuk cair batuan silikat terdiri dari dua taraf, yaitu B1=6 liter/ha, B2=8 liter/ha. Data analisis menggunakan varians (ANOVA) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan perlakuan tunggal pupuk kompos hayati dan pupuk cair batuan silikat memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, berat tongkol dan klobot, berat tongkol baik umur 28, 38, 48, dan 58 hari setelah tanam (HST). Hasil rata-rata tertinggi tanaman terdapat pada perlakuan P2B1 (pupuk kompos hayati 6 kg/petak dan pupuk cair batuan silikat 6 liter/ha). Hasil penelitian menujukkan bahwa perlakuan kombinasi pupuk kompos hayati dan pupuk cair batuan silikat memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ketan ungu jantan F1