PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BATUAN SILIKAT DAN MULSA JERAMI PADI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BLEWAH (Cucumis Melo Var. Cantalupensis L.) DI DESA LAPE, KAB. SUMBAWA

Authors

  • Aldo Sajawagus Universitas Samawa
  • Ieke Wulan Ayu Universitas Samawa
  • Ikhlas Suhada Universitas Samawa

Keywords:

Blewah, Pupuk Cair, Batuan Silikat, Mulsa, Jerami

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair batuan silikat dan mulsa jerami padi pada pertumbuhan dan hasil tanaman blewah (cucumis melo var. cantalupensis l.). Penelitian dilaksanakan dilahan sawah Desa Lape Kecamatan Lape Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada bulan Mei sampai Agustus 2024. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah pupuk cair batuan silikat (S) dan faktor kedua Mulsa Jerami (M). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor pupuk cair batuan silikat terdiri dari 2 taraf, yaitu: P1= 5 liter/ha pupuk cair batuan silikat, P2= 10 liter/ha pupuk cair batuan silikat. Mulsa terdiri dari 3 taraf, yaitu: M0= tanpa mulsa, M1= mulsa 7,5 cm, M2= mulsa 10 cm. Data dianalisis menggunakan analisis varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk cair batuan silikat dengan mulsa jerami padi memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi baik umur 14, 28 hari setelah tanam (HST) dan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman pada umur 14, 21 hari setelah tanam (HST). Tetapi hasil terbaik tinggi tanaman dan jumlah daun pada kombinasi S2M2 (Ketebalan Mulsa jerami padi 10 cm dengan 10 liter/ha pupuk cair batuan silikat). Kombinasi S2M2 (Ketebalan Mulsa jerami padi 10 cm dengan 10 liter/ha pupuk cair batuan silikat) berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah buah per sampel (buah), bobot per buah (kg), dan bobot buah per plot (kg).

Downloads

Published

2025-01-15