Analisis Biaya Sumberdaya Domestik Usaha Ternak Sapi Bali di DAS Moyo Kabupaten Sumbawa, NTB
Keywords:
daya saing, keunggulan komparatif, keunggulan kompetitifAbstract
Pembangunan pertanian ke depan di harapkan mengedepankan tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya yang optimum guna menghasilkan komoditas yang mampu berdaya saing, sehingga pola pengembangan pertanian harus berbasis keunggulan komparatif dan berdaya saing yang dimiliki oleh setiap wilayah dengan didukung penggunaan teknologi tepat guna agar efisiensi produksi terpenuhi. Penelitian ini mempunyai 2 (dua) tujuan pokok yaitu menganalisis biaya sumberdaya domestik dan analisis efisiensi usaha ternak sapi bali menurut tipologi pada padang pengembalaan bersama di daerah aliran sungai Moyo Sumbawa, NTB, Indonesia. Lokasi penelitian di daerah aliran sungai (DAS) Moyo Kabupaten Sumbawa, yang merupakan salah satu DAS prioritas nasional, di laksanakan tahun 2018, melibatkan responden 150 orang secara acak dan tokoh kunci kepala desa, ketua kelompok ternak, pedagang perantara, pedagang besar/ antar pulau, pedagang alat, bahan dan obat pertanian serta dinas peternakan dan kesehatan hewan kabupaten Sumbawa. Data di analisis dengan analisis biaya sumberdaya domestik (BSD) dan analisis PAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha ternak sapi bali di pelihara dengan 3 (tiga) tipologi usaha yaitu breeding, tabungan dan kombinasi. Hasil keunggulan komparatif lebih besar dari keunggulan kompetitif artinya bahwa usaha ternak sapi bali sulit menembus pasar ekspor serta menimbulkan banyaknya ternak/daging impor di pasar domestik, sehingga menyebabkan turunnya harga ternak yang akhirnya menurunkan pendapatan dan keuntungan usaha ternak sapi bali/lokal. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar menunjukkan bahwa kalau rupiah terdepreasi (melemah) terhadap dollar maka keunggulan komparatif usaha sapi bali di sumbawa menguat (DRCR makin kecil) begitu sebaliknya, tetapi keunggulan kompetitifnya tidak berubah.