PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020 <p style="text-align: justify;">Prosiding Seminar Nasional IPPeMas tahun 2020 merupakan kumpulan artikel peserta seminar nasional yang terpilih untuk ditampilkan setelah melakukan presentasi oral. Rangkaian kegiatannya sudah dilaksanakan di Sumbawa Besar pada tanggal 23 Januari 2020. Tema utama Seminar Nasional ini adalah “INOVASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM MENUNJANG ERA INDUSTRI 4.0“. Artikel dalam Prosiding ini terdiri dari 6 topik besar, yaitu: (1) Pendidikan, (2) Pertanian dan peternakan, (3) Perikanan dan kelautan, (4) Ekonomi dan kewirausahaan, (5) Sosial dan hukum serta (6) Teknik. Prosiding ini diterbitkan untuk bukti keabsahan dan legalitas bagi peserta seminar dan memudahkan para peserta Seminar Nasional dan pihak lain yang ingin membacanya juga sekaligus sebagai bukti fisik bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.</p> LPPM Universitas Samawa en-US PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2720-9237 Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Organik Padat Dan Dosis Silikat Cair Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Di Lahan Kering https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/130 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis pupuk organik padat dan dosis silikat cair<br>pada tanaman kacang tanah di lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Empang Atas<br>Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari bulan Mei sampai September<br>2019. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial.<br>Faktor pertama yaitu Penggunaan beberapa jenis pupuk organik padat (K) dan faktor kedua adalah dosis silikat<br>cair (S). Faktor beberapa jenis pupuk organik padat terdiri dari 3 taraf, yaitu : K0 = tanpa pemberian pupuk padat<br>K1 = pupuk kandang ayam, K2 = pupuk kompos dan faktor dosis silikat cair terdiri dari 2 taraf yaitu S1 = 3 liter/ha<br>dan S2 = 4 liter/ha. Masing-masing perlakuan diberikan ulangan 3 kali. Hasil analisis menunjukan perlakuan<br>beberapa jenis pupuk organik padat berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 20 hst dan 30 hst.<br>Pemberian pupuk kandang ayam 10 ton/ha dan pupuk silikat cair 3 liter/ha (K1S1) menunjukkan hasil tertinggi<br>dan terbaik yaitu mencapai 5,28 ton/ha. Pemberian pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan pupuk<br>silikat cair dapat meningkatkan hasil tanaman kacang tanah hingga 32% dari deskripsi umum kacang tanah yang<br>dengan hasil optimum hanya 4 ton/ha</p> Ade Mariyam Oklima Ikhlas Suhada Dinul Fauziah Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 1 10 Pengembangan Pariwisata di Kota Tepian Air (Water Front City) Berbasis Nilai Kearifan Lokal https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/131 <p>Penelitian dengan judul Pengembangan Pariwisata di Kota Tepian Air (Water Front City) Berbasis Nilai<br>Kearifan Lokal ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis berbagai karakteristik, permasalahan dan potensi<br>pengembangan pariwisata di Kota Bima sebagai kota tepian air berbasis nilai kearifan lokal. Jenis penelitian yang<br>digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan teknik<br>pengumpulan data penelitian yang digunakan antara lain: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan<br>teknik analisa data dengan menggunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi). Hasil<br>penelitian menunjukkan karakteristik yang dimiliki Kota Bima seperti kawasan yang berada di perairan laut<br>dengan kultur dan kearifan lokal yang unik, seperti “Maja Labo Dahu” (Malu dan Takut) serta muatan falsafah<br>hidup, kearifan lokal, serta ritual budaya Mbojo lainnya seperti“toho mpara ndai sura dou marimpa, toho mpara<br>ndai sora dou lab’bo dana, maja la’bo dahu, ngaha aina ngoho, lembo ade, kasa’bua renta la’bo rawi nde’i ka<br>nda’di, nggahi rawi pahu, mbolo ro dampa, meci angi, lamba angi, tari, kalero, gantao, ‘buja ka ‘danda”, serta<br>banyak warisan kebudayaan lainnya perlu digali, dijaga, dipelihara dan dilestarikan serta dimanfaatkan dalam<br>pembangunan pariwisata. Permasalahan yang dihadapi adalah belum bertemunya keinginan pemerintah dan<br>masyarakat dalam pengembangan pariwisata, pelibatan masyarakat yang minim serta optimalisasi nilai kearifan<br>lokal dalam mendukung pengembangan. Potensi pariwisata di Kota Bima sebagai kota tepian air sangat besar.<br>Kota Bima memiliki dukungan banyak kawasan sebagai kawasan wisata dengan dukungan berbagai objek wisata<br>kota yang menarik dan sudah dikembangkan dengan baik dengan anggaran besar dari pemerintah Kota Bima<br>seperti Lawata dan Amahami.</p> Adi Hidayat Argubi K Kamaluddin Ruli Inayah Ramadhoan Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 11 21 Pengembangan dan Validasi Model Prosain Dalam Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/132 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi model-model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menulis karya ilmiah di perguruan tinggi dan untuk mengembangan model prosain dalam pembelajaran menulis karya ilmiah. Istilah prosain merupakan akronim dari kata proses dan saintifik pada pendekatan proses dan pendekatan saintifik. Pengembangan model dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap studi eksplorsi dan tahap pengembangan. Tahap studi ekplorasi meliputi analisis model pembelajaran yang digunakan dan analisis kebutuhan. Tahap pengembangan mencakup menyusun spesifikasi model, menyusun draf model, lokakarya draf model, validasi draf model, dan uji coba model. Pihak yang dilibatkan dalam penelitian adalah 3 pakar, 25 dosen, dan 42 mahasiswa. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa dosen menggunakan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik pembelajaran menulis karya ilmiah. Dosen belum memahami pendekatan proses dan pendekatan saintifik. Hasil validasi pakar menunjukkan bahwa model prosain dinyatakan sangat baik dan layak digunakan pada pembelajaran menulis karya ilmiah. Hasil penilaian praktisi model prosain dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran menulis karya ilmiah. Sebagaian besar mahasiswa pada kegiatan uji coba memperoleh nilai di atas 75. Dengan demikian, model prosain secara konseptual dan secara empiris layak digunakan dalam pembelajaran menulis karya ilmiah.<code></code></p> A Adnan Riadi Suhendra Muhammad Iksan Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 22 31 Pentingnya Inovasi Vocational Education and Training (VET) dengan Model Pelatihan Berbasis Kompetensi dalam Mengembangkan Soft-Skill Kewirausahaan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/133 <p style="text-align: justify;">Andragogy merupakan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan baik di lembaga formal, non-formal, dan informal. Andragogy bagian yang tidak terpisahkan di dalam Vocational<br>Education and Training. Pendidikan orang dewasa sangat erat dengan belajar sepanjang hayat (long life education) yang dalam program pembelajarannya menuntut kemandirian yang tinggi dan komitmen. Penerapan dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun 2015 dan revolusi industri 4.0 tahun 2018 langsung berhubungan dengan kesesuaian kualitas sumber daya manusia dengan tuntutan kompetensi dunia kerja diberbagai bidang. Pendidikan kejuruan dan pelatihan memiliki peran penting dan strategis dalam menyiapkan anggota masyarakat untuk dapat bekerja dan berusaha dengan baik, yang berimplikasi kepada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan secara umum. Untuk menjawab berbagai macam persoalan di atas, maka sangat penting perannya Vocational Education and Training (VET) mampu mempersiapkan sumber daya manusia khususnya pendidikan orang dewasa dalam mengembangkan sotf-skill kewirausahaannya dengan menerapkan model pelatihan berbasis kompetensi.</p> Andi Haris I Made Sentaya Nurdin Ismail Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 32 42 Pengembangan Literasi Pasar Modal Mahasiswa Pada Perusahaan Go Public (PT. Chitose International Tbk.) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/134 <p style="text-align: justify;">Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Siliwangi sebagai wadah sarana edukasi yang memiliki salah satu peran untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan pada mahasiswa dan juga untuk mensosialisasikan tentang pasar modal. KSPM melaksanakan kegiatan visit emiten dalam rangka pemberdayaan mahasiswa umumnya dan mahasiswa fakultas ekonomi pada khususnya melalui pengenalan seluk beluk mengenai perusahaan-perusahaan yang sudah go public. Perusahaan yang dikunjungi oleh KSPM yaitu PT. Chitose International Tbk. yang berada di Jl. HMS Mintareja Sarjana Hukum,Baros,Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.PT Chitose International Tbk.yang mulai menginjak sebagai perusahaan go public, yang mana listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 ini memiliki kode saham CINT. Fokus yang diambil dari PT. Chitose Tbk. yaitu mahasiswa dapat memahami lebih jauh terhadap tingkat pertumbuhan prosentase dari perusahaan tersebut dalam perannya sebagai investor. Kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu pengenalan proses produksi pada PT Chitose Tbk pada bidang furniture dari tahap pembuatan awal sampai akhir. Dilanjut dengan pengenalan marketing PT Chitose International Tbk. dalam mempromosikan dan saluran distribusi produknya ke berbagai daerah di Indonesia.</p> Astri Handari Linda Septiana Tine Badriatin Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 43 47 Teknologi Biopori Berkompos Guna Memperbaiki Kualitas Tanah di Kebun Kopi https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/135 <p style="text-align: justify;">Teknologi biopori berkompos merupakan lubang resapan air yang diharapkan juga dapat memperbaiki kualitas tanah bagi pertumbuhan akar tanaman. Teknologi ini mempunyai potensi yang besar untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan menerapkan teknologi biopori berkompos yang sesuai untuk kualitas tanah di kebun kopi. Aplikasi biopori berkompos ini dibuat menggunakan pipa PVC dengan diameter 10-15 cm dengan kedalaman 30, 60 dan kombinasi 30 dan 60 cm di sekitar pohon kopi produktif. Kompos dimasukkan ke dalam biopori dengan dosis 6,8 kg.pohon-1 untuk kompos kulit kopi dan 6,1 kg.pohon-1 untuk kompos kotoran kambing. Rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Kelompok terdiri dari tujuh perlakuan dan empat ulangan. Dalam setiap petak penelitian terdapat 15 pohon kopi produktif , tiga pohon ditetapkan sebagai sampel. Pengamatan tanah dan tanaman dilakukan setiap bulan hingga masa panen. Penerapan teknologi biopori berkompos mampu meningkatkan kapasitas air tersedia (KAT) tanah pada kedalaman 0-60 cm, terjadi peningkatan kandungan bahan organik tanah (BOT) dan meningkatkan ketersediaan unsur hara. Dengan adanya perbaikan karakteristik tanah tersebut diharapkan jangka panjangnya dapat memperbaiki pertumbuhan akar kopi, pertumbuhan tajuk kopi, dan akhirnya hasil buah dan biji kopi.</p> Atiqah Aulia Hanuf S Soemarno Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 48 57 Pengaruh Penggunaan Pasir Laut Terhadap Stabilitas Aspal Beton (Ac-Wc) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/136 <p style="text-align: justify;">Asphalt Beton (AC-WC) dibuat sebagai campuran panas (Hot Mix) merupakan salah satu jenis konstruksi lapis perkerasan lentur (Flexible Pavement) yang sudah lama dikenal dan digunakan secara luas untuk konstruksi jalan. di Indonesia. Namun penggunaan pasir laut sebagai bahan campuran aspal beton belum banyak digunakan. Permasalahan yang perlu diteliti yaitu adakah pengaruh penggunaan pasir laut terhadap stabilitas aspal beton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stabilitas campuran aspal beton pada konstruksi jalan. Pengujian material aspal,kerikil, pasir, pasir laut dan filler dilakukan di laboratorium Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sumbawa. Sampel benda uji dibuat dalm job mix formula dengan variasi 0% pasir laut =10 buah, 50% pasir laut = 10 buah dan 100% pasir laut = 10 buah. Setelah 24 jam benda uji dibuat laboratorium dilakukan uji stabilitas dengan alat uji masshall (marshall test) Analisis data menggunakan uji statistik metode regresi untuk mengetahui hubungan antara variabel yang diteliti. Hasil penelitian ini diperoleh nilai rerata stabilitas dengan variasi formula; pasir laut 0% = stabilitas 1771 Kg, pasir laut 50% = stabilitas 1619 Kg dan pasir laut 100% = stabilitas 1503 Kg. Hali ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang segnifikan penggunaan pasir laut terhadap stabilitas campuran aspal beton (AC-WC).</p> B Badaruddin Z Zulkarnaen I Israjunna Didin Najimuddin Eni Nuraini Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 58 65 Penerapan Nano Tehnology Dengan Penambahan Nano Partikel Silikat Cair (SiO2) Sebagai Feed Suplement Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing Kacang https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/137 <p style="text-align: justify;">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan teknologi nano dalam pakan ternak berbahan baku lokal berpengaruh terhadap produktivitas kambing Kacang, untuk mengetahui penambahan feed suplement dalam pakan berbahan baku Lokal dapat meningkatkan produktivitas kambing Kacang dan untuk mengetahui penerapan teknologi nano dan feed suplemen dalam pakan dapat meningkatkan produktivitas kambing Kacang. Penelitian ini dilaksanakan di desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, kabupaten Sumbawa, selama 1 bulan. Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 kelompok sehingga kambing yang digunakan berjumlah 16 ekor Keempat perlakuan ransum tersebut adalah sebagai berikut T0= Pakan Lokal (Kontrol(lamtoro)), T1= Pakan lokal + 2,5% nano partikel silikat cair, T2= Pakan lokal + 5% nano partikel silikat cair, dan T3= Pakan lokal + 7,5% nano partikel silikat cair. Hasil penelitian menunjukkan penerapan nano tehnology dengan penambahan nano partikel silikat cair (SiO2) sebagai feed suplement berbahan baku lokal dapat meningkatkan produktivitas kambing Kacang.</p> Cecep Budiman Ahmad Yani Uswatun Hasanah Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 66 72 Efektivitas Mindmapping Berbasis Komputer “FreeMind” dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/138 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan metode mindmapping berbasis komputer “FreeMind” terhadap hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada mahasiswa pendidikan Fisika yang menempuh mata kuliah telaah Fisika Sekolah Menengah III pada tahun 2018. Jumlah subyek penelitian adalah 15 orang mahasiswa. Pembelajaran menggunakan mindmapping berbasis komputer “FreeMind” dilaksanakan pada materi medan magnet. Data dikumpulkan dengan menggunakan pretest dan posttest tentang medan magnet. Data pretest dan posttest diuji normalitas kemudian di uji N-gain. Hasil uji N-gain diperoleh nilai 0,549. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran dengan mindmapping berbasis komputer “FreeMind” berkategori sedang. Dengan demikian, pembelajaran dengan metode mindmapping berbasis komputer “FreeMind” efektif diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.</p> Dewi Dewantara Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 73 79 Profil Ibu Hamil di Poskesdes Sesela II Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019 https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/139 <p style="text-align: justify;">Penyebab kematian ibu terbanyak di provinsi NTB pada tahun 2017 terjadi pada saat ibu hamil sebesar 17,65%, saat bersalin sebesar 42,35%, dan saat nifas sebesar 40% (Dinkes Provinsi NTB, 2017). Kematian ibu saat hamil dapat disebabkan oleh komplikasi dalam kehamilan. Komplikasi dalam kehamilan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya usia, graviditas, jarak antar kehamilan, status kesehatan dan kunjungan antenatal care. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui usia, graviditas, jarak antar kehamilan, status kesehatan dan kunjungan antenatal care ibu hamil di Poskesdes Sesela II tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 147 orang dengan tehnik total population sampling. Penelitian dilakukan di Poskesdes Sesela II wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Gunungsari kabupaten Lombok Barat selama bulan November 2019 sampai dengan Januari 2020. Sumber data penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari kohort ibu tahun 2019 dan dianalisis secara statistik univariat.Sebagian besar ibu hamil berusia reproduksi sehat (20-35 tahun) sebesar 79,1%, sebagian besar mempunyai graviditas multigravida sebesar 62,2%, sebagian besar mempunyai jarak antar kehamilan &gt;2 tahun sebesar 58,1%, sebagian besar mempunyai LILA &gt;23,5 cm sebesar 79,7% dan berkunjung pertama kali pada usia kehamilan &lt;16 minggu sebesar 70,9%.Dengan masih adanya ibu hamil yang berusia risiko tinggi, grandemultigravida, jarak antar kehamilan &lt; 2 tahun, LILA &lt;23,5 cm, dan kunjungan antenatal care pertama kali saat usia kehamilan &gt;16 minggu, diharapkan tenaga kesehatan di Poskesdes Sesela II dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang kehamilan risiko tinggi.</p> Dian Soekmawaty Riezqy Ariendha Kusniyati Utami Irni Setyawati Linda Pratama Jaya Nin Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 80 86 Upaya Meningkatkan Self-Esteem melalui Mathematics Problem Based Learning di Sekolah https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/140 <p style="text-align: justify;">Dunia pendidikan perlu menyiapkan lulusan dengan kemampuan kompetitif yang handal di tengah arus perkembangan IPTEK dalam dunia industry 4.0 yang serba cepat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membekali siswa dengan sikap self-esteem yang baik. Self-esteem berkaitan dengan orientasi diri tentang keyakinan seseorang pada kompetensi dirinya untuk berpikir dan menghadapi tantangan hidup hingga mencapai kesuksesan. Dengan self-esteem, siswa menjadi siap bersaing di dunia industry 4.0 karena adanya kepercayaan diri yang mendorong seseorang memperoleh keberhasilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan self-esteem siswa kelas XII IPS 3 di MAN Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 melalui penerapan mathematics problem based learning. Penelitian ini dilakukan di semester ganjil pada 29 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah classroom action research yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini berfokus pada upaya peningkatan self-esteem, hasil belajar siswa serta ketercapaian pembelajaran. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) self-esteem siswa meningkat dengan rerata skor siklus II sebesar 122,55 dari kategori sedang menjadi kategori tinggi, 2) hasil belajar kognitif pada siklus II mengalami peningkatan dengan rerata postes dan ketuntasan kelas berturut-turut adalah 73,79 dan 69%, dan 3) persentase keterlaksanaan pembelajaran aktivitas guru dan siswa berturut-turut adalah 90,625% dan 75%. Secara keseluruhan mathematics problem based learning dapat diterapkan untuk meningkatkan self-esteem dan hasil belajar kognitif siswa.</p> Diena Frentika Heru Tri Novi Rizki Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 87 96 Lihat-Dengar-Hubungkan : Efektivitas Program Dukungan Psikologis Awal untuk Generasi Milenial https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/141 <p style="text-align: justify;">Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang menyumbang angka bunuh diri tertinggi di Indonesia. Sebagai bentuk pencegahan terhadap perilaku bunuh diri, Fakultas Psikologi memiliki peran untuk memberikan edukasi tentang pentingnya bantuan psikologis melalui psikoedukasi Dukungan Psikologis Awal (DPA). Tujuan dari studi ini adalah menguji efektifitas psikoedukasi DPA yang diberikan kepada mahasiswa. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experimental pre-post test within subject group. Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner berupa pengetahuan terkait DPA yang disampaikan dalam psikoedukasi. 37 partisipan dalam riset ini direkrut secara convenience sampling. Partisipan berasal dari 4 fakultas berbeda dan merupakan generasi milenial (M= 19,10, SD= 1,07). Materi DPA mengacu pada modul psikoedukasi yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2018 dan diadaptasi untuk target partisipan remaja dan dewasa awal. Psikoedukasi DPA dilakukan selama satu hari dengan durasi 180 menit. Hasil menunjukan terdapat perubahan pengetahuan DPA yang signifikan pada mahasiswa. Hal tersebut diketahui dari skor respon pretest dan posttest (p &lt; 0,05; p = 0,16). Kegiatan ini sangat disarankan bagi para sivitas akademika di bidang psikologi untuk lebih banyak mengenalkan pentingnya DPA dalam rangka pencegahan pemikiran ide bunuh diri.</p> Dimas Teguh Prasetyo Kusumasari Kartika Hima Darmayanti Fitra Hasri Rosandi Efan Yudha Winata Pratiwi Sakti Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 97 102 Pemberdayaan Masyarakat Desa Ranan melalui Budidaya Ikan Air Tawar sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/142 <p style="text-align: justify;">Salah satu kebutuhan pangan yang sulit diperoleh di Desa Ranan yaitu ikan. Hal ini terkait karena beberapa faktor diantaranya 1) secara geografis Kecamatan Ropang tidak memiliki garis pantai sehingga sumberdaya perikanan hanya terfokus pada perikanan darat (perairan air tawar); 2) produksi ikan air tawar di Kecamatan Ropang masih sangat rendah serta; 3) masih minimnya pasokan ikan dari luar kecamatan. Sehingga diperlukan suatu strategi dalam pemenuhan dan peningkatan produksi ikan secara mandiri di desa Ranan melalui usaha budidaya ikan air tawar. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk melatih dan mendampingi masyarakat dalam budidaya ikan lele dan nila sehingga memberikan peluang usaha baru dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat serta meningkatkan ketersediaan ikan air tawar di desa Ranan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyiapan kelompok, pelatihan dan pendampingan budidaya ikan lele dan nila menggunakan terpal. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok usaha budidaya ikan lele dan nila yang beranggotakan 10 orang, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya ikan lele dan nila serta adanya peningkatan pendapatan masyarakat melalui penjualan hasil panen ikan lele dan nila.</p> Dwi Mardhia Neri Kautsari Yadi Hartono Heri Kusnayadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 103 107 Identifikasi Tingkat Pengetahuan Remaja Putri yang Mengalami Anemia di SMAN 9 Mataram https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/143 <p style="text-align: justify;">Pada saat ini masalah ketidakcukupan gizi remaja masih didominasi oleh Negara berkembang, salah satunya Indonesia, sehingga remaja memerlukan perhatian khusus bagi dunia khususnya pemerintah Indonesia karena pengaruhnya dapat membawa dampak pada saat dewasa. Saat ini terdapat empat masalah gizi remaja yang utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Baru (AGB), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI) dan Kekurangan Vitamin A (KVA). Dari empat masalah diatas, yang paling sering terjadi adalah AGB pada remaja putri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri yang mengalami anemia di SMAN 9 Mataram. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitaf dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan yakni dengan nonprobability sampling yaitu total sampling dengan jumlah sample 62 orang. Analisa data yang digunakan adalah univariat dengan data disajikan dalam bentuk narasi, table distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62 responden mengalami kejadian anemia yang paling banyak yaitu anemia ringan sebanyak 43 siswi (69,4%), sedang 18 siswi (29%), berat 1 siswi (1,6) siswi dengan tingkat pengetahuan cukup baik yaitu sebanyak 30 siswi (48,4%), kurang baik 29siswi (46,8%), baik 3 siswi (4,8%). Sebagian besar responden pada penelitian ini masih mengalami anemia ringan dengan tingkat pengetahuan cukup baik.</p> Elisa Oktaviana Dewi Nur Sukma Purqoti Dedy Arisjulyanto Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 108 111 Analisis Kebutuhan Investasi Sektor Industri Perekonomian Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/144 <p style="text-align: justify;">Menilik struktur ekonomi Kabupaten Sumbawa yang masih didominasi sektor pertanian, diperlukan strategi pembangunan daerah yang lebih menekankan pada sektoral yakni dengan memfokuskan pengembangan dan pertumbuhan sektor industri/agroindustri. Salah satu langkah awal yang harus ditempuh dengan melakukan analisa dan perhitungan terhadap kebutuhan investasi untuk mendorong sektor industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan investasi guna mendorong pertumbuhan sektor industri perekonomian Kabupaten Sumbawa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan mengguanakan data kuantitatif dan data sekunder berupa PDRB dan investasi sektor industri Kabupaten Sumbawa. Alat analisis yang digunakan adalah metode Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kebutuhan investasi untuk menggerakkan sektor industri perekonomian Kabupaten Sumbawa dengan asumsi pertumbuah ekonomi pada sektor industri sebesar 5,45%, untuk kriteria tanpa tenggang waktu, nilai kebutuhan investasi sektor industri pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 512.135.000,-. Kemudian untuk kriteria tenggang waktu satu tahun nilai kebutuhan investasi sektor industri pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 410.222.000,-. Terakhir, untuk kriteria tenggang waktu dua tahun nilai kebutuhan investasi sektor industri pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 800.452.000,-.</p> Heni Juliawati Indah Ade Puji Astuti Wahyu Rahman Maulana Rudi Masniadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 112 117 Peningkatan Self-Efficacy melalui Penerapan Model Pembelajaran Matematika Knisley https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/145 <p style="text-align: justify;">Tantangan dunia industry 4.0 menuntut praktisi pendidikan tetap kompetitif agar lulusan yang dihasilkan mampu bersaing dengan mesin (artificial intelegent). Generasi yang inovatif, kreatif dan mampu menjadi problem solver yang baik dengan tetap mempertahankan sifat humanity yang tidak dimiliki oleh mesin, dapat diwujudkan melalui upaya peningkatan self-efficacy siswa. Self-efficacy merupakan kemampuan seseorang untuk percaya dan yakin pada kemampuan dirinya yang mempengaruhi cara berpikir, merasa, memotivasi diri dan bertindak dalam menyusun dan menyelesaikan tindakan yang dibutuhkan untuk mengatur situasi yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan self-efficacy siswa kelas XI MIA 2 di MAN Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran matematika Knisley. Penelitian ini dilakukan di semester ganjil pada 33 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah classroom action research yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini berfokus pada upaya peningkatan self-efficacy, hasil belajar siswa serta ketercapaian pembelajaran. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) self-efficacy siswa meningkat dengan rerata skor siklus 2 sebesar 121,12 dari kategori sedang menjadi kategori tinggi, 2) hasil belajar kognitif meningkat dengan rerata postes siklus II sebesar 67,88 dan KKM kelas mencapai 64%, dan 3) keterlaksanaan pembelajaran mencapai 94% untuk aktivitas guru dan 80% untuk aktivitas siswa. Secara keseluruhan model pembelajaran matematika Knisley dapat diterapkan untuk meningkatkan self-efficacy dan hasil belajar kognitif siswa.</p> Heru Tri Novi Rizki Diena Frentika Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 118 126 Eksistensi Pemerintah Desa Sebagai Media Penyelesaian Konflik Tanah Di Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/146 <p style="text-align: justify;">Tanah yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik, namun bisa jadi membawa petaka bagi kehidupan masyarakat banyak. Dari persoalan itu, muncul pernyataan Apa faktor penyebab terjadinya konflik tanah? Siapa para pihak yang terlibat dalam konflik tanah? Bagaimana pola penyelesaian yang dilakukan oleh para pihak dalam menyelesaikan konflik tanah? dan Apa dampak penyelesaian konflik tanah yang digunakan oleh para pihak? Untuk mengkaji masalah tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi, dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Dari hasil yang kami peroleh; 1) faktor penyebab terjadinya konflik tanah di Desa Empang Bawa dan Desa Jotang Beru yakni penguasaan tanah secara sepihak dan tidak terjadinya distribusi atau pembagian tanah kepada para pihak, tidak ada kejelasan informasi dan data terkait dengan objek jual beli, kebijakan pemerintah melalui pembuatan sertifikat massal yang tidak melalui mekanisme yang benar sehingga berdampak buruk bagi masyarakat, upaya penyerobotan tanah melalui cara penguasaan tanah miliki orang lain. 2) pola penyelesaian konflik tanah melalui mekanisme litigasi dan non litigasi. Mekanisme litigasi melalui pengadilan sedangkan non litigasi melalui peran perintah desa dengan cara mediasi, di mana para pihka yang bersengketa di fasilitasi guna mencari jalan keluar masalah yang di hadapi oleh para pihak. 3) dampak penyelesaian konflik tanah menggunakan jalur litigasi dan non litigasi. Menggunakan jalur litigasi kehilangan waktu, anggaran yang cukup besar, kedua belah pihak tidak terbangunnya tali silaturrahmi, dan hasil yang diperoleh tidak mendapat apa-apa. Sedangkan jalur non litigasi, dampak yang dirasakan menggunakan peran pemerintah desa adalah, dimana waktu penyelesaian tidak panjang, terbangunnya hubungan harmonis bagi para pihak sampai sekarang, tersalurnya kepentingan para pihak, dan tidak merugikan para pihak</p> Iwan Haryanto A Ardiansyah Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 127 135 Studi Kelayakan Pembangunan Pasar Seketeng Tinjauan Teknis https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/147 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini tentang studi kelayakan pembanguan Pasar Seketeng yang direncanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa. Penyediaan fasilitas berupa pembangunan Pasar Seketeng yang berlokasi di Jalan Dr Cipto, Kelurahan Seketeng, Sumbawa Besar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan secara teknis pada rencana pengembangan Pasar dari aspek kelayakan lokasi, konsep desain dan fungsi bangunan, serta teknis struktur sehingga dapat diperoleh rekomendasi implementasi atau tahapan pelaksanaan konstruksi dan operasi dari pembangunan Pasar Seketeng. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, uji lapangan dan uji laboratorium. Hasil kajian kelayakan teknis ini menunjukkan pembangunan Pasar Seketeng layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek kelayakan lokasi, konsep desain dan fungsi bangunan, serta teknis struktur. Kajian dari aspek kelayakan lokasi menunjukkan bahwa luasan areal pembangunan Pasar sekitar ±1,5 Ha milik pemerintah dan didalamnya termasuk lahan yang telah dibebaskan seluas ±22,5 are. Sedangkan Konsep disain Pasar Seketeng adalah modern, minimalis, etnik tradisional kedaerahan, fungsional, nyaman dan aman. Adapun kajian dari aspek teknis struktur bangunan menunjukkan bahwa struktur beton bertulang 2 lantai dengan model Gabel Frame Baja, beton mutu K225 kg/cm2, rangka atap menggunakan baja BJ37 serta tipe pondasi telapak setempat dengan kedalaman Df = 2,00 m dari muka tanah asli.</p> Ady Purnama Didin Najimuddin I Israjunna Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 136 143 Kajian Regulasi Replikasi Pariri Si Desa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/148 <p style="text-align: justify;">Kebutuhan masyarakat di era millennial saat ini cenderung besar dengan keinginan untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat, namun sayangnya mobilitas warga Negara yang tinggi tidak diimbangi dengan ketepatan dan juga kecepatan pemerintah dalam hal pelayanan kepada publik. Pelayanan publik masih menjadi masalah dalam birokrasi di Indonesia, banyak faktor dan ragam yang menyebabkan hal tersebut menjadi momok di mata masyarakat. Menanggapi fakta-fakta tersebut, maka Kecamatan Lantung menginisiasi sebuah program inovasi bernama PARIRI SI-DESA, singkatan dari PelAyanan sehari terintegrasi SetIap DESA. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep dan model Pariri Si Desa di Kecamatan Lantung, serta model Regulasi Replikasi Parisi Si Desa di kecamatan. Selama ini masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik selalu merasakan dipersulit karena sistem birokrasi yang terkesan rumit, misalnya dalam mengurus administrasi kependudukan yang harus bolak balik dari desa ke kecamatan atau sebaliknya, dengan adanya model pelayanan Pariri Si Desa, maka masyarakat di Kecamatan Lantung merasa lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan. jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian normatif-empiris, yaitu penelitian yang objek kajiannya meliputi ketentuan-ketentuan perundang-undangan serta penerapannya. Pelayanan Publik yang patut diterapkan di desa atau kecamatan lainnya dengan melihat kondisi geografis dan kesiapan sumber daya aparatur untuk mereplikasikan Pariri SI Desa di tempat lain setidak-tidaknya ada empat model yaitu Model Mandiri, Model Kerjasama, Model Fasilitasi dan Model Regulasi. Dari ke empat model tersebut, maka model ke empat yaitu model regulasi adalah konsep baru yang sangat mungkin untuk direplikasikan di daerah lain di seluruh Indonesia. Model keempat inilah yang merupakan hasil temuan dari peneliti.</p> Endra Syaifuddin Lahmuddin Zuhri Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 144 157 Pola Kepemimpinan Camat dalam Pelayanan Publik Kecamatan di Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/149 <p style="text-align: justify;">Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Pemerintahan pada hakikatnya adalah pelayanan kepada masyarakat, tidak dapat untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemam-puan dan kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama. Dalam konteks pengembangan pelayanan publik di dalam wilayah pemerintah Desa maupun di dalam wilayah pemerintah Kecamatan, maka perlu memperhatikan beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Sumbawa yang berhasil dengan beberapa konsep pengembangan desa sebagai acuan dalam pengembangan pelayanan publik seperti Pariri Si Desa yang ada di Kecamatan Lantung. Dalam penelitian ini akan membahas pola kepemimpinan yang mampu merubah pelayan publik dengan berbagai macam inovasi. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian normatif-empiris, yaitu penelitian yang objek kajiannya meliputi ketentuan-ketentuan perundang-undangan serta penerapannya. Pemimpin di desa dan kecamatan seyogianya adalah orang-orang yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat karena kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam pengembangan dan kemajuan dari sebuah organisasi. Dengan adanya kepimimpinan yang kapabel akan berdampak bagi kemajuan organisasi. Sebab pemimpin sangat diperlukan untuk menentukan tujuan program replikasi, yang berguna untuk sebuah organisasi dan memberi motivasi kepada staf dan masyarakat.</p> Lahmuddin Zuhri Endra Syaifuddin Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 158 164 Musim Penangkapan Ikan Kakap (Lutjanidae) di Perairan Teluk Saleh https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/150 <p style="text-align: justify;">Teluk saleh merupakan salah satu wilayah pengelolaan perikanan kerapu kakap berkelanjutan di NTB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui musim penangkapan ikan kakap (Lutjanidae) di perairan Teluk Saleh. Pengambilan data dilakukan dengan menggunalan metode pemantauan hasil tangkapan ikan di tempat pendaratan ikan yang terdapat di 4 Desa sekitar perairan Teluk Saleh. Pendugaan musim penangkapan ikan kerapu kakap dilakukan melalui analisis Time Series hasil pemantauan pendaratan ikan pada periode bulan Januari – Desember 2019 menunjukan musim penangkapan ikan kakap ditemukan pada bulan Januari, Maret, Mei, September, November dan Desember. Alat tangkap yang efektif untuk menangkap ikan kakap di Teluk Saleh adalah rawai dasar.</p> Lalu Ilham Syaputra Azwar Anas Tezar Rafandi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 165 168 Menumbuhkan Minat Berwirausaha dengan Memanfaatkan Sumberdaya Lokal https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/151 <p style="text-align: justify;">Universitas Siliwangi sebagai lembaga pendidikan yang memiliki salah satu tanggung jawab pengabdian kepada masyarakat, Universitas Siliwangi melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui pengenalan konsep kewirausahaan di beberapa daerah Kabupaten Tasikmalaya, salah satunya di Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten merupakan desa yang berada di daerah pegunungan yang mempunyai 6 dusun yaitu dusun Trowek, Palumbungan, Cijotang, Cipeusing, Cilongkeang dan Gekbrong. Fokus yang kami ambil di Desa Dirgahayu adalah menumbuhkan minat masyarakat dalam berwirausaha, di desa Dirgahayu sendiri sudah terdapat beberapa orang yang mulai berwirausaha, hanya saja masyarakat masih kurang dalam inovasi atau pemanfaatan sumber daya lokal yang ada di desa tersebut. Hal seperti itu dikarenakan kurangnya pemanfaatan teknologi yang baik. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan yang dihadiri oleh 30 orang masyarakat Desa Dirgahayu khususnya Karang Taruna dan Ibu-ibu PKK. Bertujuan untuk memberikan bekal wawasan dan pemahaman mengenai berwirausaha dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Hasil dari kegiatan ini adalah olahan produk singkong berupa keripik dengan inovasi rasa seblak, namun demikian masih perlu peningkatan desain produk untuk pengemasan produk agar lebih menarik.</p> Linda Septiana Tine Badriatin Lucky Radi Rinandiyana Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 169 173 Motivasi Siswa Kelas XI ATP SMKPPN Mataram sebagai Milenial Agropreneur https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/152 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi Kelas XI ATP SMKPPN Mataram sebagai milenial agropreneur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah tabulasi sederhana yang menjelaskan persentase Kelas XI ATP SMKPPN Mataram yang termotivasi dan apa yang memotivasi untuk menjadi milenial agropreneur setelah menyelesaikan studi di SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,75% siswa Kelas XI ATP SMKPPN Mataram ingin menjadi milenial agropreneur setelah menyelesaikan studi di SMK, sedangkan 31,25% ingin mencari pekerjaan, ingin melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, dan tidak memiliki rencana pekerjaan di masa mendatang. Motivasi siswa adalah karena tidak ada biaya untuk melanjutkan studi, sulitnya mencari lapangan pekerjaan sehingga cara memperoleh uang yang mudah adalah dengan cara berbisnis.</p> M Mariani S Sugiarta Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 174 177 Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Pemasaran dan Gaji Karyawan Terhadap Hasil Penjualan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/153 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan terhadap hasil penjualan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif untuk melihat pengaruh variabel bebas, yaitu biaya produksi (X1), biaya pemasaran (X2) dan gaji karyawan (X3) terhadap variabel terikat, yaitu hasil penjualan (Y). Penelitian dilakukan pada usaha catering Madurasa Kelurahan Samapuin Tahun 2016-2019. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan selama empat tahun anggaran, yaitu tahun 2016-2019 yang diperoleh langsung dari catering Madurasa Kelurahan Samapuin. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik uji statistik t, f dan determinasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel biaya produksi (X1), biaya pemasaran (X2) dan gaji karyawan (X3) berpengaruh terhadap hasil penjualan, baik secara parsial maupun simultan. Nilai thitung variabel biaya produksi (X1) adalah 2.380 lebih besar dari ttabel 2,015, Nilai thitung variabel biaya pemasaran (X2) adalah 4.324 lebih besar dari ttabel 2,015 dan Nilai thitung variabel gaji karyawan (X3) adalah 6.761 lebih besar dari ttabel 2,015. Sedangkan nilai determinasi (R2) sebesar 0.987 yang menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pavariabel hasil penjualan adalah sebesar 98,7% sedangkan sisanya sebesar 1,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian.</p> Marisa Sutanty Elly Karmeli S Suprianto Novi Kadewi Sumbawati Esty Dwi Ariyani Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 178 181 Potensi Pemijahan Induk Teripang pasir (Holuthuria scabra) dari Perairan Teluk Saleh: Waktu, tingkah laku dan nilai fekunditas https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/154 <p style="text-align: justify;">Peningkatan jumlah ekploitasi teripang pasir (Holuthuria scabra) telah berdampak pada penurunan stok di alam. Oleh karena itu dibutuhkan suatu upaya budidaya dalam mengurangi tingkat eksploitasi teripang pasir di alam. Tujuan utama dari penelitian ini ialah mempelajari pemijahan induk teripang pasir yang berasal dari Teluk Saleh. Pengamatan penelitian difokuskan pada waku dan tingkah laku pemijahan serta potensi benih yang dihasilkan berdasarkan nilai fekunditasnya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga April 2019. Induk teripang diperoleh dari perairan Teluk Saleh, Sumbawa, NTB. Teripang pasir dipijahkan dengan teknik kejut suhu. Percobaan pemijahan dilakukan selama 10 kali dalam rentang waktu 3 bulan (Februari,hingga April). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jantan memijah pada 6 kali percobaan pemijahan sedangkan betina hanya terjadi pada dua kali percobaan pemijahan. Pelepasan sperma yang diikuti pelepasan telur hanya terjadi pada bulan Februari dan Maret. Jumlah jantan yang memijah lebih banyak dibandingkan betina. Nilai fekunditas yang dihasilkan dari dua pemijahan yang berhasil adalah 5.070.000 dan 9.120.000.</p> Neri Kautsari Etty Riani Djamar TF Lumbanbatu Sigid Hariyadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 182 191 Rancang Bangun Aplikasi Mengenal Satera Jontal Sumbawa Berbasis Android https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/155 <p style="text-align: justify;">Penelitian bertujuan untuk mengkonversikan data aksara Satera Jontal Sumbawa ke dalam bentuk buku digital agar memudahkan masyarakat asli Sumbawa dan masyarakat luar Sumbawa dalam mengenal Satera Jontal. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dan dibangun dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Android dan basis data SQlite dengan target android versi 5.0 (Lollipop). Metode pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dengan sumber data dari buku Satera Jontal (pengenalan dan pembelajaran) Departemen Pendidikan Nasional Pusat Bahasa Kantor Bahasa Provinsi NTB dan menggunakan metode pengujian beta testing yaitu pengujian yang dilakukan dengan menguji perangkat lunak dari segi fungsionalitas. Hasil dari penelitian yaitu Aplikasi Mengenal Satera Jontal Berbasis Android yang dapat diakses melalui Play Store dilengkapi dengan sejarah satera jontal, huruf satera jontal, translate satera jontal, dan tentang aplikasi sehingga dapat menjadi salah satu cara dalam melestarikan kebudayaan Aksara Sumbawa.</p> Shinta Esabella Yudi Mulyanto Fitrah Arisandi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 192 203 Analisis Gender Dalam Pembangunan Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/156 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk meneliti partisipasi perempuan dalam pembangunan desa ditinjau dari aspek aktivitas,akses,kontrol dan manfaat pembangunan partisipatif bagi perempuan serta faktor- faktor yang menghambat partisipasi perempuan dalam pembangunan partisipatif. Penelitian dilakukan di Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa yang merupakan desa dengan jumlah penduduk terbesar di Kecamatan UnterIwes. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber-narasumber yang berkaitan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Hubberman yang mencankup 4 kegiatan bersamaan antara lain pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Dalam penelitian ini validitas data dilakukan dengan teknik trianggulasi data dengan menggunakan beberapa sumber untuk menjamin kevaliditasannya. Hasil peneliti menunjukkan bahwa partisipasi gender khususnya perempuan dalam pembangunan di Desa Pelat dapat dilihat dalam pembangunan perencanaan pembangunan, pembangunan fisik dan non-fisik, dan pengawasan pembangunan desa. Dalam pembangunan fisik tingkat partisipasi perempuan cukup besar, sedangkan untuk pembangunan non partisipasi perempuan sangat besar. Ini menunjukkan bahwa fungsi, kedudukan, serta peran dari perempuan yang ada di Desa Pelat lebih banyak terlihat di pembangunan non fisik jika dibandingkan dengan pembangunan fisik desa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan dalam pembangunan di Desa Pelat diantaranya: Beban kerja domestik yang menimbulkan beban ganda bagi perempuan yang hendak beraktivitas publik, budaya masyarakat yang telah menyakini bahwa perempuan identik dengan domestik, faktor rendahnya pendidikan perempuan di DesaPelat.</p> S Sirajuddin Nining Sudiyarti S Suprianto Binar Dwiyanto Pamungkas I Ismawati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 204 209 Emping Biji Asam Balado Tornado (Emba Bator) sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Masyarakat https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/157 <p style="text-align: justify;">Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) adalah tanaman buah berbentuk polong yang memiliki rasa asam, umumnya masyarakat sumbawa hanya memanfaatkan daging buah asam jawa sebagai bumbu masakan, sedangkan bijinya di buang begitu saja. Hal ini menyebabkan emping biji asam memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai usaha baru. Karena beberapa faktor di atas, kami berinovasi untuk membuat produk yang bernama Emping Biji Asam Balado Tornado (EMBA BATOR) Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Masyarakat untuk diolah menjadi panganan yang enak dan bergizi tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang baru yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan membuat kemasan dari produk ini semenarik mungkin yang dapat menarik minat masyarakat dan menambah pendapatan penghasilan bagi mahasiswa. Usaha ini dilakukan di Desa Sering Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa. Pengumpulan bahan bakunya sebagian besar diambil dari Desa Mapin Rea Kecamatan Alas Barat. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan kegiatan usaha produksi emping dari biji asam jawa sukses dilaksanakan dan sangat diterima oleh masyarakat, dengan adanya usaha ini dapat meningkatkan keterampilan berbisnis mahasiswa khususnya dalam manajemen usaha dan pemasaran, mengurangi limbah biji asam jawa yang ada di masyarakat, dan sangat berpotensi untuk meningkatkan pendapatan mahasiswa.</p> Siti Zohriah Rana Agustina Siti Fatimah Hartina F Fatma Ade Mariyam Oklima Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 210 214 Pemanfaatan Ubur-Ubur Merah (Crambione mastigophora): Hama Penyengat Menjadi Komoditas Ekspor Teluk Saleh Pulau Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/158 <p style="text-align: justify;">Kemunculan Ubur-ubur di laut menjadi hama dan pengganggu bagi penangkapan ikan, bahkan ubur-ubur menjadi penghalang bagi aktivitas pariwisata bahari karena bisa berbahaya bagi para pelancong bahari. Namun tidak demikian bagi bagi ubur-ubur merah Crambion sp di Teluk Saleh Pulau Sumbawa, justru mendatangkan devisa yang besar bagi Negara dan masyarakat nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pemanfaatan dan nilai ekonomi ubur-ubur Crambion sp yang ditangkap di sekitar Teluk Saleh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap responden kunci seperti nelayan, pekerja, mandor, dan manager lapangan. Data dan informasi kuantitatif dan kulitatif yang diperoleh dikumpulkan, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menjelaskan model pemanfaatan dan nilai ekonomi ubur-ubur. Hasil penelitian (model pemanfaatan) menjunjukkan bahwa ubur-ubur ditangkap dalam waktu efektif selama 2-3 bulan yakni dari bulan Oktober-Desember atau Oktober-Januari. Pemanfaatannya sejak tahun 2006 hingga saat ini. Penangkapan berlangsung pada malam hari, 1-2 trip permalam. Tentakel dan lembaran payung dipisahkan oleh nelayan, hanya tentakel yang memiliki nilai dijual, sementara payung dibuang. Ratusan nelayan menggeluti penangkapan ubur-ubur dengan penghasilan antara Rp. 600.000 – 1.200.000 /malam, sehingga devisa satu desa nelayan lebih dari 2 miliar rupiah perbulan. Devisa lain terhitung adalah gaji buruh, sewa lahan, belanja harian menambah gairah ekonomi masyarakat lokal. Ubur-ubur diekspor ke Cina, sehingga Negara juga mendapatkan bagian devisa dari pemanfaatan ubur-ubur ini. Dengan pemanfaatan komoditas ubur-ubur dapat meningkatkan ekonomi Pulau Sumbawa dalam konteks pembangunan Pulau-pulau Sunda kecil (Lesser Sunda).</p> Syafyudin Yusuf R Ramli Suratman Yusuf Jum Apriadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 215 223 Model Relasi Politik Birokrasi dalam Persepsi Pejabat Publik (Suatu Studi pada Pemerintah Kota Bima) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/159 <p style="text-align: justify;">Hubungan antara politik dan birokrasi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dicermati karena hal ini menyangkut kepentingan antara pejabat pembuat kebijakan dengan stakeholder yang terkait politik kebijakan pemerintah daerah. Kadang kedua hubungan ini sulit dipisahkan bagaikan dua sisi mata uang yang memiliki makna dan kepentingan yang sama. Kepentingan politik ini mempengaruhi para pejabat publik dalam melakukan kegiatan birokrasi serta turut memainkan peran dalam menentukan posisi mereka tatkala berhadapan dengan lembaga-lembaga politik yang memiliki kewenangan dan kekuasaan yang tinggi. Berkaitan dengan itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Model Relasi Politik Birokrasi Dalam Persepsi Pejabat Publik (Suatu Studi Pada Pemerintah Kota Bima). Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Informan penelitian terdiri dari Walikota Bima, Ketua dan wakil Ketua DPRD Kota Bima, Sekretaris Daerah, Kepala BKD, Aasisten Sekda Kota Bima, Ketua Partai Politik, Para Kepala Bidang Lingkup Sekda serta Tokoh Masyarakat, serta Organisasi Sosial dan kemasyarakatan. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan tehnik analisis data dengan menggunakan deskriptif kualitatatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Relasi Politik Birokrasi Dalam Persepsi Pejabat Publik (Suatu Studi Pada Pemerintah Kota Bima) memiliki hubungan yang saling terkait dan saling mendukung baik dalam merumuskan, mengimplementasi serta mengevaluasi kebijakan baik yang bersifat politis maupun administrasi terhadap terselenggaranya birokrasi publik di Pemerintahan Kota Bima. Persepsi pejabat publik dalam kaitan dengan intervensi politik dalam penyelenggaraan kegiatan birokrasi tercermin dalam proses pembangunan, administrasi maupun tehnik serta mutasi dan rotasi pegawai tinggi, restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah Kota Bima serta Perumusan Penganggaran Keuangan Daerah Kota Bima selalu terjadi intervensi politik untuk kepentingan baik para pejabat publik maupun pejabat karir dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Bima.</p> T Tauhid Mukhlis Ishaka Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 224 234 Urgensi Bahasa Indonesia dalam Ilmu Hukum https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/160 <p style="text-align: justify;">Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang urgensi bahasa Indonesia dalam ilmu hukum. Tipologi studi ini bersifat deskriptif kualitatif. Dari studi ini disimpulkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan harus terus dipertahankan. Dalam disiplin ilmu lain bahasa Indonesia juga digunakan, seperti dalam ilmu hukum. Bahasa Indonesia dalam ilmu hukum disebut bahasa hukum Indonesia ini bertujuan untuk mengkaji dan mengalisis kata dan kalimat yang digunakan oleh para penegakkan hukum misalnya lawyer (pengacara) dalam persidangan. Bahasa Indonesia dipandang sangat penting untuk dipelajari, dipahami, dan diterapkan dengan baik dalam proses pelaksanaan penegakkan supermasi hukum. Bahasa hukum Indonesia adalah bahasa aturan dan peraturan yang bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan keadilan, untuk mempertahankan kepentingan umum dan kepentingan pribadi di dalam masyarakat. Bahasa hukum Indonesia domain kajian yaitu mono smantik atau kesantuan makna (jangan memberikan penafsiran yang berbeda-beda).</p> U Ubaidullah Sri Sugiarto Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 235 242 Membangun Kemandirian Ekonomi Masyarakat Desa Lawin melalui Usaha Penggemukan Kambing https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/161 <p style="text-align: justify;">Kegiatan budidaya Kambing sangat cocok dikembangkan di Desa Lawin Kecamatan Ropang mengingat beberapa potensi yang dimiliki diantaranya yaitu ketersediaan dan keanekaragaman pakan alam yang melimpah di sekitar pemukiman, potensi lahan yang luas dan subur, termasuk sumber mata air masih murni yang berada disekitar pemukiman penduduk yang didukung pula oleh budaya dan pengalaman panjang masyarakat dalam beternak, dimana beternak menjadi salah satu sumber penghidupan dan strategi penafkahan bagi sebagian besar masyarakat. Belum termanfaatkannya secara maksimal berbagai potensi yang ada disebabkan oleh lemahnya inovasi pemerintah dan rendahnya pengetahuan dan kreativitas masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui usaha penggemukan kambing yang merupakan salah satu komoditi lokal utama di Kecamatan Ropang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih dan mendampingi masyarakat dalam peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat Desa Lawin melalui usaha penggemukan kambing. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program pendampingan ini adalah metode partisipatif. Dalam hal ini, masyarakat ditempatkan sebagai subyek dalam setiap aktivitas, baik dalam perencanaan, implementasi, monitoring maupun evaluasi. Adapun tahapan program dimulai dari penyiapan kelompok usaha, pelatihan peningkatan kapasitas kelompok, pembuatan kandang, pengadaaan dan distribusi ternak, terakhir pendampingan dalam pemiliharan ternak. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya 1 kelompok usaha penggemukan kambing yang beranggotakan perwakilan 5 kepala keluarga, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam usaha penggemukan kambing sekaligus pemanfaatan feses</p> Yadi Hartono Dwi Mardhia A Amrullah Heri Kusnayadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 243 248 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Berbasis HTML5 Untuk Meningkatkan Kreatifitas Guru https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/162 <p style="text-align: justify;">Penelitian bertujuan mengatasi kurangnya pemahaman perangkat lunak dan terbatasnya spesifikasi laptop yang dimiliki Guru di SMA Negeri 2 Sumbawa Besar dengan inovasi pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) dengan media perangkat lunak yang lebih mudah dipelajari, tidak memerlukan spesifikasi minimal perangkat lunak terlalu tinggi namun tidak mengurangi kualitas dari MPI tersebut yaitu MS. Office PowerPoint2010 sebagai media penyusunan materi dan iSpring Suite 9 sebagai media inovatif tambahan (Add-On). Penelitian dilakukan dari bulan November-Desember 2019 di SMA Negeri 2 Sumbawa Besar menggunakan metode Research and Development(R&amp;D). Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan dan perancangan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada mata pelajaran Biologi kelas XII materi: standar kompetensi (SK) memahami teori evolusi serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (Salingtemas) , kompetensi dasar (KD) Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaaniSpring suite 9 sebagaimedia inovasi tambahan (Add-On). Guru dapat dengan mudah membuat MPI berbasis HTML5 dan dapat menjadi salah satu alternatif bahan ajar di kelas yang efektif dan menyenangkan.</p> Jaka Tidar Pras Arjana Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 249 253 Analisis Program Gerakan Literasi Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca Di Tingkat SMA Negeri Kecamatan Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/163 <p style="text-align: justify;">Adapun tujuan dalam dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program gerakan literasi sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa di tingkat SMA Negeri kecamatan Sumbawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan pendekatan asosiatif. Adapun objek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 kecamatan Sumbawa. Teknik penggumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara, observasi dan angket. Angket yang diberikan kepada siswa ada dua jenis yaitu angket untuk gerakan literasi dan minat baca. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah Variabel bebas yaitu program gerakan literasi sekolah dan variabel terikat yaitu minat baca siswa SMA Negeri kecamatan Sumbawa. Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan yaitu deksriptif persentasi, dengan teknik ukuran yang digunakan yaitu Skala Likert dengan opsi jawaban 5 dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda, yaitu sangat setuju (5), setuju (4), kadang-kadang (3), kurang setuju (2), tidak setuju (1). Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan hasil analisis angket gerakan literasi yang dilaksanakan di sekolah dengan sampel tiga sekolah Negeri di kecamatan Sumbawa yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 masuk kategori baik. Untuk hasil analisis angket minat baca siswa dari ketiga sekolah tersebut masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa gerakan literasi yang dilaksanakan di sekolah mempengaruhi minat baca siswa.</p> Aulia Brighita Wiwi Noviati S Syafruddin Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 254 257 Analisis Biaya Sumberdaya Domestik Usaha Ternak Sapi Bali di DAS Moyo Kabupaten Sumbawa, NTB https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/164 <p style="text-align: justify;">Pembangunan pertanian ke depan di harapkan mengedepankan tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya yang optimum guna menghasilkan komoditas yang mampu berdaya saing, sehingga pola pengembangan pertanian harus berbasis keunggulan komparatif dan berdaya saing yang dimiliki oleh setiap wilayah dengan didukung penggunaan teknologi tepat guna agar efisiensi produksi terpenuhi. Penelitian ini mempunyai 2 (dua) tujuan pokok yaitu menganalisis biaya sumberdaya domestik dan analisis efisiensi usaha ternak sapi bali menurut tipologi pada padang pengembalaan bersama di daerah aliran sungai Moyo Sumbawa, NTB, Indonesia. Lokasi penelitian di daerah aliran sungai (DAS) Moyo Kabupaten Sumbawa, yang merupakan salah satu DAS prioritas nasional, di laksanakan tahun 2018, melibatkan responden 150 orang secara acak dan tokoh kunci kepala desa, ketua kelompok ternak, pedagang perantara, pedagang besar/ antar pulau, pedagang alat, bahan dan obat pertanian serta dinas peternakan dan kesehatan hewan kabupaten Sumbawa. Data di analisis dengan analisis biaya sumberdaya domestik (BSD) dan analisis PAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha ternak sapi bali di pelihara dengan 3 (tiga) tipologi usaha yaitu breeding, tabungan dan kombinasi. Hasil keunggulan komparatif lebih besar dari keunggulan kompetitif artinya bahwa usaha ternak sapi bali sulit menembus pasar ekspor serta menimbulkan banyaknya ternak/daging impor di pasar domestik, sehingga menyebabkan turunnya harga ternak yang akhirnya menurunkan pendapatan dan keuntungan usaha ternak sapi bali/lokal. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar menunjukkan bahwa kalau rupiah terdepreasi (melemah) terhadap dollar maka keunggulan komparatif usaha sapi bali di sumbawa menguat (DRCR makin kecil) begitu sebaliknya, tetapi keunggulan kompetitifnya tidak berubah.</p> Ahmad Yani S Sudirman Cecep Budiman Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-12 2020-03-12 1 1 258 267 Pemberdayaan Pemuda melalui Pelatihan Desain Grafis untuk Peningkatan Kualitas Kemasan Produk Desa Semamung https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/165 <p style="text-align: justify;">Kebijakan pemerintah one village one product menjadi tantangan bagi masyarakat desa. Keberlanjutan produk tidak hanya dari keberadaanya namun ditentukan juga dari seberapa berjalan kemasifan pemasaran produk. Kemasan merupakan hal yang penting dalam upaya menarik minat calon konsumen. Social Responsibility Community (SRC) Desa Semamung merupakan organisasi kepemudaan yang terletak di Desa Semamung. SRC memiliki potensi besar untuk dapat membantu pemasaran produk desa. Namun terdapat kekurangan pengetahuan dan keterampilan para pemuda Desa Semamung dalam melakukan desain kemasan produk-produk Desa Semamung. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan upaya mensinergiskan potensi anak muda di SRC Desa Semamung terhadap media sosial untuk pemasaran produk lokal Desa Semamung. Program dilakukan dengan pelatihan desain kemasan menggunakan Software Corel Draw serta pendampingan. Kesimpulan program ini adalah upaya mensinergikan potensi pemuda dan kebutuhan desain kemasan produk desa sangat efektif. Selanjutnya mitra (SRC Desa Semamung) tertarik untuk terus mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang didapat melalui program untuk keberlanjutan peningkatan kualitas produk Desa Semamung.</p> Nurul Hudaningsih Miftahul Arzak Ran Suarantalla Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 268 272 Pertumbuhan Sapi Bali Yang di Gembalakan Pada Pastura Berbasis Lamtoro Taramba di BPT-HPT Serading https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/166 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan Sapi Bali yang digembalakan pada pastura berbasis Lamtoro Taramba di BPT-HPT Serading.Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai denganMei 2019.Metode Penelitian yang digunakan eksperimen menggunakan 12 ekor sapi Bali lepas sapih yang terdiri dari 6 ekor sapi Bali betina (60-70 kg) dan 6 ekor sapi Bali jantan (72-96kg) yang dibagi atas 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok T1 tidak diberikan dedak padi dan kelompok T2 diberikan dedak padi sebanyak 0,5% dari bobot badan. Semua kelompok perlakuan digembalakan pada pastura berbasis lamtoro taramba dari jam 09.00 wita sampai dengan jam 16.00 wita.Parameter penelitian PBB dan dimensi tubuh.Hasil penelitianmenunjukkan sapi Bali jantan PBB selama masa penelitian 13,00±3,11kg(T1) dan 13,66±4,23kg(T2),sedangkan sapi Bali betina 8,33±3,29kg(T1) dan 7,33±1,87kg(T2). PB sapi Bali jantan 4,33±0,64cm(T1); 3,66±2,02cm(T2), PB sapi Bali betina 3,33±2,77cm(T1); 5,67±3,04cm(T2). DD sapi Bali Jantan 2,66±1,08cm(T1); 3,66±2,49cm(T2), DD sapi Bali betina 1,33±0,57acm(T1); 2,00±1,39bcm(T2).LD sapi Bali jantan 5,33±1,87cm(T1); 5,33±2,03cm(T2), LD sapi Bali betina 2,67±1,39ccm(T1);4,33±1,49dcm(T2). TP sapi Bali jantan 6,00±1,77acm(T1); 4,00±2,59bcm(T2), TP sapi Bali betina 3,67±1,42ecm(T1); 1,33±0,60fcm(T2). Kesimpulan penelitian ini adalah PBB sapi Bali jantan dan dimensi tubuh tidak berbeda nyata antara kelompok T1 dan kelompok T2 kecuali pada TP, sedangkan sapi Bali betina juga tidak berbeda nyata antara kelompok T1 dan kelompok T2 pada PBB dan PB sedangkan DD, LD dan TP menunjukkan perbedaan yang nyata.</p> S Sudirman S Suryadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 273 278 Optimalisasi Budaya Literasi Dalam Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Gemilang https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/167 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi budaya literasi dalam pembanguna Nusa Tenggara Barat. Pemerintah mencanangkan program NTB Gemilang sebagai visi membangundaerah kedepannya. Salah satu aspek yang perlu dilirik dan dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan daerah adalah mengenai budaya literasi masyarakat. Budaya literasi merupakan agenda yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat. Terlihat secara kuantitatif, tingkat literate masyarakat NTB masih terbilang rendah. Secara nasional posisi kemauan membaca NTB pada tahun 2019 berada pada posisi 31 dari 34 provinsi di Indonesia, walaupun rancangan indikator dari alat ukur penilaian masih menggunakan konsep tentang minat baca. Namun setidaknya kedaan ini bisa memberi motivasi pada pemerintah dan masyarakat untuk membangun budaya literasi masyarakat NTB. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara (library research) yaitu mengumpulkan dan memilih data-data melalui sejumlah buku, jurnal dan media massa lalu diseleksi dan dianalisa agar permasalahan dari hasil pengamatan dan penelitian dapat dijawab. Untuk mengupas fenomena literasi di kalangan masyarakat, penulis menggunakan teori modal sosial melalui lembaga sosial dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah. Beberapa hasil temuan yang relevan dalam membangun budaya literasi masyarakatadalah perlu optimalisasi fungsi perpustakaan sesuai kebutuhan zaman, kedua adalahpengembangan keterampilan berbahasa, dan ketiga mengadakan lomba gema literasi.Melalui optimalisasi ruang-ruang literasi, peluang tiap-tiap daerah mengembangkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat terwujud untuk mencapai NTB gemilang.</p> I Irham Arief Hidayatullah T Tasrif Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 279 283 Pengembangan Usaha Catering Dewi-Dewi Samawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/168 <p style="text-align: justify;">Catering Dewi-Dewi Samawa adalah usaha yang dimulai sejak bulan Desember 2017. Usaha ini menjual berbagai menu makanan khas sumbawa seperti sepat biasa, sepat santan, singang, sira sang, siong sira, gecok, pelecing, ayam bakar, pelu lenga, dan pelu aru. Pada umumnya Catering Dewi-Dewi Samawa telah menjadi kesukaan masyarakat setempat. Usaha ini telah berkembang sesuai dengan peningkatan jumlah pelanggan, dan penawaran kerjasama jasa catering dengan berbagai kantor, dan event-event kampus. Karena usaha ini menyediakan makanan dengan cita rasa khas tradisional Sumbawa, pilihan metode sangatlah penting. Upaya yang kami lakukan untuk mempertahankan kepercayaan dan menambah selera konsumen adalah dengan tambahan menu-menu makanan, terus melakukan inovasi dan kretivitas dalam proses pengolahan dan penyajian makanan, seperti bentuk tampilan yang kekinian, nyaman dan aman, serta harga yang fleksibel dengan tetap mengedepankan kualitas. Sedangkan untuk promosi dan pemasaran secara luas dilakuakan dengan dua cara. Pertama pemanfaatan media sosial, memberikan diskon untuk jumlah pemesanan tertentu dan layanan delivery order on time. Kedua, dengan cara langsung melakukan kunjungan sekolah dan kantor sambil menyebarkan brosur. Tujuan dari Catering Dewi-Dewi Sumbawa ini adalah tersajinya menu- menu makanan khas daerah Sumbawa, dari bahan-bahan alami didaerah Sumbawa.</p> N Nelfitri Y Yulianti F Febriana Fahmi Yahya Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 284 287 Komposisi dan Pola Zonasi Hutan Mangrove Di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/169 <p style="text-align: justify;">Zonasi adalah kemampuan adaptasi dari setiap jenis terdapat keadaan lingkungan menyebabkan terjadinya perbedaan komposisi hutan mangrove dengan batas-batas yang khas.Data komposisi dan pola zonasi hutan mangrove diperoleh dengan melihat pertumbuhan mangrove sesuai garis transek pengamatan yang di pasang tegak lurus dari garis pantai menuju kea rah darat.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi dan pola zonasi hutan mangrove yang terdapat di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa.Penelitian ini menggunakan metode deskriftif.Komposisi dan pola zonasi hutan mangrove diukur dengan vegetasi pada setiap stasiun pengamatan dianalisis secara deskriftif yang meliputi komposisi, pola zonasi, kerapatan, dominasi dan keanekaragaman. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kerapatan mutlak yang paling tinggi pada fase pohon terdapat pada stasiun I yaitu (2.1), sedangkan yang paling rendah terdapat pada stasiun III yaitu (0.125), untuk fase tiang kerapatan mutlak yang paling tinggi terdapat pada stasiun II yaitu (5.8) dan yang paling rendah terdapat pada stasiun I yaitu (3.95). fase pancang kerapatan mutlak yang paling tinggi terdapat pada stasiun I yaitu (7.3) dan yang paling rendah terdapat pada stasiun III yaitu (4.7), sedangkan pada fase anakan nilai kerapatan mutlak yang paling tinggi terdapat pada stasiun I yaitu (14) dan yang paling rendah terdapat pada stasiun II yaitu (9). Indeks keanekaragaman (H’) dengan nilai tertinggi terdapat pada stasiun I dengan nilai yaitu (5.86) dan terendah terdapat pada stasiun II yaitu (1.34).</p> Syamsul Bachri Viktor Abdullah Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 288 295 Analisis Minat Belanja Mahasiswa Teknik Industri UTS pada Ritel Tradisional dengan Adanya Ritel Moderen Di Sekitar Kampus https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/170 <p style="text-align: justify;">Dewasa ini, di kabupaten Sumbawa telah banyak berdiri toko-toko ritel moderen (Indomart, Alfamart). Akan tetapi terdapat kabupaten-kabupaten laindi provinsi Nusa Tenggara Barat melarang keberadaan ritel moderen beroprasi, mengingat adanya pengaruh bagi keberadaan toko kelontong (ritel tradisional). Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis apakah ada perubahan minat konsumen yang datang ke ritel tradisional sebelum dan sesudah adanya ritel moderen disekitaran Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).Adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik UTS.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistika.Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Diketahui jumlah mahasiswa Program Studi Teknik Industri berdasarkan data di Sistem Akademik (SIAKAD) tahun 2019 adalah 155 mahasiswa, sehingga dengan menggunakan rumus Slovin banyaknya sampel yang harus ikut kuesioner untuk penelitian ini adalah minimal 72 mahasiswa (dengan tingkat error 10%) yang dipilih secara random sampling. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah menggunakan Uji Wilcoxon, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan minat berbelanja mahasiswa Teknik Industri di ritel tradisional sebelum dan setelah adanya ritel moderen di sekitar kampus.</p> Koko Hermanto Ryan Suarantalla Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 296 302 Pemberdayaan Petani Melalui Penguatan Kapasitas Penyuluhan di Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/171 <p style="text-align: justify;">Pemberdayaan petani merupakan upaya untuk membangun daya dengan mendorong, memberikan motivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta untuk mengembangkan usaha taninya. Penyuluhan sebagai proses pemberdayaan masyarakat merupakan proses pemandirian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan penyuluhan sebagai salah satu bentuk pemberdayaan petani padi. Manfaat penelitian yaitu memberikan gambaran tentang pelaksanaan penyuluhan di tingkat lapangan sebagai bahan penyempurnaan penentuan strategi penyuluhan dalam membina dan meningkatkan kinerja penyuluh pertanian dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian.Penelitian dilakukan di kawasan pengembangan tanaman padi di Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. Pengambilan data melalui wawancara, studi dokumen dan observasi. Metode penelitian menggunakan mixed method dimana data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif melalui uji Korelasi Pearson menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penyuluhan belum berjalan optimal disebabkan oleh tidak semua penyuluh menyampaikan materi sesuai kebutuhan petani padi serta keterbatasan personil tidak sebanding dengan jumlah kelompok binaan.Korelasi antara pengetahuan dengan pelaksanaan penyuluhan masih rendah yaitu 0,444 dan keterampilan 0,431terhadap pelaksanaan penyuluhan. Pelaksanaan penyuluhan mampu mempengaruhi perubahan sikap petani ditunjukkan nilai korelasi cukup yaitu 0,626berarti penyuluhan berperan penting mengubah pola pikir petani untuk meningkatkan usahanya. Perlu adanya perbaikan pelaksanaan penyuluhan melalui penguatan kapasitas penyuluhan. Pemberdayaan petani mengacu pada tiga aspek yaitu; perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani.</p> W Wulandari Puji Muniarty Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 303 308 Analisis Ketahanan Ekonomi Rumah Tangga Perempuan Pedagang Sayur Pada Bulan Ramadhan Di Pasar Kerato Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/172 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pendapatan perempuan pedagang sayur pada bulan Ramadhan di Pasar Kerato, (2) kontribusi pendapatan perempuan pedagang sayur di Pasar Kerato terhadap total pendapatan keluarga, (3) ketahanan ekonomi rumah tangga perempuan pedagang sayur di Pasar Kerato. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2019. Metode yang digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan responden sebanyak 10 orang pedagang sayur yang mempunyai lapak, dengan sampel diambil secara purposive. .Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis kontribusi pendapatan dan analisis ketahanan ekonomi rumah tangga perempuan pedagang sayur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan perempuan pedagang sayur di Pasar Kerato sebesar Rp. 17,524,000/bulan, rata-rata kontribusi pendapatan perempuan pedagang sayur di Pasar Kerato sebesar 80,85% dari pendapatan rumah tangga sehingga perempuan sangat potensial dalam menopang ekonomi rumah tangga. Ketahanan ekonomi rumah tangga menunjukkan semua rumah tangga perempuan pedagang sayur termasuk pada kategori status ekonomi tahan (tidak miskin) dan rumah tangga perempuan pedagang sayur dikatakan hidup layak.</p> Syahdi Mastar Alia Wartiningsih S Suriani Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 309 314 Pengaruh Metode Problem Solving Berbasis Aktivitas Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Fisika Peserta Didik Kelas XI Di SMA Negeri I Empang https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/173 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem solving berbasis aktivitas terhadap kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran fisika kelas XI di SMA Negeri 1 Empang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Metode problem solving digunakan lebih menekankan pada proses berpikir peserta didik untuk menyelesaikan masalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Empang dan sempel penelitian ini adalah kelas XI-IPA 1 dan kelas XI-IPA 2. Proses pembelajaran di kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan metode pembelajaran problem solving dan di kelas control diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest untuk melihat kemampuan awal peserta didik dan posttest untuk melihat kemampuan akhir peserta didik setelah diberi perlakuan pada kelas eksperimen. Validasi instrument kemampuan pemecahan masalah dilakukan dengan validasi isi dan validasi butir.Pengujian prayarat analisis menggunakan uji normalitas yaitu mengunakan rumus Chi kuadrat dan homogenitas dengan Uji F sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa Nilai thitung adalah 1,914 sedangkan nilai ttabel yang diperoleh berdasarkan taraf signifikan 5% dengan dk= 54 adalah 1,68 maka dapat disimpulkan bahwa thitung &gt;ttabel. Oleh kerena itu, dapat disimpulkan bahwa metode problem solving berbasis aktivitas berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Empang Tahun Pelajaran 2019/2020.</p> Y Yulianti N Nelfitri Fahmi Yahya Syarif Fitrianto Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 315 319 Aplikasi Penyambungan Baru PDAM Kota Denpasar Berbasis Android https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/174 <p style="text-align: justify;">Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar adalah Perusahaan yang pemiliknya adalah Pemerintah Kota Denpasar, Sebagai perusahaan yang menyelenggarakan pelayanan publik PDAM senantiasa memberikan pelayanan yang terbaiknya kepada para pelanggan. Salah satu layanan adalah memenuhi permintaan pelanggan untuk melakukan penyambungan pelanggan baru setelah calon pelanggan tersebut memenuhi segala persyaratan administrasi dan keuangan yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi penyambungan baru berbasis android yang dapat dipergunakan oleh petugas penyambungan baru dalam melaporkan pekerjaannya secara riil time. Saat ini pelaporan kegiatan penyambungan pelanggan masih menggunakan cara manual sehingga informasi yang dihasilkan sering tidak tepat waktu. Rata-rata waktu pelapoan dari pelaksanaan penyambungan di lapangan adalah 1 (satu) hari dan paling lambat 5 (lima) hari. Metode penelitian ini menggunakan SDLC (Systems Development Life Cycle) dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) Secara garis besar besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah:Analisa, desain, penulisan kode program, pengujian dan penerapan serta pemeliharaan (Abdul Kadir, 2003). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan aplikasi penyambungan baru berbasis android proses pelaporan penyambungan pelanggan baru dapat dilakukan secara on-line riil time sehingga proses pelaporannya tepat waktu. Hal ini membawa dampak pada kualitas informasi yang dihasilkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen tingkat operasional maupun pada tataran taktis dan strategis pada level direksi. Aplikasi ini juga memberikan informasi berupa foto-foto situasi rumah dan posisi geografis letak meteran terpasang. Data-data tersebut nantinya akan berguna dalam membangun Aplikasi Baca Meter (SICATER) berbasis peta Google.</p> Joko Santoso I Wayan Karang Utama Agus Purwanto Anggun Nugroho Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 320 333 Studi Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Songkar, Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa Besar https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/175 <p style="text-align: justify;">Penelitian bertujuan untuk menentukan jenis tumbuhan obat, bagian yang digunakan, dan jenis penyakit yang dapat diatasi dengan tanaman tersebut. Penelitian dilakukan di Desa Songkar Kecamatan Moyo Utara selama bulan September-Oktober 2019. Metode penelitian bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara semistruktur terhadap informan kunci. Penentuan informan kunci dilakukan dengan teknik snowball. Hasil penelitian menunjukan terdapat 13 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan untuk mengobati 30 jenis penyakit yang umum diderita oleh masyarakat Desa Songkar. Tumbuhan diperoleh dari pekarangan dan kebun serta diolah oleh masyarakatdengan cara direbus, ramuan,dimakan langsung, dan direndam.</p> Siti Zohriah Ieke Wulan Ayu Ikhlas Suhada S Sumiyanti Dewi Sukmawati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 334 340 Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Dosen FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/176 <p style="text-align: justify;">Dosen merupakan salah satu penentu mutu pendidikan di suatu perguruan tinggi. Kinerja dosen berperan penting dalam menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan industri yang berkembang pesat. Dalam upaya meningkatkan kinerja dosen perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya, kepemimpinan, motivasi, dukungan organisasi, iklim kerja, kepribadian, kepuasan kerja, desain pekerjaan, karir dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan pertama, untuk menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan dari variabel kepemimpinan (X1), motivasi (X2) dan iklim kerja (X3) terhadap kinerja dosen (Y) FKIP Universitas Samawa; kedua, untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja dosen FKIP Universitas Samawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan responden sejumlah 43 orang yang ditentukan dengan metode sensus. Teknik pengumpulan data adalah angket dan dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel kepemimpinan, motivasi dan iklim kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan terhadap kinerja dosen, dan variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja adalah iklim kerja dengan nilai t paling tinggi yaitu 3,346 (t tabel 0,361). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada para dosen dan juga pimpinan agar dapat bekerja sama dengan baik untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi.</p> H Hamsati Ana Mardekawaty F Fatmawati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 341 347 Pembelajaran Bahasa Inggris pada Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Sebuah Kajian Reflektif Teoritis https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/177 <p style="text-align: justify;">Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia untuk merevisi kurikulum pendidikan nasional masih dinantikan realisasinya. Revisi kurikulum tersebut akan berimplikasi pada kurikulum pada satuan pendidikan anak usia dini (PAUD). Ada hal menarik dari rencana revisi ini, yaitu soal posisi pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) akan dihapus dan akan difokuskan pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Dengan demikian, Sebelum memasuki jenjang pendidikan SD, anak-anak yang mengenyam pendidikan di satuan PAUD harus diperkenalkan dengan pembelajaran bahasa Inggris efektif yang sesuai dengan perkembangan kognitif, motorik dan afektif. Untuk menunjang pembelajaran efektif tersebut maka diperlukan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian terhadap proses pembelajaran bahasa Inggris yang juga efektif sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara teoritis tentang: (1) perencanaan pembelajaran bahasa Inggris yang efektif pada lingkup PAUD; (2) pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris yang efektif pada lingkup PAUD; (3) evaluasi/penilaian pembelajaran bahasa Inggris yang efektif pada lingkup PAUD. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah metode kajian pustaka. Metode ini mengedepankan kajian teoritis dari berbagai sumber bacaan berupa buku dan jurnal. Hasil kajian ini mengungkapkan: (1) perencanaan pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang PAUD disusun berdasar pada kurikulum 2013; (2) pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang PAUD dilakukan berdasar pada standar proses sesuai kurikulum 2013; (3) penilaian pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang PAUD disesusiakan dengan standar penilaian dalam kurikulum 2013 untuk PAUD.</p> Arif Bulan M Mardiah Enung Nurhasanah H Hasan Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 348 353 Faktor Penentu Tingginya Harga Lahan di Sekitaran Bandara Internasional Lombok https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/178 <p style="text-align: justify;">Penelitian hubungan harga lahan dan nilai lahan disekitar bandara internasional Lombok (BIL) bertujuan untuk mengetahui zonasi harga lahan serta hubungan harga lahan dengan nilai lahan di sekitar bandara internasional Lombok (BIL). Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis skoring dan analisis korelasi. Variabel yang digunakan yaitu harga lahan, jarak lahan terhadap bandara, jarak lahan terhadap pusat-pusat kegiatan, kemudahan pencapaian, status lahan, peruntukan (zonasi), kelengkapan prasarana dan topografi. Hasil dari penelitain ini menunjukan bahwa zonasi harga lahan paling tinggi (zonasi I) yaitu berada pada kawasan terbangun yaitu perdagangan dan jasa, perkantoran, pendidikan dan lahan kosong yang dilalui oleh jaringan jalan primer, zonasi harga lahan sedang (zonasi II) berada pada kawasan pusat permukiman dan zonasi harga lahan paling rendah berada pada kawasan lahan pertanian dan perkebunan yang tidak terdapat akses jalan. Hubungan harga lahan dengan menggunakan masing-masing variabel memiliki nilai korelasi paling tinggi yaitu 0,721 dimana korelasi antara hubungan harga lahan dengan jarak lahan terhadap pusat-pusat kegiatan lainnya. Nilai korelasi 0,626 dimana korelasi hubungan harga lahan dengan kemudahan pencapaian. Sehingga faktor yang mempengaruhi kuat terhadap harga lahan di sekitar bandar adalah jarak terhadap pusat kegiatn lain dan kemudahan pencapaian.</p> Evi Kurniawati Baiq Harly Widayanti Febrita Susanti Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 354 360 Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan Bakso Sayur Sehati (Sehat, Nikmat, dan Pas di Hati) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/179 <p style="text-align: justify;">Bakso merupakan makanan yang biasanya dibuat dari daging yang digiling kemudian dicetak dalam bentuk bulat. Di wilayah kota Sumbawa, bakso dijual di warung-warung, rumah makan, atau pedagang bakso keliling, yang memungkinkan pelanggan menyantapnya seketika. Rata-rata harga bakso berkisar antara Rp.13.000 sampai Rp.25.000 tergantung jenis bakso dan tempat belinya. Pada PKM-K ini, kami menciptakan bakso varian baru, yaitu Bakso Sayur Sehati yang dibuat dengan bahan baku sayuran. Yang mengedepankan aspek kesehatan, namun tetap dengan cita rasa yang nikmat, dan dengan harga yang pas di hati pelanggan. Di Sumbawa sendiri, bakso jenis ini masih belum ada, sehingga peluang untuk usaha ini cukup besar. Yang membedakan bakso sayuran dengan bakso pada umumnya adalah dalam proses pembuatannya. Dalam adonan bakso sayuran akan ditambahkan beberapa jenis sayuran sehingga dinamakan bakso sayuran. Bakso sayuran sangat cocok untuk orang-orang yang sangat menyukai makanan bakso namun sedang ingin mengurangi makan daging karena menderita suatu penyakit (misalnya kolesterol). Selain itu, juga baik sebagai makanan pendamping diet. Bakso sayuran juga hadir untuk membantu orang tua yang ingin anak-anaknya mengkonsumsi makanan sehat namun susah untuk disuruh mengkonsumsi sayuran. Penyajian bakso dengan sayuran pasti lebih disukai oleh anak-anak.<br>Kata Kunci : bakso, sayur, sehat, nikmat, pas di hati</p> Ica Miftalia N Nurhatina R Rizal Fahmi Yahya Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 361 366 Analisis Sikap Peserta Didik dalam Penggunaan Smartphone pada Pembelajaran Matematika di SMP Citra Darma Jakarta https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/180 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi sikap siswa terhadap penggunaan smartphone dalam pembelajaran Matematika studi kasus di SMP Citra Darma Jakarta. Hal yang ingin ditelisik lebih lanjut adalah pilihan siswa tentang metode pembelajaran Matematika, sikap siswa yang terkait dengan tekanan dan kecemasan yang mereka rasakan, dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh siswa ketika memanfaatkan smartphone untuk pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif, di mana peneliti menggambarkan fenomena yang terjadi berdasarkan data yang diambil dari responden menggunakan instrumen yang telah divalidasi sebelumnya. Penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk guru Matematika yang ingin memanfaatkan smartphone di kelas-kelas bahasa.</p> Bertha Meyke Waty Hutajulu Meri Chrismes Aruan Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 367 373 Dampak Pelaksanaan Kegiatan Sail Moyo Tambora Terhadap Perekonomian Masyarakat Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/181 <p style="text-align: justify;">Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Pelaksanaan Kegiatan Sail Moyo Tambora terhadap perekonomian masyarakat Labuhan Badas Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapatan pedagang, dan penyerapan tenaga kerja di kawasan Pelabuhan Badas setelah dilaksanakanya kegiatan Sail Moyo Tambora di pelabuhan badas. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif yaitu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagimana adanya, tanpa melakukun analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Fokus peneltian yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 Informan pelaku usaha masyarakat Labuhan Badas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar wawancara dan diolah dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan pelaku usaha di obyek wisata pantai Batu Gong mengalami kenaikan setelah dilasanakanya kegiatan sail moyo tambora dan penyerapan tenaga kerja masih relatif rendah.</p> Aditya Adiyasa Roos Nana Sucihati Binar Dwiyanto Pamungkas K Kamaruddin U Usman Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 374 377 Model Integratif Rekognisi Hak Masyarakat Adat Perspektif Konstitusi https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/182 <p style="text-align: justify;">Artikel ini bertujuan untuk analisis model integratif rekognisi hak masyarakat adat perspektif kosntitusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan konseptual, Pendekatan Peraturan Perundang-Undangan, dan pendekatan Komparatif. Hasil Penelitian ini adalah ada model integratif dalam rekognisi hak masyarakat adat dalam konstitusi yaitu integrasi antara tata pemerintahan masyarakat adat, kebudayaan dan hak asasi manusia namun tidak terintegrasi dengan rekognisi akses sumber daya alam dan hukum adat sehingga model integratif rekognisi dalam konstitusi tidak etis dan tidak affirmatif. Simpulan dari penelitian ini adalah model integratif rekognisi hak masyarakat adat dalam konstitusi tidak secara penuh sehingga perlu reintegrasi model rekognisi.</p> D Dianto Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 378 382 Dampak Rintisan Pengembangan Bank Sampah Berbasis Masyarakat oleh GenRe NTB https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/183 <p style="text-align: justify;">Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah social, ekonomi dan budaya. Dan hampir di semua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah. Hal ini terjadi karena pengolahan TPA (tempat pembuangan akhir) di sebuah kota lahannya masih kurang sehingga masyarakat banyak membuang sampah di sungai. Tujuan dari pengabdian dalam bentuk pengembangan bank sampah ini untuk mendayagunakan atau memberdayakan masyarakat ekonomi lemah agar memiliki kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Metode pelaksanaan pengabdian dalam kegiatan ini adalah menggunakan teknik wawancara dengan para pengelola bank sampah untuk mendapat informasi tentang dampak positif dari pengembangan bank sampah yang dilakukan oleh GenRe NTB. Hasil dari pengabdian ini adalah, terciptanya lingkungan bersih dan sehat, serta dapat menambah penghasilan masyarakat, karena saat mereka menukarkan sampah, mereka akan mendapatkan imbalan. Jadi, masyarakat dapat sewaktu-waktu atau setiap satu bulan sekali masyarakat akan menyetorkan sampah berupa botol plastik, kardus, dan sampah organik.</p> Izan Sani Didin Hadi Saputra Teni Susanti Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 383 386 Strategi Pengembangan Agribisnis Rumput Laut di Desa Kertasai Kabupaten Sumbawa Barat https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/184 <p style="text-align: justify;">Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu daerah potensial untuk pengembangan budidaya usaha tani rumput laut. Terutama pada derah kertasari yang menjadi daerah sentral produksi terbesar di Kabupaten Sumbawa Barat. Selama ini proses pemasaran yang dilakukan masyarakat hanya memasarkan rumput laut yang sudah dikeringkan. Budidaya rumput laut yang diterapkan juga masih bersifat tradisional yaitu menggunakan sistem patok. Sehingga ada beberapa kendala yang dihadapi petani, tentang bagamana cara mengembangkan agribisnis rumput laut . Maka dari itu perlu adanya kajian untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani yaitu strategi pengembangan agribisnis rumput laut di Desa Kertasai dengan tujuan untuk merumuskan strategi pemasaran agribisnis rumput laut di Desa Labuhan Kertasari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan analisis SWOT. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menghasilkan 2 strategi, strategi di tingkat petani yaitu Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dan menciptakan pasar baru untuk memenuhi permintaan yang tinggi guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan strategi ditingkat pemerintah yaitu meningkatkan hasil produksi rumput laut dengan meningkatkan penyuluhan, dan memanfaatkan pemerintah dalam menghadapi permintaan tinggi.</p> Eko Supriastuti Muhammad Nursan R Rosdiana Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 387 393 Analisis Kebutuhan Program Peningkatan Frekuensi Perilaku Membaca Artikel Ilmiah pada Mahasiswa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/185 <p style="text-align: justify;">Perilaku membaca artikel ilmiah merupakan budaya akademik yang perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan tinggi. Budaya tersebut penting untuk dapat meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa dan berimplikasi pada peningkatan mutu di institusi pendidikan. Sebuah program diperlukan untuk dapat menggerakan dan mendorong mahasiswa untuk meningkatkan frekuensi perilaku membaca artikel ilmiah. Tujuan studi ini adalah memberikan data analisis kebutuhan untuk mempersiapkan sebuah program peningkatan frekuensi perilaku membaca artikel ilmiah pada mahasiswa. Studi ini menggunakan pendekatan mix method (kuantitatif – kualitatif dengan desain penelitian menggunakan studi eksplanatori. Desain eksplanatori dalam studi ini dimulai dengan menjelaskan hasil temuan dalam bentuk kuantitatif yang kemudian didukung oleh temuan kualitatif. Peneliti menggunakan convenience sampling untuk memperoleh partisipan dalam penelitian ini, baik untuk penyebaran survey dan angket maupun focus group discussion (FGD) dan interview. Total partisipan yang mengisi kuesioner sebanyak 50 mahasiswa. Adapun partisipan yang mengisi survey dan angket berusia 18 hingga 27 tahun (M = 19,86; SD = 1,565). Sedangkan dalam pengumpulan data FGD dan interview, partisipan terdiri atas 6 dosen dan 12 mahasiswa angkatan 2017-2019 dari 2 fakultas berbeda. Analisis kebutuhan menggunakan acuan five steps of need assessment (project on improvement of local administration in cambodia/PILAC). Hasil analisis kebutuhan menunjukan bahwa program peningkatan frekuensi perilaku membaca artikel ilmiah pada mahasiswa dinilai penting dan segera. Analisis kebutuhan memberikan informasi terkait apa, mengapa, dimana, kapan, siapa dan bagaimana program intervensi ini akan dilakukan. Implikasi dari studi ini akan menjadi dasar dalam pembuatan program peningkatan frekuensi perilaku membaca artikel ilmiah pada mahasiswa. Limitasi akan dibahas lebih lanjut dalam studi ini.</p> Eri Sofiatry Dimas Teguh Prasetyo Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 394 405 Analisis Backlog Perumahan Pasca Gempa di Kabupaten Lombok Utara https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/186 <p style="text-align: justify;">Negara bertanggung jawab atas tersedianya tempat tinggal bagi warganya, namun pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara masih banyak ditemukan warga yang belum memiliki hunian. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kebutuhan hunian yang belum terpenuhi dan sebagai rekomendasi untuk pengadaan hunian di Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan jumlah ketersediaan hunian dengan jumlah kebutuhan hunian. Jumlah hunian yang tersedia di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2018 sebanyak 36.521 unit, sedangkan jumlah kepala keluarga sebanyak 63.682 KK. Dapat disimpulkan bahwa backlog yang didapat adalah sebanyak 27.161 unit. Jumlah backlog terbanyak berada di Kecamatan Pemenang dengan jumlah 7.856 unit dan yang paling sedikit berada di Kecamatan Kayangan sebanyak 3.972 unit.</p> Soni Adi Bimantoro Baiq Harly Widayanti Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 406 410 Pelatihan Konseling Dengan Pendekatan Motivational Interviewing pada Perawat Pelaksana di Lombok Utara https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/187 <p style="text-align: justify;">Bencana alam berupa Gempa yang terjadi di Lombok , Nusa tenggara barat mengakibatkan terjadinya trauma psikologis yang dirasakan setelah terjadinya bencana tersebut. Gempa bumi yang dirasakan di Nusa Tenggara Barat menyebabkan gangguan secara psikologis, permasalahan fisik, emosional, ekonomi dan psikososial yang melebihi kapasitas koping masyarakat sehingga berakibat kepada terjadinya Depresi paska gempa. Data menunjukkan terdapat 560 meninggal dunia, 2.821 Luka berat dan 396.329 pengungsi. Untuk mengurangi terjadinya Depresi paska gempa tersebut dibutuhkan pendekatan yang efektif dan terbaru. Motivational interveiwing merupakan terapi konseling untuk meningkatkan motivasi dan kualitas hidup penderita paska gempa. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatakn kemampuan perawat dan kader dalam melakukan konseling dengan pendekatan motivational intervewing terhadap Penderita Depresi paska gempa di Kabupaten lombok utara. Metode pelaksanaan dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pertama melakukan focus group discussion dengan kepala puskesmas, perawat pelaksana dan kader kesehatan di wilayah puskesmas tanjung dan pemenang, tahap kedua melakukan pelatihan konseling dengan pendekatan motivational intervewing kepada perawat dan kader kesehatan di wilayah puksesmas pemenang dan tanjung dan tahap ketiga adalah monitoring dan evaluasi pencapain kegatan dan output pelatihan.<br>Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat 15 perawat pelaksana telah mengikuti pelatihan secara aktif dan 25 kader kesehatan dari masing-masing wilayah Puskesmas tanjung dan pemenang. Luaran yang dihasilkan adalah modul konseling dan publikasi ilmiah. Rekomendasi diharapkan perlu adanya integrasi kegiatan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan lain dalam melakukan intervensi konseling dan dapat ditindak lanjuti dengan dinas kesehatan dan rumah sakit jiwa jika membutuhkan perawatan yang lebih intensif.</p> Baiq Nurainun Apriani Idris I Istianah Irwan Hadi S Supriyadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 411 415 Pendampingan Perubahan Perilaku Dengan Penerapan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Desa Gapit Kecamatan Empang https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/188 <p style="text-align: justify;">Praktek buang air besar sembarangan merupakan salah satu masalah sanitasi dan perilaku hidup yang tidak sehat. Tercatat sebanyak 42 KK yang masih melakukan praktik buang air besar sembarangan dari 618 jumlah KK desa Gapit. Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang Komunitas Berbasis Sanitasi Total (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara melakukakan sosialisasi dan pemicuan. Tujuan dari program ini yaitu untuk menganalisis pengaruh metode sosialisasi dan pemicuan pada perilaku buang air besar sembarangan di Desa gapit. Populasi dalam program ini adalah masyarakat desa gapit yang masih melakukan praktik buang air besar sembarangan secara keseluruhan berdasarkan kriteria laki-laki dan perempuan. Hasil program menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan, sikap dan praktik respon tentang perilaku buang air besar sebelum dan sesudah sosialisasi mendapatkan dampak yang baik.</p> I Israjunna Ady Purnama Didin Najimuddin Z Zulkarnaen Tri Satriawansyah Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 416 420 Analisis Penanganan Kawasan Kumuh Di Kabupaten Lombok Utara https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/189 <p style="text-align: justify;">Setiap warga negara memiliki hak atas penghidupan yang layak, namun tidak semua orang memiliki penghidupan yang layak. Masyarakat di Kabupaten Lombok Utara setelah pasca gempa pada tahun 2018 banyak yang belum memiliki hunian yang layak sehingga terbentuklah kawasan kumuh baru di Kabupaten Lombok Utara. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kawasan kumuh yang terdapat di Kabupaten Lombok Utara dan memberikan arahan penanganan kawasan kumuh berdasarkan karakteristik kawasan. Metode yang digunakan adalah pemetaan spasial terkait dengan pesebaran lokasi kawasan kumuh. Dalam penentuan kawasan kumuh menggunakan variabel penilaian kumuh fisik yaitu : kondisi bangunan, kondisi jalan lingkungan, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, dan kondisi pengamanan kebakaran). Hasil dari penelitian ini terdapat 10 titik lokasi kawasan kumuh dengan luas kawasan seluas 125,82 ha. Penanganan kawasan kumuh berdasarkan tingkat kekumuhan dan status lahan dilakukan dengan cara peremajaan (kawasan kumuh yang berlokasi di Karang Kates, Papak, Karang Subagan, Menggala, Karang Pendagi, Tanah Song, Lekok dan Sorong Jukung), sedangkan arahan penanganan kawasan kumuh dengan permukiman kembali terdapat di kawasan kumuh (Kandang Kaoq dan Teluk Kombal).</p> Mita Parasti Baiq Harly Widayanti Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 421 428 Identifikasi dan Strategi Peningkatan Kualitas Infrastruktur Permukiman di Kecamatan Cakranegara https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/190 <p style="text-align: justify;">Lingkungan permukiman merupakan suatu lingkungan yang dapat mendukung perikehidupan dan penghidupan, terdiri atas dua aspek tinjauan yaitu aspek fisik seperti sarana, dan prasarana serta aspek non fisik seperti sosial. Kecamatan Cakranegara merupakan wilayah dengan penduduk padat didukung oleh sarana dan prasarana lingkungan yang cukup memadai, namun ada beberapa sarana dan prasarana yang belum memenuhi standar kebutuhan seperti belum adanya kelengkapan dan sistem pengelolaan sampah yang baik, kondisi drainase lingkungan yang masih tersumbat akibat banyaknya tumpukan sampah dalam saluran drainase hingga kondisi jalan yang belum memadai ditandai dengan kerusakan teknis. Dari beberapa permasalahan tersebut menjadi tujuan peneliti untuk mengkaji kelengkapan infrastruktur permukiman yang terdapat di Kecamatan Cakranegara serta memberikan strategi peningkatan kualitas infrastruktur permukiman. Metode penelitian yakni kualitatif dengan analisis SWOT untuk menentukan strategi peningkatan kualitas permukiman berdasarkan temuan dan data lapangan. Hasilnya ialah strategi dalam penanganan sampah yakni pengelolaan sistem persampahan dengan pelibatan masyarakat demi memanimalisir jumlah sampah di lingkungan permukiman, untuk strategi penanganan drainase yakni partisipasi dari masyarakat dalam pengelolaan drainase, baik bagi masyarakat yang berada disekitar jaringan drainase maupun masyarakat di seluruh lingkungan agar turut menjaga kebersihan dan kelancaran aliran air dalam saluran drainase. Pengelolaan drainase permukiman harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai tahap perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, serta ditunjang dengan peningkatan kelembagaan. Sedangkan strategi penanganan jalan lingkungan yakni rehabilitas/perbaikan infrakstruktur jalan agar memperlancar aktivitas masyarakat Kecamatan Cakranegara.</p> Sri Rahmawati Putri Sri Rahmi Yunianti J Juliati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 429 437 Evaluasi Program Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri Jakarta Selatan Wilayah II Kecamatan Tebet https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/191 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dilaksanakan di SMA Negeri Jakarta Selatan wilayah II kecamatan Tebet. Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif menggunakan model evaluasi kesenjangan atau Discrepancy Evaluation Model (DEM) yang dikembangkan oleh Malcom Provus. Sehingga implementasi program GLS ditinjau dari desain, instalasi, proses, dan produk. Dta diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menyatakan tingkat ketercapaian program GLS di SMA kecamatan Tebet tersebut berada pada kategori Tinggi. Hal tersebut bermakna bahwa sebagaian besar , bahkan semua indikator program telah terlaksanan atau tersedia sesuai kriteria.</p> S Sakinah Neti Karnati S Supadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 438 444 Studi Perbandingan Kemampuan Menggiring Bola Antara Pemain yang Bertungkai Panjang Dengan Pemain yang Bertungkai Pendek pada Persidom Kabupaten Dompu https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/192 <p style="text-align: justify;">Permainan sepak bola merupakan cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari 11 orang pemain.Yang ada kaitannya dengan penelitian ini, bahwa apakah ada perbedaan kemampuan menggiring bola dengan pemain yang bertungkai panjang dengan pemain yang bertungkai pendek dalam permainan sepak bola dengan melakuakan tes kemampuan menggiring Selanjutnya untuk mendapatkan data, penulis telah melakukan penelitian selama tiga hari yaitu dari tanggal 7,8 dan 9 november 2019 pada pemain persidom tahun 2019 sebanyak 20 orang pemain dengan menggunakan metode tes perbuatan yaitu mengadakan tes kemampuan menggiring Setelah data terkumpul, maka data tersebut dianalisis untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan menggiring bola antara pemain yang bertungkai panjang dengan pemain yang bertungkai pendek pada permainan sepak bola dengan menggunakan “t-test” Nilai t- hitung 2,242, sedangkan nilai t-tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,228 atau dengan kata lain “ada perbedaan kemampuan menggiring bola antara pemain yang bertungkai panjang dengan pemain yang bertungkai pendek dalam permainan sepak bola pada pemain persidom kabupaten dompu tahun 2019 Sehingga hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan diterima serta menolak hipotesis nihil (Ho).</p> Sandi Achmad Pratama Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 445 448 Dependesi Efek Undang-Undang ITE Terhadap Sikap Berbahasa Mahasiswa Dalam Menggunakan Jejaring Sosial https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/193 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis depedensi efek kogntif, afeksi, dan behavior Undang-Undang ITE terhadap sikap berbahasa mahasiswa dalam menggunakan jejaring sosial. Untuk mengetahui dependensi efek tersebut, digunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini diambil secara purposive sampling mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samawa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data, jenis jejejaring sosial yang pernah digunakan oleh mahasiswa FKIP yakni, facebook, WhatsApp, Instagram, Line, Path, BBM, dan Yotube. Selanjutnya, dependensi efek kognitif UU ITE terhadap sikap berbahasa dalam menggunakan jejaring sosial dengan rata-rata tingkat pengetahuan sebesar 3,14 dengan kategori baik, dependensi afeksi dengan rata-rata 2,89 dengan kategori kurang baik, sementara dependensi behavior dengan rata-rata 2,31 dengan kategori kurang baik. Berdasarkan ketiga dependensi efek tersebut tercemin pada sikap berbahasa mahasiswa. Kecendrungan mereka kurang menggunakan efek kognitif UU ITE saat mengirim status/komentar atau meneruskan infromasi dari pengguna jejering sosial. Hal ini terlihat pada respon mahasiswa menjawab tidak pernah 1%, yang menjawab kadang-kadang 25%, menjawab sering 50%, dan yang menjawab sangat sering 20% terhadap pertanyaan pengiriman statatus/komentar atau meneruskan informasi dari orang lain tanpak mempertimbangkan adanya pelanggaran UU ITE. Sehingga peneliti menyarankan perlu adanya kegiatan sosialisasi UU ITE oleh pihak terkait untuk membentuk mahasiswa yang bijak berkomunikasi dengan menggunakan jejaring sosial.<br>Kata Kunci: Defendensi Efek,UU ITE, Sikap Berbahasa, Jejaring Sosial</p> Sri Sugiarto Riadi Suhendra Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 449 454 Identifikasi Jenis Spesies dan Indeks Keragaman Pohon di Wilayah Universitas Samawa, Sumbawa Besar https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/194 <p style="text-align: justify;">Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis spesies dan indeks keragaman setiap jenis pohon yang berada di wilayah Universitas Samawa. Penelitian di lakukan di Wilayah Universitas Samawa, Sumbawa Besar selama bulan September 2019, menggunakan metode jelajah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 781 jenis pohon di wilayah Universitas Samawa terdiri dari famili Combretaceae, Meliaceae, Arecaceae, Annonaceae, Fabaceae, Nyctaginaceae, Caricaceae, Lamiaceae, Sapotaceae, Anacardiaceae, Fabaceae, Arecaceae, Anacardiaceae, Araceae, Lamiaceae, Poaceae, Rutaceae, Anacardiaceae, Fabaceae, Rhamnaceae, Elayocarpaceae, dengan kategori sebagai peneduh, tanaman obat, penghasil buah, tanaman hias, penghasil bahan makanan dan sayuran dan sebagai pagar. Tanaman jati merupakan tanaman yang memiliki jumlah tertinggi (266 buah), dan tanaman jeruk nipis, sawo, dan ketapang merupakan tanaman dengan jumlah terendah (1 buah).</p> S Sumiyanti Ieke Wulan Ayu Ade Mariam Oklima Dewi Mutmainah Risa Afrilianti Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 455 460 Kajian Inovasi Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Perencanaan dan Penganggaran https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/195 <p style="text-align: justify;">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi daerah yang diterapkan oleh OPD Kabupaten Sumbawa dan mengetahui persepsi OPD Kabupaten Sumbawa tentang inovasi daerah yang telah diterapkan, serta merumuskan strategi peningkatan inovasi Dinas Daerah dan Badan Daerah di lingkup Kabupaten Sumbawa. Sampel pada penelitian adalah 18 OPD yang berkedudukan di wilayah Kabupaten Sumbawa. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam kajian ini adalah dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan adalah Indeks Persepsi Inovasi. Hasil identifikasi menunjukan terdapat 2 OPD yang tidak melakukan inovasi baik inovasi tata kelola perencanaan dan penganggaran maupun inovasi pelayanan publik lainnya. Sedangkan 16 OPD telah melakukan inovasi dalam rangka peningkatan tata kelola dan pelayanan kepada masyarakat, namun belum seluruhnya menerapkan inovasi yang berkaitan dengan tata kelola perencanaan dan penganggaran. Terdapat 12 OPD (67%) melaksanakan inovasi tata kelola perencanaan dan penganggaran, sedangkan 6 OPD (33%) lainnya belum melaksanakannya, hasil pemetaan menunjukan terdapat 2 (dua) OPD yang inovasinya berada dalam kriteria biasa, 4 (empat) OPD dengan kriteria cukup inovatif, 8 (delapan) OPD dengan kriteria inovatif, dan 2 (dua) OPD dengan kriteria sangat inovatif. Sedangkan ditinjau dari dimensi produktif diketahui sebagian besar OPD dalam kriteria inovatif dengan rincian terdapat 6 (enam) OPD memiliki kriteria cukup inovatif, 8 (delapan) OPD dengan kriteria inovatif, dan 2 (dua) OPD dengan kriteria sangat inovatif. Persepsi OPD berdasarkan indeks inovasi tata kelola perencanaan dan penganggaran OPD di Kabupaten Sumbawa sebesar 75,067 dengan kriteria inovatif.</p> S Suprianto Binar Dwiyanto Pamungkas Abdul Rahim Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 461 469 Komposisi fitoplankton dan Produktivitas Primer di Danau Vulkanik Segara Anak Taman Nasional Gunung Rinjani https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/196 <p style="text-align: justify;">Keberadaan fitoplankton dalam ekosistem perairan memiliki peranan penting sebagai produsen utama dalam suatu ekosistem perairan. Segara Anak merupakan salah satu danau air tawar yang terbentuk karena proses vulkanologi. Danau ini berada di ketinggian 2100 mdpl dengan luas 11. 3 km2 dan kedalaman maksimum mencapai 230 m2. Danau Segara Anak menjadi salah satu objek pariwisata yang ada di Taman Nasional Gunung Rinjani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis produktivitas primer dan komposisi fitoplankton di Danau Segara Anak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan Desember 2017 di Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok Nusa Tenggara Barat. Pengambilan contoh dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling method. Data penelitian yang diambil berupa data fitoplankton, faktor fisika, nutrien, klorofil-a, dan produktivitas primer. Analisis data yang digunakan antara lain Analysis of Variance (Anova), Tukey Test, Kruskal Wallis, Cluster Analysis, dan Analisis Komponen Utama. Hasil Penelitian ini menunjukkan kondisi nutrien dan produktivitas primer perairan di danau Segara Anak masih tergolong rendah dengan komposisi fitoplankton yang didominasi oleh kelas Cyanophyceae.</p> Taufik Arianto Ibnul Qayim Ario Damar Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 470 480 Strategi Pendidikan Multikultural di Lingkungan Keluarga https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/197 <p style="text-align: justify;">Globalisasi telah membawa pengaruh dalam praketik pendidikan multicultural di lingkungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) mengetahui strategi pendidikan multicultural di lingkungan keluarga sehingga anak-anak memiliki pemahaman multicultural dan mampu menerima perbedaan disekitarnya.. 2) mengetahui filosofi Huma Betang masyarakat Dayak dikaitkan dengan pendidikan multicultural dilingkungan keluarga. Berdasarkan hasil pembahasan ditemukan beberapa strategi pendidikan multicultural yang sesuai dengan dimensi pendidikan multicultural yaitu integrasi konten, proses penyusunan pengetahuan, mengurani prasangka dan pedagogi kesetaraan. Ditemukan juga contoh nyata praktik pembelajaran pendidikan di keluarga pada masyarakat Dayak dengan penerapan filosofi Huma Betang.</p> Ilham Handika Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 481 488 Rancangan Marketplace Online Produk Petani, Nelayan dan UMKM di Kabupaten Sumbawa Barat https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/198 <p style="text-align: justify;">Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang pesat di era industri 4.0 yang dimanfaatkan untuk berbagai bidang kehidupan manusia. Dalam bidang teknologi jual beli online dengan maraknya sistem marketplace, berbagai jenis produk telah diakomodasi. Pelanggan dengan mudah memesan suatu produk, melakukan pembayaran hingga pengantaran oleh mitra ojek motor online. Pada daerah-daerah pedesaan yang sudah memiliki infrastruktur internet dan budaya jual beli online yang memadai seperti di Kabupaten Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat (NTB), berbagai produk sangat memungkinkan untuk diterapkan dalam suatu teknologi marketplace antara lain produk UMKM, produk hasil pertanian, hasil perkebunan maupun hasil perikanan. Masyarakat akan dimudahkan dengan adanya layanan jual beli online menggunakan marketplace, apalagi pengiriman dapat memberdayakan transportasi warga yang ada baik ojek motor pangkalan, cidomo/dokar, maupun mobil pickup warga. Hal ini dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran produk para petani, nelayan maupun pelaku usaha UMKM khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat NTB.<br>Rancangan aplikasi marketplace online ini dibuat dalam bentuk user interface (UI) aplikasi android sehingga memudahkan pengguna yang bergerak (mobile) baik sisi mitra antar, mitra jual maupun pelanggan. Adapun tahapan pembuatan perangkat lunak yang digunakan adalah pengumpulan data, analisis sistem dan perancangan sistem. Perangkat lunak yang digunakan adalah perangkat lunak standar untuk pembuatan UI Design aplikasi android.<br>Hasil rancangan aplikasi marketplace online ini memiliki fitur utama antara lain registrasi dan pendataan mitra dan pelanggan, pendataan produk, pemesanan produk, pembayaran, pengantaran dan rating serta penarikan saldo oleh mitra antar dan mitra jual. Diharapkan melalui hasil rancangan aplikasi marketplace online ini dapat memudahkan pelanggan untuk mendapatkan keperluan sehari-hari maupun untuk keperluan acara/event. Di samping itu, para petani, nelayan dan pelaku usaha UMKM dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran produk mereka dengan memberdayakan transportasi warga yang ada serta membuka lapangan kerja bagi warga khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat NTB.</p> H Hasanuddin Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 489 494 Analisis Kreativitas Guru Biologi Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 (K13) Pada Sma Negeri Di Kecamatan Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/199 <p style="text-align: justify;">Kesuksesan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan sangat tergantung pada kreatifitas guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik dapat aktif dan kreatif. Dengan demikian, diharapkan kurikulum 2013 (K13) menjadikan peserta didik sebagai student center dapat terwujud dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreatifitas guru biologi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 (K13) pada SMA Negeri Di Kecamatan Sumbawa Tahun 2019 dan mengetahui dampak kreatifitas Guru Biologi bagi peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah mix methode dengan strategi eksploratif sekuensial. Subjek dalam penelitian ini Guru Biologi dan Peserta Didik IPA pada SMA Negeri di Kecamatan Sumbawa. Sample yang diambil terdiri dari 8 Guru Biologi dan 24 Peserta Didik. Pengambilan sample dengan menggunakan Metode Purposive Sampling untuk menentukan guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan Wawancara, Angket (kuesioner) dan Observasi langsung. Uji keabsahan data dengan metode Triangulasi Data. Hasil penelitian menyatakan bahwa Guru Biologi pada SMA Negeri di Kecamatan Sumbawa masuk Kategori Guru yang Sangat Kreatif dengan Persentase Kreatifitas 86,1% Untuk melihat kreatifitas guru biologi, dapat dilihat dari pencapaian masing-masing indikator kreatifitas guru adapun indikator tersebut sebagai berikut: Keterbukaan Terhadap Pengalaman Baru, Kelenturan berpikir, Menghargai Fantasi, Minat terhadap Kegiatan Kreatif, Kepercayaan Terhadap Gagasan Sendiri. Selain itu, Kreatifitas Guru juga berdampak positif bagi peserta didik, diantaranya adalah peserta didik semangat mengikuti pembelajaran, mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan saat guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, dan peserta didik aktif bertanya dalam kelas saat proses pembelajaran biologi</p> Nurfitri Zakinah Eryuni Ramdhayani Indah Dwi Lestari Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-13 2020-03-13 1 1 495 500 Strategi Pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah Produksi Dodol Rumput Laut Di Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/200 <p style="text-align: justify;">Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu komoditi yang potensial dan dapat menjadi andalan bagi upaya pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Sumbawa. Industri pembuatan dodol rumput laut merupakan salah satu produk unggulan yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini dikuatkan dengan hasil rekomendasi IPB dan Dirjen IKM tahun 2010 melalui peningkatan daya saing daerah untuk Kabupaten Sumbawa yang disebut dengan pengembangan 5 Kompetensi Inti salah satunya pengembangan industri rumputlaut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan sentra industri kecil menengah produksi dodol rumput laut di IKM Mutiara Baru desa Mapin Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Metodologi yang digunakan dalam perencanaan strategi pengembangan yang diaplikasikan pada penelitian ini terdiri dari tahap 1 input terdiri atas matriks evaluasi eksternal (Eksternal Factors Evaluation EFE) dan matriks evaluasi faktor internal (Internal Factors Evaluation, IFE). Tahap 2 terdiri dari pencocokan (matching stage), matriks SWOT, matriks BCG (Boston Consultant Group), matriks profil kompetitif (Competitive Profil Matrix CPM) dan matriks strategi besar (Giant strategy matrix). Tahap 3 tahap keputusan (decision stage), melibatkan satu teknik matriks perencanaan strategi kuantitatif (Quantitative Strategy Planning Matrik, QSPM). Alternatif strategi yang didapatkan dari hasil pengolahan data menggunakan QSPM (Quantitative Strategy Planning Matrik) yang didasarkan pada tiga alternatif strategi yang muncul pada tahap pencocokan yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Hasil prioritas utama dari analisis tersebut yaitu strategi pengembangan produk yang variatif, inovatif dan berorientasi kualitas dengan TAS (Total Attractiveness Scores) 5,850.</p> Wahyu Haryadi I Ismawati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 501 509 Strategi Penanganan Infrastruktur Permukiman Prioritas di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/201 <p style="text-align: justify;">Permasalahan perkotaan menunjukan bahwa akibat dari pertumbuhan kota yang cukup tinggi memberikan dampak terhadap upaya pemenuhan infrastruktur khususnya di kawasan permukiman. Ketersediaan infrastruktur menentukan kualitas permukiman dan kehidupan masyarakat di dalamnya. Persoalan ketersediaan infrastruktur yang masih minim terdapat lokasi prioritas penanganan kawasan permukiman, yaitu kelurahan Bintaro, kecamatan Ampenan. Ketersediaan infrastruktur yang masih minim tersebut adalah jaringan drainase, persampahan dan air bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsep dan strategi penanganan infrastruktur permukiman prioritas di kecamatan Ampenan, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kualitatif dengan mendeskripsikan gagasan komprehensif untuk merumuskan konsep penanganan dengan menggunakan analisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) untuk menentukan strategi penanganan infrastruktur permukiman prioritas di kecamatan Ampenan. Hasil dari penelitian adalah konsep penanganan “ infrastruktur terpadu di kelurahan Bintaro” dengan strategi penanganan persampahan, drainase dan air bersih.</p> Nia Kurniati Ima Rahmawati Sushanti Sri Rahmi Yunianti Osy Insani Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 510 516 Pengawasan dengan Metode Smart Patrol di Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Pulau Liang dan Ngali https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/202 <p style="text-align: justify;">Kawasan konservasi perairan dikelolah apabila dilakukan kegiatan pengawasan dan pemantauan. Pengawasan dan pemantauan (patroli) dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pola pemanfaatan dan tingkat kepatuahan zonasi TWP Pulau Liang dan Ngali. Patroli melibatkan kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) dengan metode Smart Patrol.<br>Selama kegiatan tercatat 22 titik pemanfaatan perikanan tangkap yang dilakukan oleh 41 orang nelayan. Komposisi alat tangkap 38% pancing ulur, 29% jaring insang tetap, 14% jaring insang berlapis dan panah, sisanya 5% tombak. Hasil tangkapan nelayan didominasi ikan karang (47,6%), ikan pelagis (33,3%), binatang kulit lunak (9,5%), binatang kulit keras dan status dilindungi (kima) sebanyak (4,8%). Tingkat tekanan pemanfaatan TWP Pulau Liang dan Ngali masih tergolong rendah dengan nilai 8 orang pemanfaat dalam 4.45 km2. Tingkat kepatuhan di zona inti (99,90%) dan zona pemanfaatan (99,93%) termasuk dalam kategori sangat baik, tercatat dari jumlah pelanggaran zonasi saat melakukan kegiatan pengawasan dan pemantauan. 96% nelayan tidak mengetahui jika terdapat kawasan konservasi TWP Pulau Liang dan Ngali dan aturan zonasi yang ada di dalamnya, sehingga perlu dilakukan sosialisasi atau kampanye tentang keberadaan TWP Pulau Liang dan Ngali.</p> Abdul Muis Ilham Syahputra Chandra Rasyiardi Ulul Azmi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 517 524 Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMPN 2 Lopok Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/203 <p style="text-align: justify;">Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Implementasi Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 2 Lopok, (2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam impelementasi Permendikbud Nomor 57 Tentang Pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 2 Lopok. Penelitian berdasarkan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi.Uji keabsahan data dilakukan dengan kepercayaan, keteralihan, kebergantuang, dan kepastian. Analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Implementasi UNBK di SMP Negeri 2 Lopok secara umum telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu : (a) tahap persiapan meliputi kegiatan sosialisasi dengan orang tua dan wali dari siswa, (b) tahap pengelolaan yang dilakukan meliputi kegiatan pengelolaan personalia, pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan peserta didik, dan pengelolaan sistem UNBK. (c) tahap pelaksanaan yang dilakukan meliputi kegiatan pelaksanaan pra ujian, pelaksanaan UNBK resmi, dan pengolahan hasil pengerjaan siswa. (2) Faktorpenghambat pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 2 Lopok yaitu pada sumber daya dengan terjadinya mati lampu, kekurangan komputer Client, spesifikasi komputer tidak sesuai dengan kriteria persyaratan, tidak memiliki server yang dijadikan untuk cadang server lokal sekolah dan ruang ujian tidak memenuhi prosedur kelayakan atau kurang nyaman.Untuk mengatasi hambatan: masalah listrik diatasi dengan pengadaan UPS, kekurangan komputer diatasi dengan pengadaan laptop dari sumbangan orang tua/ wali siswa, masalah spesifikasi komputer dengan pengadaan hardware dan perbaikan komputer yang sudah ada, kekurangan server cadangan berkoordinasi dengan pihak SMK Negeri 1 Lopok untuk meminjam server.</p> E Edrial B Baiturrahim S Sahabuddin Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 525 533 Pemanfaatan Lubang Biopori Sebagai Sarana Konservasi dan Retensi Air di Lingkungan Pemukiman Perkotaan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/204 <p style="text-align: justify;">Lubang biopori merupakan salah satu bentuk teknologi tepat guna untuk konservasi dan retensi air dengan cara meresapkan air ke dalam tanah melalui lubang-lubang yang dibuat dengan ukuran tertentu. Tujuan cara ini adalah untuk mereduksi banjir genangan akibat limpasan air hujan di permukaan lahan, menampungnya (retensi) serta meneruskannya ke dalam tampungan air tanah. Manfaat lainnya, selain murah dan mudah dibuat juga multifungsi, yaitu dapat juga digunakan untuk mengurangi sampah dan membuat kompos. Lubang resapan biopori dapat diimplementasikan pada lahan di sekitar rumah penduduk, pekarangan atau ladang. Metode ini sangat cocok disosialisasikan dan diterapkan di pemukiman padat penduduk di suatu kawasan perkotaan. Salah satu bentuk sosialisasi yaitu pemberian penyuluhan dengan alat bantu/peraga di kawasan pemukiman yang rawan terhadap genangan air hujan, sehingga perlu upaya untuk mengantisipasinya dengan teknologi yang murah, mudah, tepat guna, multifungsi serta ramah lingkungan. Pelaksanaan penyuluhan telah dilakukan di Kelurahan Selagalas, di sebelah Timur Laut Kota Mataram. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan warga masyarakat tentang cara pembuatan lubang resapan biopori secara mandiri dan berbagai manfaatnya yang multifungsi serta ramah lingkungan.</p> Ery Setiawan M. Bagus Budianto Lilik Hanifah Yusron Saadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 534 537 Analisis Kesulitan Belajar dan Miskonsepsi Mata Pelajaran Fisika Peserta Didik Sekolah Menengah Atas dengan Reasoning-Based Diagnostic Test https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/205 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar dan miskonsepsi pada mata pelajaran Fisika menggunakan perangkat reasoning based diagnostic test. Metode penelitian ini merupakan penelitian mixed method. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1)Sebagian besar siswa yang dijadikan subjek penelitian masih mengalami kesulitan belajar, baik di dalam memahami konsep-konsep fisika tertentu maupun penerapan matematika untuk penyelesaian soal fisika. (2) Sebagian besar siswa yang dijadikan subjek penelitian masih mengalami miskonsepsi tentang beberapa konsep fisika terutama yang memiliki hubungan sangat erat, baik secara fungsional maupun kemiripan istilah.</p> Sri Nurul Walidain Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 538 542 Konsep Pembangunan Berkelanjutan Desa Pesisir Hijau dan Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/206 <p style="text-align: justify;">Kabupaten Sumbawa merupakan daerah kepulauan yang memiliki banyak wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai wilayah bisnis yang berbasis sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pengembangan dan pembangunan berkelanjutan desa pesisir hijau dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Sumbawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari sumber primer, yaitu pengusaha yang bergerak dibidang energi baru dan terbarukan di Kabupaten Sumbawa yang dikumpulkan menggunakkan teknik wawancara. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pembangunan desa pesisir hijau dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Sumbawa dapat diusahakan dalam beberapa bentuk, diantaranya adalah: Perencanaan dan rancangan hijau, Ruang terbuka hijau, Pengelolaan sampah hijau, Energi hijau dan Komunitas hijau. Konsep ini diharapkan dapat menjadi alternative pengembangan dan pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keberlangsungan ekologi dan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa-desa pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Sumbawa.</p> K Kamaruddin Nining Sudiyarti Vivin Fitryani Novi Kadewi Sumbawati U Usman Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 543 546 Analisis Determinan Volume Penjualan Pada Usaha Peternakan di Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/207 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan volume penjualan pada usaha peternakan di Kabupaten Sumbawa, yaitu komunikasi, kerjasama dan komitmen. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yang digunakan untuk menguji hubungan parsial maupun simultan faktor komunikasi, kerjasama dan komitmen terhadap volume penjualan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha ternak di Kabupaten Sumbawa yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Hewan Nasional Indonesia (PEPEHANI) berjumlah 90 orang dan seluruhnya digunakan sebagai responden (census sampling). Data penelitian ini diperoleh melalui survey lapangan yang dikumpulkan mengunakan angket atau kuesioner. Data yang telah terkumpul diuji menggunakan teknik pengujian statistik t, f dan koefisien determinasi (R2) dengan aplikasi Statistical Product And Service Solution (SPSS). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor komunikasi, kerjasama dan komitmen berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, baik secara parsial maupun simultan. Secara parsial variabel komunikasi memiliki nilai thitung 2,875 &gt; ttabel 1,988, variabel kerjasama memiliki nilai thitung 3,979 &gt; ttabel 1,988 dan variabel komitmen memiliki nilai thitung 5,060 &gt; ttabel 1,988. Sedangkan secara simultan variabel komunikasi, kerjasama dan komitmen memiliki nilai Fhitung 32,893 &gt; Ftabel 2,71. Nilai Adjusted R Square (R2) yang diperoleh sebesar 0,534, artinya perubahan volume penjualan dipengaruhi oleh faktor komunikasi, kerjasama dan komitmen sebesar sebesar 53,4%, sedangkan sisanya sebesar 46,6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.</p> Novi Kadewi Sumbawati Elly Karmeli K Kamaruddin Marisa Sutanty Rosyidah Rachman Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 547 551 Analisis Pendapatan Rumah Tangga Usaha Budidaya Burung Walet di Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/208 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini membahas tentang analisis pendapatan rumah tangga usaha budidaya burung walet di Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan rumah tangga khususnya di dalam proses usaha pembudidayaan burung walet di Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri dengan tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Variabel mandiri yang dimaksud adalah pendapatan rumah tangga pada usaha budidaya burung walet di Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas tahun 2015-2018, yang terdiri dari pendapatan, penerimaan usaha serta biaya usaha. Partisipan dalam penelitian ini adalah pemilik usaha budidaya burung walet di Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas yang berjumlah 15 orang. Data yang telah terkumpul dianalisis mengunakan teknik analisis pendapatan usaha dengan membandingkan total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pendapatan rumah tangga usaha budidaya burung walet di Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas mengalami peningkatan pada setiap tahunnya sejak tahun 2015 hingga tahun 2018. Peningkatan tersebut bersifat fluktuatif. Rata-rata pendapatan pengusaha budidaya burung walet tahun 2015 adalah sebesar Rp. 60.000.000,-, sedangkan pada tahun 2016 sebesar Rp. 108.000.000,-, atau mengalami peningkatan sebesar 80%. Pada tahun 2017, total pendapatan usaha budidaya burung walet sebesar Rp. 120.000.000,- atau mengalami peningkatan sebesar 11,11% dan pada tahun 2018 sebesar Rp. 140.000.000,- atau mengalami peningkatan sebesar 16,67%.</p> Rosyidah Rachman Nining Sudiarty I Ismawati Novi Kadewi Sumbawati Stevanus Hun Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 552 555 Pengaruh Group Cohesiveness Terhadap Efektivitas Audit Internal Pemerintah Dengan Budaya Lenge Rasa Sebagai Variabel Intervening https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/210 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh langsung group cohesiveness dan budaya lenge rasa terhadap efektivitas audit internal pemerintah dan pengaruh tidak langsung group cohesiveness terhadap efektivitas audit internal pemerintah melalui budaya lenge rasa sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor Inspektorat di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berjumlah 134 orang auditor dan semuanya dijadikan sebagai responden (census sampling). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari survei lapangan mengunakan kuesioner. Kuesioner disusun menggunakan skala likert dengan interval satu sampai dengan lima untuk masing-masing variabel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS. Analisis model PLS dilakukan dengan mengevaluasi model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa group cohesiveness memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas audit internal pemerintah dan budaya lenge rasa memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap efektivitas audit internal pemerintah. Sedangkan, pengaruh group cohesiveness terhadap efektivitas audit internal pemerintah yang dimediasi oleh budaya lenge rasa berada pada kriteria partial mediating. Kemampuan budaya lenge rasa dalam memediasi pengaruh group cohesiveness terhadap efektivitas audit internal pemerintah cukup kuat.</p> U Usman Elly Karmely Vivin Fitryani K Kamaruddin Nining Sudiyarti Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 556 559 Evaluasi Keandalan dan Fungsi Kinerja Waduk di Provinsi NTB Pasca Gempa 2018 https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/211 <p style="text-align: justify;">Gempa yang terjadi September 2018 di Propinsi Nusa Tenggara Barat telah telah meluluhlantakkan beberapa kabupaten di pulau Lombok dan Kabupaten Sumbawa. Ratusan korban jiwa dan infrastruktur terdampak, tidak ketinggalan pula infrastruktur sumberdaya air (SDA) yang ada, termasuk waduk/bendungan. Metode studi yang digunakan yaitu dengan deskriptif analitis menggunakan 4 instrumen standar dari direktorat sumberdaya air dengan data yang diperoleh dari hasil pengamatan/tracking di lapangan serta instrumen tambahan hasil analisis lanjutan. Empat buah waduk/bendungan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu Bendungan Batujai, Pengga, Pandanduri dan Batu Bulan. Data hasil penelitian disajikan sesuai dengan kondisi lapangan yaitu menggambarkan sifat-sifat fenomena yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan. Analisis lanjutan yang dilakukan berkaitan dengan faktor keamanan di bagian hilir bendungan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa nilai keandalan waduk berkisar antara 70% sampai 80% dengan penurunan fungsi kinerja yang terjadi bervasiasi antara 10% sampai 30% dari kondisi awal. Ini berarti, waduk berada pada kondisi rusak ringan sampai dengan rusak sedang sehingga diperlukan pemeliharaan rutin/berkala sampai dengan perbaikan. Penurunan kinerja yang terjadi, lebih diakibatkan karena waduk tersebut telah digunakan untuk operasional serta melakukan fungsi layanannya selama kurun waktu cukup lama. Sedimentasi juga memegang peranan penting dalam penurunan kinerja karena prosentasenya paling besar yaitu ± 20 - 30% dari total nilai fungsi kinerja.</p> Ery Setiawan Heri Sulistyono S Sasmito Anid Supriyadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 560 565 Pengembangan Kamus Bahasa Sumbawa–Bahasa Indonesia Bidang Pertanian https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/212 <p style="text-align: justify;">Artikel ini bertujuan untuk (1) menganalisis kamus bahasa Sumbawa saat ini, (2) mengembangkan desain Kamus Bahasa Sumbawa-Bahasa Indonesia dalam Bidang Pertanian, (3) menganalisis kelayakan kamus Bahasa Sumbawa-Bahasa Indonesia dalam bidang pertanian. Meteode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R &amp; D) dengan mengacu pada Model Richey &amp; Klein. Tempat penelitian di Kabupaten Sumbawa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumen, dan angket. Validasi Kamus Bahasa Sumbawa-bahasa Indonesia dilakukan oleh ahli Bahasa Sumbawa Dialek Sumbawa Besar (BSDSB) dan ahli bidang pertanian. Teknik analisis data untuk kelayakan kamus bahasa Sumbawa-bahasa Indonesia bidang pertanian berupa skor yang diubah menjadi nilai berskala yang berpedoman pada kategori penilaian, kemudian dilakukan perhitungan dengan rating scale. Hasil penelitian adalah (1) jumlah kamus bahasa Sumbawa-bahasa Indonesia yang sudah terbit, yaitu dua kamus yang keberadaannya tidak diketahui oleh masyarakat asli Sumbawa dan masyarakat dari luar Sumbawa, serta tidak ada kamus istilah dalam bidang keilmuan khususnya dalam bidang pertanian, (2) desain kamus bahasa Sumbawa-bahasa Indonesia dalam bidang pertanian meliputi cover kamus, halaman francis, halaman daftar isi, halaman kata pengantar, jumlah halaman dan kolom, jenis kertas dan font, dan sampul belakang, (3) hasil validasi Kamus Bahasa Sumbawa-Bahasa Indonesia dari ahli bahasa Sumbawa Dialek Sumbawa Besar (BSDSB) dan ahli bidang pertanian diperoleh nilai rata-rata, yaitu 84,68%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Kamus Bahasa Sumbawa-Bahasa Indonesia Bidang Pertanian masuk dalam kategori sangat layak.</p> Putry Gita Wati J Juanda A Adnan Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 566 579 Implementasikan Pendidikan Karakter pada Nilai Disiplin, Mandiri, Peduli di MA NW SAMAWA Tahun Pelajaran 2018/2019 https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/213 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai nilai karakter pada mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI MA NW Samawa Sumbawa Besar tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian deskriptif merupakan metode penelitian dengan menggambarkan objek penelitian pada keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya kemudian dianalisis dan diinterprestasikan. Dalam penelitian memberikan gambaran secara garis besar tentang implementasi nilai-nilai pendididkan karakter di MA NW Samawa dan perilaku karakater seperti nilai kerja keras, disiplin dan kejujuran pada peserta didik. Dengan dapat dilakukannya semua indikator tersebut maka penanaman nilai disiplin, mandiri, peduli sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran ekonomi di kelas X dapat dilakukan dengan maksimal. Namun tertanamnya nilai-nilai tersebut belum maksimal pada siswa, karena masih ada siswa yang belum memiliki nilai tersebut sepenuhnya masih hanya beberapa nilai saja yang sudah tertanam. Hal ini dapat terjadi karena berbagai kendala diantara berasal dari dalam diri siswa itu sendiri seperti kebiasaan, watak, kamauan, dan kemampuan, misalnya malas, tidak peduli, membangkang, keras kepala. Kemudian dapat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa dapat terbentuk perilaku yang buruk terhadap siswa karena orang tua siswa tidak pernah memberikan kasih sayang, memperhatikan apa yang dilakukan anaknya dan memberikan pendidikan dirumahnya, misalnya orang tua tidak pernah mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan rumah, bagaimana berbicara pada orang tua dengan sopan, menanyakan apakah ada PR di sekolah, meminta anaknya untuk belajar, memberikan jangka waktu untuk bermain atau keluar rumah, dll. Sehingga siswa dapat berbuat semaunya karena tidak ada yang melarang ataupun memberikan arahan bagaimana seharusnya perilaku yang baik.</p> Nining Andriani I Gusti Made Sulindra I Made Sentaya F Fatmawati Sucitra Ilhamdani Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 580 586 Pengaruh Media Tanam Tongkol Jagung dan Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/214 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan cabai rawit (Cafsicum. frutescens L.). Metode yang digunakan adalah metode acak lengkap dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah media tanam tongkol jagung dan tanpa menggunakaan jaring paranet (P0), menggunakaan satu lapis jaring paranet (P1), menggunakaan dua lapis jaring paranet (P2) menggunakaan tiga lapis jaring paranet (P3). Hasil penelitian diuji menggunakan analisis ANOVA (analysisi of variances) pada taraf signifikansi 5%, dan diperoleh nilai F hitung 43,930 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 &lt; 0,05 yang artinya ada pengaruh media tanam dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman cabai (dilihat dari jumlah daun tanaman cabai), serta diperoleh nilai F hitung 1,877 dengan tingkat signifikan sebesar 0,173 &lt; 0,05 yang artinya ada pengaruh media tanam dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman cabai (dilihat dari tinggi batang tanaman cabai). Hal ini dibuktikan oleh rata-rata jumlah daun tanaman cabai 3,4 dan tinggi batang tanaman cabai 5,43. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh penggunaan media tanam tongkol jagung dan intensitas cahaya berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit, dengan pertumbuhan yang paling optimal terjadi pada perlakuan tanpa menggunakan jaring paranet (P0).</p> S Sahratullah Rizka Donny Agung Saputra Dewi Seprianingsih Anisya Anggraini Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 587 590 Pengembangan Video Pembelajaran Seni Budaya Pada Pokok Bahasan Seni Tari Dan Sastra Budaya Kelas VII Di SMPN 4 Sumbawa Besar https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/215 <p style="text-align: justify;">Kebudayaaan secara tidak langsung menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan masyarakat, salah satunya termasuk dalam materi pendidikan yang berkembang disekolah dan dipelajari oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui proses pembuatan video pembelajaran menggunakan aplikasi filmoraGo version 3.4.1 wondershare pada mata pelajaran seni budaya. (2) Mengetahui kelayakan produk video pembelajaran menggunakan aplikasi filmoraGo version 3.4.1 wondershare pada mata pelajaran seni budaya kelas VII.A di SMPN 4 Sumbawa Besar. (3) Mengetahui cara penerapan/ implementasi produk video pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&amp;D) yang mengacu pada 10 tahapan Borg and Gall yang telah disederhanakan menjadi 3 tahapan yaitu studi pendahuluan, pengembangan draf dan uji coba. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Validasi produk dilakukan oleh para ahli yaitu ahli materi, dan ahli media. Kemudian melakukan uji respon siswa pada kelas VII.A di SMP Negeri 4 Sumbawa Besar. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa video pembelajaran pada mata pelajaran seni budaya di SMP Negeri 4 Sumbawa Besar “Sangat Layak” digunakan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan presentase kelayakan secara keseluruhan dari ahli materi 91% termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”, presentase kelayakan secara keseluruhan dari ahli media 79% termasuk dalam kriteria “Sangat Layak” , presentase kelayakan uji respon siswa skala kecil secara keseluruhan 70% sehingga termasuk dalam kriteria “Layak” dengan jumlah siswa 5 orang , presentase kelayakan skala besar secara keseluruhan 88% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Layak” dengan jumlah siswa 30 orang.</p> Dhira Elyandra Rini Qurratul Aini Ade Safitri Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 591 593 Indeks Inovasi Sistem Pengelolaan Keuangan Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/216 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa indesk inovasi sistem pengelolaan keuangan pada badan pengelolaan keuangan dan aset daearah kabupaten Sumbawa. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu berupa penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden . metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yang menggambarkan suatu perubahan di dalam pengukuran indeks inovasi .penelitian ini menggunakan vaiabel mandiri dalam hal ini adalah sistem pengelolaan keuangan. Hasil dari pengukuran indeks inovasi menggunakan 4 indikator yaitu kebaruan, produktif, berdampak dan berkelanjutan. Dari pengelolaan data yang dilakukan dengan hasil perhitungan indeks inovasi sebesar 83,07%. Kesimpulan dari analisis Indeks inovasi sistem pengelolaan keuangan pada badan pengelolaan keuangan dan asset daerah dengan indikator yaitu kebaruan, produktif, berdampak , dan berkelanjutan. Dan dengan formula perhitungan mencangkup dua aspek yaitu aspek output dan aspek outcome dengan adanya indeks inovasi ini dapat mengetahui seberapa besar inovasi yang ada dalam sistem pengelolaan keuangan</p> Binar Dwiyanto Pamungkas Elly Karmeli K Kamaruddin A Asmini A Ayati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 594 598 Model Kepemimpinan Strategis Berbasis Problem Solving di Daerah Teringgal (Analisis di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/217 <p style="text-align: justify;">Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki oleh Kabupaten Sumbawa masih jauh di bawah 50% atau tidak signifikan, hal tersebut disebabkan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga tidak signifikan. Input ini menjadi determinan formulasi pembagunan yang bersifat holistik di Kabupaten Sumbawa. Dengan anggaran yang tidak signifikan, maka pembangunan pun akan bersifat politis (tidak merata). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model kepemimpinan strategis berbasis problem solving dalam menuntaskan berbagai persoalan klasik yang selama ini tidak mampu dituntaskan dengan tipe anggaran yang memang tidak signifikan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan melakukan problem mapping terhadap berbagai fenomena dan probelm sosial yang ada dalam masyarakat. Adapun hasil kajiannya adalah merujuk pada dua model kepemimpinan strategis untuk menjawab tantangan pembangunan di Sumbawa, yaitu model kepemimpinan berbasis penguatan APBD melalui opsi internal dan eksternal, dan model kepemimpinan dengan pendekatan kreatif (creative approach) yang mengandalkan manajemen kreatif dalam mengoptimalkan anggaran yang ada melalui program skala prioritas dan formulasi anggaran berbasis kinerja (performance budgeting system). Sehingga kesimpulannya adalah dua model kepemimpinan strategis berbasis problem solving tersebut dapat menjadi opsi terbaik dalam menjawab persoalan klasik di Sumbawa, yang selanjutnya bisa dilaksanakan secara bersamaan maupun memilih salah satunya sesuai dengan kondisi daerah. Political will dari pemimpin dalam menjalankan model kepemimpinan tersebut adalah puncak dari determinan keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan pembangunan yang signifikan.</p> Heri Kurniawansyah HS D Darmanto Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 599 606 Formulasi Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) (Studi Kasus di Kabupaten Sumbawa) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/218 <p style="text-align: justify;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan merumuskan strategi bagi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi dengan jumlah sampel sebanyak 12 BUMDes yang ada di Kabupaten Sumbawa yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis lingkungan dan matriks TOWS. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan BUMDes adalah Sumberdaya ekonomi lokal, perkembangan IPTEK, dukungan pemerintah, regulasi pemerintah tentang pendirian BUMDes, persepsi masyarakat, fluktuasi harga produk, dan persaingan dengan lembaga kredit swasta. Sedangkan, faktor internal yang mempengaruhi perkembangan BUMDes adalah akses modal masyarakat, sumber pendapatan asli desa, lembaga ekonomi desa, potensi unit usaha produktif, unit usaha penunjang, regulasi lokal, sarana dan prasarana, ketersediaan modal, peran pengawas internal, dan peran aparat desa. Adapun alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks TOWS adalah membentuk unit usaha baru berbasis ekonomi lokal, pendirian pusat pelayanan informasi BUMDes, pendirian pusat pemasaran terpadu untuk mendorong unit usaha produktif, meningkatkan kapasitas pendampingan, meningkatkan pengawasan BUMDes, membentuk regulasi lokal BUMDes, membentuk ikatan kerjasama dengan lembaga pesaing, bekerjasama dengan petani lokal, dan melakukan sosialisasi secara berkesinambungan terhadap masyarakat., dan untuk dana KRABAT difokuskan hanya untuk usaha simpan pinjam.</p> Siti Nurwahidah Muhammad Aries Zuhri Angkasa Rima Rizkita Kusuma Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 607 614 Pengembangan Assessment Formatif Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 4 Sumbawa Besar https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/219 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Asesment formatif berbasis keterampilan berpikir kritis pada siswa SMA Negeri 4 Sumbawa Besar Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada pendapat Borg &amp; Gall. Produk yang dikembangkan berdasarkan penelitian adalah instrumen penilaian formatif berbasis keterampilan berpikir kritis yang berisi kisi-kisi, indikator, soal esay, lembar kerja siswa, serta materi. Subjek validasi dari instrumen ini yaitu ahli materi, ahli media, ahli instrumen, dan ahli praktisi, sedangkan subjek uji coba penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMAN 4 Sumbawa Besar sebagai calon pengguna produk. Penentuan subjek untuk uji coba dilakukan dengan randome, yang terdiri dari 15 siswa untuk uji coba permulaan dan 30 siswa untuk uji lapangan terbatas. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penilaian kelayakan oleh para ahli sebagai berikut; ahli materi diperoleh rerata 89% kategori sangat layak, ahli media diperoleh rerata 77% kategori layak, ahli instrumen diperoleh rerata 97% kategori sangat layak, ahli praktisi diperoleh rerata 82% kategori sangat layak. Selanjutnya pada uji coba permulaan, termasuk kategori layak dengan nilai 66%. Setelah dilakukan revisi, instrumen hasil pengembangan termasuk dalam kategori sangat layak pada uji lapangan terbatas dengan nilai 98%. Dengan demikian, instrumen penilaian formatif berbasis keterampilan berpikir kritis hasil pengembangan ini sangat layak digunakan oleh siswa.</p> I Irmatasia S Syafruddin Wiwi Noviati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 615 621 Prediksi Curah Hujan Bulanan Tahun 2020 Kabupaten Sumbawa Menggunakan Artificial Neural Network (ANN) Back Propagation https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/220 <p style="text-align: justify;">Iklim suatu wiayah sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh besar kecilnya curah hujan di wilayah tersebut. Oleh karena itu, dengan mengetahui hasil prediksi curah hujan di wilayah tersebut akan memberikan gambaran kondisi iklim yang akan terjadi sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model prediksi curah hujan Kabupaten Sumbawa untuk tahun 2020 menggunakan Artificial Neural Network (ANN) metode Backpropagation. Data yang digunakan adalah data curah hujan tahun 2010 sampai 2019 yang terekam di stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin. Data Processing dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap normalisasi data, tahap training data, dan tahap test data. Hasil prediksi yang diperoleh menunjukkan bahwa curah hujan tertinggi berlangsung di awal tahun, yaitu Januari, Februari, dan Maret dengan curah hujan masing-masing 269,1 mm/bulan, 150 mm/bulan, dan 155,3 mm/bulan. Grafik penurunan curah hujan (awal kemarau) mulai berlangsung bulan April (32,8 mm/bulan) sampai bulan Oktober (78,1 mm/bulan) dengan puncak kemarau pada bulan Agustus (0 mm/bulan). Musim hujan diperkirakan akan berlangsung lagi mulai bulan November.</p> Romi Aprianto Permata Ayu Dwi Puspitasari Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 622 628 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberlanjutan Usaha Entrepreneur Pemula https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/221 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha entrepreneur pemula. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha entrepreneur pemula yaitu mahasiswa entrepreneur di Fakultas Pertanian Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha entrepreneur/ pembisnis pemula adalah kurang modal, kurang fokus pada usaha, dinamika pemasaran yang kadang sepi kandang ramai, banyak pesaing usaha yang sejenis dan jenis usaha.</p> Bambang Wijaya R Riswandi M Mariani Rodi Pranata Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 629 631 Eksistensi Pembangunan Sumur Resapan Di Kabupaten Sumbawa: Sebagai Kajian Akademik Dalam Penyusunan Rancangan PERDA https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/223 <p style="text-align: justify;">Semakin geliatnya pembangunan di Kabupaten Sumbawa, mulai dari pembangunan fasilitas umum, fasilitas social, hingga pembangunan fasilitas pribadi. Terbangunnya infrastruktur jalan dari jalan kota hingga jalan pedesaan, kantor-kantor, sekolah, puskesmas, perumahan-perumahan hingga pabrik-pabrik, membuat sebagian lahan resapan air semakin hari semakin berkurang. Belum lagi tingkat curah hujan di Kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun semakin meningkat, membuat kabupaten ini hampir setiap tahun merupakan kabupaten yang rentan dengan banjir. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan kajian terhadap eksistensi sumur resapan terhadap mengeliatnya pembangunan di kabupaten sumbawa sebagai dasar rumusan kebijakan dalam bentuk kajian akademik dalam penyusunan peraturan daerah. Kajian ini menggunakan analisis kualitatif dengan pengambilan data lapangan dan data kepustakaan. Hasil penelitian membuktikan bahwa keberadaan sumur resapan di masing-masing rumah warga belum terjamakan atau belum ada, masih banyak pembangunan fasilitas umum, fasilitas social dan fasilitas pribadi, baik yang sudah terbangun atau yang belum terbangun belum memiliki sumur resapan, Peran pemerintah daerah untuk mendorong dan mewajibkan masyarakat, swasta dan unsur pemerintah untuk membangun fasilitas sumur resapan di masing-masing fasilitas yang dimiliki baik yang sudah di bangun maupun yang belum di bangun, masih mengalami atau terkendala dengan regulasi yang mengatur hal tersebut secara spesifik.</p> Tri Satriawansyah Iwan Haryanto I Israjunna Didin Najimuddin B Badaruddin Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 632 638 Pengaruh Leader Member Exchange dan Kepuasan Kerja Terhadap Kesiapan Berubah Menuju Pendidikan Era Industri 4.0 pada Guru Madrasah Tingkat Menengah di Kabupaten Sumbawa Barat https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/224 <p style="text-align: justify;">Revolusi industri 4.0 telah mempengaruhi dunia pendidikan. salah satunya terjadi perubahan di dunia pendidikan. Guru pun dituntut untuk siap berubah mengikuti pendidikan era industri 4.0. Namun yang terjadi adalah para guru di kabupaten Sumbawa Barat belum siap menuju pendidikan era revolusi industri 4.0 yang telah ditetapkan pemerintah dengan adanya perubahan di aplikasi pengajaran. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi kesiapan barubah agar dapat diberikan penanganan yang lebih tepat pada guru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan survey dalam penelitiannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh leader member exchange dan kepuasan kerja terhadap kesiapan berubah menuju pendidikan era industri 4.0 pada guru madrasah tingkat menengah di kabupaten Sumbawa Barat. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian ini menggunakan 153 orang responden. Metode pengumpulan data menggunakan skala likert. Analisa data dengan menggunakan analisis linier berganda yang pengolahannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh leader member exchange dan kepuasan kerja terhadap kesiapan berubah menuju pendidikan era industri 4.0 pada guru madrasah tingkat menengah di kabupaten Sumbawa Barat. Namun secara parsial, hanya leader member exchange saja yang tidak berpengaruh terhadap kesiapan berubah. Maka berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan kesiapan berubah, leader member exchange dan kepuasan kerja perlu ditingkatkan terlebih dahulu secara bersamaan agar kesiapan berubah guru madrasah tingkat menengah dapat lebih maksimal. Hal ini berdasarkan besar pengaruh kedua varibel pada kesiapan berubah secara bersamaan. Adapun leader member exchange secara parsial tidak berpengaruh pada kesiapan berubah, hal ini bisa jadi karena tergantung dari gaya kepemimpinan dan perlu ada variabel intervening untuk mempengaruhi kesiapan berubah.</p> Fithri Nur Rochmah Lukmanul Hakim Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 639 645 Analisis Backlog Perumahan Pasca Gempa di Kabupaten Lombok Utara https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/225 <p style="text-align: justify;">Negara bertanggung jawab atas tersedianya tempat tinggal bagi warganya, namun pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara masih banyak ditemukan warga yang belum memiliki hunian. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kebutuhan hunian yang belum terpenuhi dan sebagai rekomendasi untuk pengadaan hunian di Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan jumlah ketersediaan hunian dengan jumlah kebutuhan hunian. Jumlah hunian yang tersedia di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2018 sebanyak 36.521 unit, sedangkan jumlah kepala keluarga sebanyak 63.682 KK. Dapat disimpulkan bahwa backlog yang didapat adalah sebanyak 27.161 unit. Jumlah backlog terbanyak berada di Kecamatan Pemenang dengan jumlah 7.856 unit dan yang paling sedikit berada di Kecamatan Kayangan sebanyak 3.972 unit.</p> Soni Adi Bimantoro Baiq Harly Widayanti Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 646 649 Pengaruh Skill Play Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di PAUD Manggis Dusun Batu Kumbung Lingsar https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/226 <p style="text-align: justify;">Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh skill play terhadap kecemasan pada anak usia prasekolah di PAUD Manggis, Dusun Batu Kumbung, kecamatan Lingsar, kabupaten Lombok Barat tahun 2016. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan Pre Eksperimen dengan pendekatan “One Group Pretest-Posttest Design”. Responden dalam penelitian ini adalah 12 orang murid PAUD Manggis Dusun Batu Kumbung, kecamatan Lingsar, kabupaten Lombok Barat dengan tehnik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Kuesioner yang digunakan untuk mengambil data penelitian adalah kuesioner SCAS (Spance Children’s Anxiety Scale (Parent Report). Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 12 responden didapatkan hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan skill play terhadap kecemasan pada anak usia prasekolah (5-6 tahun) di PAUD Manggis Dusun Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Dari hasil uji statistic Paired t-test dengan taraf signifikan 0,05 didapatkan nilai p value 0,002&lt;0,05 yang berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga bisa di simpulkan ada pengaruh yang bermakna (signifikan) terhadap tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan skill play pada anak usia pra sekolah (5-6 tahun) di PAUD Manggis Dusun Batu Kumbung</p> Fitri Romadonika Rias Pratiwi Safitri Baiq Nurul Hidayati Eka Adithia Pratiwi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 650 656 Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/227 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh investasi terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2017. Data dalam penelitian ini bersumber dari data skunder berupa dokumen atau arsip terkait data investasi dan tenaga kerja di Kabupaten Sumbawa diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan pihak terkait. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Data yang telah terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan uji statistik t dan koefisien determinasi (R2). Hasil pengujian t statistik menunjukkan bahwa nilai sig untuk pengaruh X terhadap Y adalah sebesar 0,219 &gt; 0,05 dan nilai thitung sebesar 1.406 berdasarkan hasil perhitungan ttabel sebesar 2.571 (1.406 &lt; 2.571 ). Artinya investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2017. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,283. Artinya kemampuan investasi dalam mempengaruhi perubahan variabel penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sumbawa sebesar 28,3%, sedangkan sebesar 71,7% perubahan variabel penyerapan tenaga kerja dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian, seperti pertumbuhan ekonomi, pengangguran, upah dan lain-lain.</p> Lina Liana Ika Fitriyani A Asmini I Ismawati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 657 661 Pengaruh Modal Usaha Terhadap Omset Usaha Mikro Kecil Menengah di Kecamatan Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/228 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal usaha terhadap omset usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Sumbawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Data diperoleh dari sumber primer, yaitu seluruh usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Sumbawa yang berjumlah 15. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi berupa arsip dan catatan modal dan omset usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Sumbawa. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik uji statistik t dan determinasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 1.423 dengan derajat kebebasan (dk) =5–2= 3 dan ? = 0,05 atau 5% maka diperoleh hasil ttabel sebesar 2.1788 (thitung 1.423 &lt; ttabel 2.1788), artinya modal usaha tidak berpengaruh terhadap omset usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Sumbawa. Sedangkan nilai R2 sebesar 0.135 yang menunjukkan bahwa sekitar 13,5% perubahan yang terjadi pada pendapatan dipengaruhi oleh modal kerja sedangkan sisanya 86,5% dipengaruhi oleh variabel diluar model.</p> Elly Karmeli Novi Kedewi Sumbawati S Suhendrawati Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 662 665 Pengelolaan Keuangan Dearah Pada Industri 4.0 (Tinjauan Analisis Kinerja APBD Kabupaten Sumbawa) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/229 <p style="text-align: justify;">Salah satu pilar utama tegaknya perekonomian suatu negara/daerah adalah adanya akuntabilitas publik. Dalam melaksanakan akuntabilitas publik, pemerintah daerah memberikan kewajiban untuk memberikan informasi berbagai bentuk hak-hak publik yang diantaranya right to know, right to be informed, dan right to be heard and to be listened to. Tujuannya adalah untuk dapat menegakkan akuntabilitas keuangan daerah yang lebih baik sehingga dapat membiayai pembangunan dan berjalannya roda pemerintahan daerah. Menurut Mardiasmo (2014) perkembangan ekonomi digital telah menjadi realitas global menggantikan platforn ekonomi konvensional yang telah membangun dunia selama beberapa periode. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di era industri 4.0 diperlukan pengelolaan keuangan negara/daerah yang efektif dan efisien dari sisi pendapatan , belanja maupun pembiayaan. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui kinerja APBD Kabupaten Sumbawa tahun 2013-2017. Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Sumbawa secara umum pendapatan daerah dinyatakan masih rendah 13,81% sedangkan di sisi belanja, rata-rata pertumbuhan belanja meningkat sebesar 13,30% dan pembiayaan daerah meningkat dengan rata-rata sebesar 71,53% Oleh karena itu, dengan hasil persentase tersebut diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa untuk lebih fokus dan tepat sasaran dalam mengontrol pengelolaan keuangan menjadi lebih baik. Pada Industri 4.0 Pada sisi pendapatan, pelaku ekonom harus mempunyai kemudahan dan proses mekanisme perhitungan pajak yang lebih fair dalam mendukung bisnis di era digital, Pada sisi Belanja, Pelaku ekonomi menghendaki pelayanan yang berkualitas, cepat dan efisien terutama periizinan dan kemudahan berusaha, sedangkan di pembiayaan baik pada penerimaan daerah maupun pengeluaran daerah harus tepat sasaran agar dapat menutup defisit anggaran.</p> Ika Fitriyani Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 666 670 Peningkatan Kemampuan Menyikat Gigi melalui Media Ular Tangga dengan Metode Peer Play pada Anak RM https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/230 <p style="text-align: justify;">Masalah tumbuh kembang anak merupakan masalah yang di sebabkan oleh multi faktor mulai dari masa prenatal, natal, dan pasca natal, yang kemudian menimbulkan berbagai jenis disabilitas pada anak, salah satunya Retardasi Mental (RM). WHO memperkirakan anak dengan disabilitas adalah sekitar 7-10% dari total populasi anak di seluruh dunia. Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011, terdapat 130.572 anak penyandang disbilitas dengan proporsi anak retardasi mental mencapai 30.460 anak. Anak dengan retardasi mental mengalami kesulitan dalam kemampuan merawat dirinya sendiri dan cenderung tergantung terhadap lingkungan terutama orang tua. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan personal hygiene “sikat gigi” secara mandiri. Metode pelaksanaan menggunakan media ular tangga dengan metode pelaksanan Peer Play, sasarannya adalah anak RM ringan dan sedang. Hasil : sebelum dilakukan intervensi kemampuan sikat gigi dari 40 sampel yang bisa melakukan sikat gigi secara mandiri sebanyak 16 orang (40%), setelah mendapatkan intervensi terdapat 24 orang (60%) dapat melakukan sikat gigi secara mandiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan melakukan sikat gigi pada anak RM.</p> Eka Adithia Pratiwi Fitri Romadonika Bq. Nurul Hidayati Rias Pratiwi Safitri Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 671 674 EKSTRAK POLISAKARIDA RUMPUT LAUT Ulva lactuta SEBAGAI IMUNOSTIMULAN UNTUK MELAWAN V.harveyi PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/231 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa yang terkandung pada rumput laut Ulva lactuta dengan mengidentifikasi senyawa menggunakan FTIR dan untuk mengetahui dosis yang terbaik digunakan untuk meningkatkan system imun pada udang vaname melalui pemberian di media pemeliharaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2018 di Laboratorium Budidaya Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan (Universitas Brawijaya), Laboratorium Agrokimia Organik (Universitas Brawijaya) dan Laboratorium Kimia Organik (Universitas Islam Negeri Malang). Rancangan penelitian yaitu dengan menggunakan tiga (3) dosis yang berbeda terdiri dari 1 ppm, 1,5 ppm dan 2 ppm, serta kontrol positif dan negatif pda udang vaname yang berukuran 20 gram dengan metode pemberian ekstrak rumput laut pada media pemeliharaan selama 6 hari pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan nilai total haemocyte count (THC), berbeda signifikan (p&lt;0,05) terhadap semua perlakuan. Tingkat kelulushidupan perlakuan 2 ppm menunjukkan hasil yang paling tinggi yaitu mencapai 63,3% pada hari ke-6 pengamatan. Pengamatan kualitas selama penelitian menunjukkan tetap pada kondisi normal yaitu suhu pada kisaran 24-26oC, pH sebesar 7,5-7,8 , DO sebesar 4,55-5,63 dan salinitas 35 ppt.</p> S Suleman Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 675 683 SWOT dan Strategi Pengembangan BUMDes Desa Usar Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/232 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pengembangan BUMDes dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Desa Usar Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa. Informan terdiri 7 orang yang meliputi kepala desa usar, manager BUMDes, nasabah, dan tokoh masyarakat. Jenis penelitian adalah kualitatif, pengumpulan data menggunakan teknik in-depht interview. Data dalam penelitian ini berupa data Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan (Threats) serta strategi pengembangan BUMDes Desa Usar. Analisis SWOT adalah metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. SWOT mengidentifikasi lingkungan internal (Strengths dan Weaknesses) serta lingkungan eksternal (Opportunites dan Threats) yang dihadapi BUMDes. Analisis SWOT menghasilkan beberapa strategi pengembangan BUMDes yaitu 1) Optimalkan Program Pembiayaan Sistem Usaha Tani, 2) Perbaikan sarana dan prasarana, 3) Menjalin kerjasama dengan pihak terkait, 4) Meningkatkan pendidikan dan pelatihan terhadap pngurus BUMDes.</p> S Syafruddin Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 684 688 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Problem Based Learning di SMP Negeri 1 Moyo Utara https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/233 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui pembelajaran PBL pada materi bilangan bulat kelas VII di SMP Negeri 1 Moyo Utara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Moyo Utara dengan sampel seluruh siswa kelas VII-C sebagai kelas Eksperimen dan Kelas VII-D sebagai kelas kontrol. Adapun tekhnik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan secara langsung ke objek penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas kontrol sebesar 2,64 dari 62,03 menjadi 64,67. Adapun peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas Eksperimen sebesar 12,36 dari 61,97 menjadi 74,33. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran PBL kelas eksperimen lebih baik pendaripada peningkatan pemecahan masalah siswa kelas kontrol.</p> S Saprianto Sarwo Edy Wibowo Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 689 695 Pelestarian Ekosistem Di Wilayah Teluk Saleh Melalui Penanaman Mangrove Dan Pembinaan Terhadap Kelompok Pemuda Labuhan Aji Kecamatan Tarano https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/234 <p style="text-align: justify;">Program ini berawal dari perayaan Hari Bumi Tahun 2018 dan dilatar belakangi oleh dua penyebab yaitu kondisi pembukaan lahan jagung yang ada di wilayah timur Kabupaten sumbawa yang semakin meluas sehingga akan berdampak pada wilayah ekosistem pesisir dan yang kedua yaitu teluk saleh yang merupakan kawasan akuarium dunia. Selain itu juga lokasi tempat kami melakukan penanaman masuk dalam wilayah Suaka Alam Perairan (SAP) Gili Rakit dan Lipan. Sehingga kami dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajamen Sumberdaya Perairan Universitas Samawa melakukan program penanam pohon mangrove dan peningkatan kapasitas kelompok pemuda di Desa Labuhan Aji melalui pelatihan tentang mangrove. Jumlah pohon mangrove yang ditanam selama dua tahun ini yaitu sebanyak 1200 pohon. Dalam proses dua tahun penanaman kami mengundang sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang berada di kecamatan Tarano dan kecamatan Empangi yang berjumlah lebih dari 100 orang untuk berpartisipasi. Penanaman menggunakan jarak 1 meter dengan bibit propagul jenis Rizhophora Mucronata. menindaklanjuti program yang kami lakukan maka kami melakukan monitoring bermsama kelompok pemuda pcinta mangrove untuk melihat kondisi mangrove yang kami tanam setiap bulannya. Selain itu juga kami memberikan pelatihan kepada kelompok pecinta mangrove. Diantarnya pelatihan pengolahan mangrove, pelatihan identifikasi mangrove, dan pelatihan pembibitan mangrove, ketiga proses diatas menggunakan mangrove jenis Rizhophora Mucronata, Soneratia Casiolaris, Acanthus Ilicifolius</p> Agum Rhismanda S Suleman Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-14 2020-03-14 1 1 696 701 Pendidikan Karakter dan Pengajaran dengan Metode Demonstrasi untuk Kemajuan Belajar Generasi Millenial https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/235 <p style="text-align: justify;">Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan secara teorotis tentang: (1) pendidikan karakter, (2) pengajaran kurikulum 2013, (3) metode demonstrasi dalam pembelajaran. Metode penelitian dalam kajian ini adalah metode kajian pustaka dimana metode ini menekankan buku dan jurnal sebagai rujukan utama. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) menumbuhkan karakter baik dalam diri peserta didik yang meliputi karakter keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa, jujur, peduli, bertanggungjawab, dan gigih, (2) pengajaran dalam kurikulum 2013 mengikuti standar proses yang telah ditentukan dalam kurikulum 2013, (3) mempermudah pola belajar para peserta didik dengan mempraktekan teori yang telah diajarkan sehingga lebih bermanfaat bagi peserta didik.</p> Fina Elviana Abdul Fakar Arif Bulan Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-18 2020-03-18 1 1 702 706 Inventarisasi Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Desa Ngeru, Kecamatan Moyo Hilir, Sumbawa Besar https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/237 <p style="text-align: justify;">Penelitian bertujuan untuk mengindentifikasi keanekaragaman hayati tanaman obat dan pemanfaatannya pada masyarakat lokal. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober -November 2019 di Desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir, Sumbawa Besar menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara semi struktural berdasarkan kuisioner. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 22 spesies tanaman secara tradisional yang digunakan sebagai obat. Organ akar adalah yang paling banyak digunakan sebagai obat, dengan tipe habitus yang paling banyak ditemukan adalah pohon, dan penyakit yang paling banyak diobati oleh obat tradisional adalah penyakit tidak menular.</p> Ieke Wulan Ayu Wening Kusumawardani Ayu Triwahyuningsih Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-18 2020-03-18 1 1 707 712 Analisis Rantai Nilai Jagung Di Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/238 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala- kendala pada tiap rantai nilai jagung mulai dari input, produksi, distribusi beserta rantai- rantai pendukung seperti kebijakan pemerintah terkait, regulasi asosiasi usaha, riset, pergudangan dan menyusun rekomendasi dan rumusan terkait peningkatan nilai tambah dalam rantai nilai komoditas strategis. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pelaku utama dan pendukung rantai nilai serta Focus Group Discussion dengan perwakilan kelompok tani dan Pemerintah. Adapun analisis data yang digunakan antara lain; Value Chain Analysis, Problem Tree Analysis, dan Intervention Logic Analysis Framework. Analisis rantai nilai komoditi jagung menunjukkan bahwa ada banyak aktor yang terlibat dalam bisnis jagung dari hulu hingga hilir. Petani sebagai aktor paling dominan dari sisi kuantitas hingga saat ini masih memiliki daya tawar rendah. Hal tersebut disebabkan oleh biaya produksi yang tinggi akibat rendahnya akses petani pada bibit dan pupuk subsidi. Berbagai kebijakan pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kabupaten ikut mendukung pengembangan jagung di Kabupaten Sumbawa. Pelaku dan aktor pada fungsi utama terdiri dari toko saprodi, pengecer, dan distributor. Ketiga aktor tersebut memiliki hubungan langsung dengan petani. Pelaku/aktor yang berperan sebagai fungsi pendukung komoditas jagung antara lain pihak perbankan, rentenir, koperasi, UPJA, Bumdes, NGO Lokal, perusahaan transportasi, perusahaan bongkar muat dan pelabuhan laut. Untuk itu pengembangan jagung sebagai komoditi strategis harus fokus pada pembangunan industri pengolahan jagung skala kecil dan menengah untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan pakan ternak, tepung jagung dan produk olahan jagung lainnya. Pembangunan industri pengolahan jagung akan meningkatkan nilai tambah bagi petani. Industri pengolahan berbasis jagung diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dari industri skala rumah tangga.</p> Muhammad Aries Zuhri Angkasa Rudi Masniadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-19 2020-03-19 1 1 713 719 Tortila Bran Moringa (TBM) sebagai Snack Zaman Now https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/239 <p style="text-align: justify;">Tortila Bran Moringa merupakan inovasi olahan makanan ringan berbahan dasar bekatul dan daun kelor yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan produksi dan pemanfaatan bekatul serta daun kelor yang lumrahnya, sebagai pakan ternak dan sayuran. Kelurahan Jatibaru khususnya daerah Lela kota Bima merupakan salah satu wilayah agraria, hal ini berarti produksi bekatul berbanding lurus dengan produksi padi. Sehingga ketersediaan bekatul dari hasil proses penggilingan gabah sangat melimpah. Selain itu pada disekitaran wilayah ini banyak daun kelor tumbuh secara liar. Hal ini menjadi peluang inovasi yang besar, dengan melalui langkah-langkah persiapan bekatul, daun kelor serta bahan pendukung lainnya, persiapan perlengkapan dan peralatan, mengolah bahan dengan perlengkapan dan peralatan sampai menjadi camilan yang sehat bergizi untuk dikonsumsi dan bernilai ekonomis kemudian melakukan permasaran produk baik secara online maupun offline. Hasil dari selama kegiatan berlangsung yaitu kemampuan melakukan 8 kali produksi dengan menghasilkan 192 bungkus Tortila Bran Moringa dalam berbagai varian rasa dan dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi pengetahuan yang akan membuka dan memperluas peluang usaha bagi masyarakat sekitar serta mahasiswa dengan jenis usaha yang berbeda, unik dan kekinian.</p> Marisa Fitriani Iis Fitriani Anggun Aisatun Zahroh Kiki Nadillah Puji Muniarty Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-19 2020-03-19 1 1 720 728 Upaya Pengendalian Kelahiran Melalui Penyuluhan Tentang MKJP di Dusun Lendang Bajur Desa Gunung Sari https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/240 <p style="text-align: justify;">Tidak terkendalinya ledakan penduduk di Indonesia akan menjadi masalah utama di Indonesia. Berdasarkan data BPS terjadi peningkatan penduduk yang signifikan dari tahun 2000 hingga tahun 2018 yaitu 206.264.595 jiwa menjadi 265.015.300. Dengan jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia setelah Amerika Serikat. Keputusan akseptor KB untuk menggunakan alat kontrasepsi tidak terlepas dari faktor perilaku yang dimiliki oleh masing-masing individu. Jika dikaitkan dengan teori perilaku Lawrence Green bahwa perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu predisposing factor, enabling factor dan reinforcing factor. predisposing factor merupakan faktor pemudah atau mempredisposisikan terjadinya perilaku seseorang salah satunya adalah pengetahuan. Berdasarkan hal tersebut maka hal strategis yang perlu dilakukan untuk merubah perilaku adalah dengan cara memberikan informasi yang lengkap tentang metode kontrasepsi. Sehingga pasangan pemilih dapat menentukan pilihan sesuai dengan keinginannya apakah ingin menunda, menjarangkan atau membatasi kelahiran. Tujuan kegitan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman PUS tentang alat kontrasepsi sehingga mampu menentukan pilihan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hasil dari kegiatan ini pemahaman ibu tentang alat kontrasepsi jangka panjang menjadi meningkat. Keluarga Berencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.</p> Misroh Mulianingsih Sopian Khalid Winda Nurmayani Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-21 2020-03-21 1 1 729 732 Pendampingan Keluarga Melalui Metode Peer Teaching dalam Penanggulangan Pneumoni pada Balita di Desa Sesela Nusa Tenggara Barat https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/241 <p style="text-align: justify;">Kualitas hidup di Indonesia sangat tergantung pada upaya pemeliharaan lingkungan. Penduduk rentang usia sangat muda atau sangat tua memiliki kemampuan pertahanan tubuh yang lemah. Salah satu goal MDG’s adalah penurunan angka kematian pada bayi dan balita. Penyebab terbanyak adalah gangguan sistem saluran pernafasan yaitu pneumoni. Baik secara international maupun nasional, angka kejadian pneumoni masih menduduki peringkat teratas penyebab kematian balita. Pemerintah Nusa Tenggara Barat, khususnya oleh Puskesmas Gunung Sari di Desa Sesela berupaya menekan angka kejadian pneumoni dengan melakukan program penyuluhan namun belum mencapai hasil maksimal. Metode tersebut menghasilkan pengetahuan yang tidak menetap dan tidak komprehensif serta holistik mempengaruhi perilaku masyarakat. Permasalahan lingkungan yang kotor, dengan ventilasi yang tidak memadai karena sempitnya lahan perumahan, pendidikan rendah dan pekerjaan dengan ekonomi menengah ke bawah menjadikan permasalahan ini semakin tidak berkesudahan. Oleh karena itu upaya pendampingan keluarga dengan sasaran Ibu Rumah Tangga sebagai Objek pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan kader puskesmas sangat diperlukan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait pencegahan pneumoni dan penatalaksanaan balita yang terkena pneumoni melalui metode peer teaching. Dengan adanya kelompok ibu rumah tangga yang sadar akan pentingnya pencegahan dan tanggap kasus pneumoni pada balita diharapkan proses transfer knowledge berbasis komunitas dapat terlaksana secara continue dan menurunkan angka kejadian pneumoni pada balita di Desa Sesela, Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.</p> Harlina P Rusiana I Istianah Misroh Mulianingsih Irwan Hadi Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-21 2020-03-21 1 1 733 740 Analisis Pendapatan Petani Budidaya Bandeng di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano Tahun 2015-2017 https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/242 <p style="text-align: justify;">Sektor perikanan yang ada di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano perlu digalakkan guna untuk meningkatkan perekonomian, mengingat besarnya potensi yang dimilki oleh Desa Labuhan Bontong. Besarnya luas lahan tambak yang dimiliki, keadaan alam dan letak geografis yang mendukung serta jumlah penduduk yang tinggal di desa dan bermata pencaharian sebagai petani tambak. Petani tambak adalah orang yang aktif melakukan pekerjaan mengelolah tambak untuk memperoleh pendapatannya, yang tinggal di desa pesisir atau berdekatan dengan lokasi tambak. Bagi petani tambak, kebutuhan fisik minimum atau kebutuhan konsumsi keluarga sangat ditentukan oleh pendapatan yang diterimanya. Penelitan ini menggunakan data primer dengan populasi 212 petani budidaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penilitian deskriptif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui berapa pendapatan petani budidaya bandeng di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano pada tahun 2015-2017 dan Data yang dianalisis menggunakan rumus pendapatan NR = TR–TC. Berdasarkan hasil analisis pendapatan petani budidaya bandeng di Desa Labuhan Bontong, bahwa Pendapatan Petani Budidaya Bandeng Di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano tahun 2015 yaitu sebesar Rp.61.827.574. Pendapatan Petani Budidaya Bandeng Di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano tahun 2016 yaitu sebesar Rp.65.029.485. Pendapatan Petani Budidaya Bandeng Di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano tahun 2017 yaitu sebesar Rp.72.810.441.</p> I Ismawati Wahyu Haryadi Rosyidah Rachman Y Yuliana Nur Ilfaniah Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-03-24 2020-03-24 1 1 741 746 Perancangan Mesin Kompresi Biogas untuk Pemenuhan Kebutuhan Biogas di Kabupaten Sumbawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/245 <p style="text-align: justify;">Pemanfaatan sumber energi alternatif berupa biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar memasak dan upaya penguatan sektor ekonomi melalui komersialisasi biogas menjadi penting sebagai langkah pemenuhan kebutuhan rumah tangga maupun peluang tumbuh kembangnya industri mikro yang ada di desa. Ketersediaan bahan baku salah satunya kotoran sapi dalam jumlah besar sangat mendukung dalam menghasilkan biogas yang berkelanjutan. Sehingga perlu untuk dilakukan pengembangan biogas pada kawasan pedesaan dan kawasan ternak sapi dengan populasi yang besar. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan alat kompresi biogas yang dapat memasukkan ke dalam tabung dan melakukan pengujian nyala api. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu membuat alat kompresi dan mengetahui hasil uji coba alat tersebut. Hasil rancangan didapatkan dengan melakukan perakitan rangka komponen penyangga mesin dengan menggunakan besi siku dan sambungan ulir. Melakukan pengelasan kepala tabung, pemasangan regulator, dan pemasangan alat pengukur tekanan biogas dalam tabung. Dan memasang motor listrik dan kepala kompresor yang di hubungkan oleh puli dan v-belt. Kesimpulannya kotoran sapi yang telah dimasukkan ke penampungan terlebih dahulu dengan lama pembentukan biogas selama 14 hari, selanjutnya biogas yang terbentuk di masukkan ke dalam tabung menggunakan alat kompresi hasil rancangan dan selanjutnya uji lama nyala api di kompor biogas. Tabung dengan berat 3 kg mendapatkan lama nyala api di kompor biogas yaitu rata-rata 23 menit dengan kecepatan aliran biogas keluar 4 liter/menit. Sedangkan biogas di dalam tabung 5 kg mendapatkan lama nyala api di kompor biogas dengan rata-rata 42 menit dengan kecepatan aliran biogas keluar 4 liter/menit. Biogas dalam tabung 9 kg mendapatkan lama nyala api di kompor biogas rata-rata 64 menit, dengan kecepatan aliran biogas 4 liter/menit. Dan biogas dalam tabung 11 kg mendapatkan lama nyala api di kompor biogas dengan rata-rata 2 jam 5 menit dengan kecepatan aliran biogas 4 liter/menit.</p> Nanang Tawaf Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-04-06 2020-04-06 1 1 747 751 Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Sparkol Videoscribe pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sumbawa Besar Tahun 2019 https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/263 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe pada mata pelajaran ekonomi dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap kemenarikan media pembelajaran berbasis Sparkol Videocribe pada pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 2 Sumbawa Besar. Sehingga penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&amp;D) Borg &amp; Gall yang dimodifikasi oleh Sugiono. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada ahli media, ahli materi, serta pendidik dan respon peserta didik untuk mengetahui kelayakan dan kemenarikan produk yang dihasilkan. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif yang dianalisis dengan pedoman kriteria penilaian untuk menentukan kualitas produk. Hasil penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 2 Sumbawa Besar. Kriteria yang didapat dari ahli materi adalah sangat layak dengan persentase 90%, dan 90,9% oleh ahli media dalam kategori sangat layak, respon pendidik dengan persentase 93% dalam kategori sangat layak, dan respon peserta didik pada media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 2 Sumbawa Besar dengan penilaian 88,9% kriteria sangat menarik.</p> H Herlin Erma Suryani Jhon Kenedy Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-06-01 2020-06-01 1 1 752 759 Teknik Perbanyakkan Tanaman Hias dan Pemanfaatan Sabut Kelapa Menjadi Pot Gantung pada Petani Pemula di Kota Ternate https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/264 <p style="text-align: justify;">Pasar khusus tanaman hias sudah disediakan Pemerintah kota Ternate dan pedagang dadakan setiap minggu menjajakan tanaman hias di beberapa titik di areal pasar, menandakan bahwa minat konsumen terhadap tanaman hias mulai marak. Kondisi tersebut memungkinkan usaha budidaya tanaman hias terutama memperbanyak tanamannya. Perbanyakan tanaman hias untuk menyuplai stok bunga di pasar menjadi tujuan kegiatan khususnya ibu-ibu di Kelurahan Tafure Ternate Utara. Pelatihan dimaksudkan untuk mentransfer ilmu perbanyakkan tanaman hias bagi masyarakat dan memanfaatkan sabut kelapa sebagai wadah tanaman hias. Tujuannya adalah ibu-ibu memahami teknik perbanyakkan tanaman hias dan dapat memanfaatkan sabut kelapa sebagai wadah tanaman hias alternatif dan terkesan alami dan bebas plastik. Petani pemula membutuhkan pengetahuan tentang cara perbanyakkan melalui pelatihan dengan metode ceramah, diskusi dan praktik langsung. Metode pelaksanaan kegiatan sangat efektif karena 90% peserta memahami teknik perbanyakkan dan cara membuat wadah/pot gantung yang berasal dari sabut kelapa. Pelatihan ini perlu dilakukan kepada pemuda dengan kreasi yang lebih banyak.</p> Rima Melati Zauzah Abdullatif Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-06-01 2020-06-01 1 1 760 764 Pengembangan Usaha “Semongkat Herbal” Upaya Mengangkat dan Melestarikan Warisan Herbal Tradisional Tana Samawa https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/265 <p style="text-align: justify;">Kegiatan dilaksanakan selama 8 bulan di Dusun Semongkat Desa Kelungkung Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa, berjarak 26 km dari Perguruan Tinggi (UNSA). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan usaha IRT “Semongkat Herbal” yang merupakan warisan pengobatan tradisional masyarakat Sumbawa (samawa). Kegiatan diarahkan untuk memecahkan masalah mitra sasaran dalam bidang manajemen usaha dan pemasaran secara berkesinambungan. Permasalahan mitra adalah: A. Bidang Manajemen Usaha: 1) Belum adanya label produk. 2) Belum adanya ijin usaha mikro serta ijin edar /PIRT dan jalinan kerjasama serta pembinaan dari instansi terkait. 3) Kemasan belum memenuhi standar 4) Kurangnya modal usaha untuk produksi (penyediaan bahan baku dan pengemasan, peralatan produksi dan pengemasan). 5) Manajemen usaha belum tercatat. C. Bidang Pemasaran; 1) Pasar produk masih terbatas pada pelanggan lama dan hanya dilakukan secara offline. Metode pelaksanaan kegiatan pada mitra sasaran yaitu metode partisipatif serta pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan adalah: A. Bidang Manajemen Usaha;1) Tersedianya label terstandar BPOM, 2) Mitra sasaran telah memiliki ijin usaha mikro, sedangkan ijin edar/PIRT masih dalam proses penerbitan serta mitra pelaku usaha telah mendapat bantuan pembinaan dari dinas-dinas terkait 3) Tersedianya kemasan terstandar BPOM), 4) Bantuan modal usaha untuk produksi (penyediaan bahan baku dan pengemasan, peralatan mesin produksi dan pengemasan) serta pemasaran(online dan off line), 5) Bantuan peningkatan pengetahuan pelaku usaha mengenai manajemen usaha agar layak mendapatkan modal usaha dari bank melalui pelatihan dan pendampingan. B. Bidang Pemasaran; 1) Perluasan pasar secara online melalui media sosial (facebook).</p> Wening Kusuma Wardani Alia Wartiningsih Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-06-22 2020-06-22 1 1 765 770 Budidaya Putsa/Apel India di Daerah Pesisir https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/266 <p style="text-align: justify;">Budidaya tanaman putsa di Indonesia masih dalam skala hobi, belum banyak yang melakukan budidaya dalam skala kebun, baru di Kelompok Tani Amertha Nadi yang mengebunkan Putsa/ Apel India / Bekul dalam bahasa Bali. Lokasi kebun putsa kelompok tani ini terletak di pesisir pantai Buleleng, Bali. Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalahuntuk mengetahui teknik budidaya dan tahapan pelaksanannya untuk meningkatkan produksi dan kualitas buah tanaman putsa di daerah pesisir. Metode pengambilan data data primer menggunakan teknik observasi dan praktek langsung di lapangan, serta wawancara dengan pembudidaya. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber dari internet,baik itu berupa jurnal maupun artikel ilmiah untuk melengkapi dan mendukung informasi-informasi yang telah didapatkan di lapang. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan mengevaluasi hasil kegiatan yang dilakukan. Kesimpulan yang diperoleh adalahTeknik budidaya yang dilakukan yaitu teknik pertanian sehat dengan menggunakan seminimal mungkin pestisida kimia. Adapun tahapan budidaya : pembersihan lahan, persiapan lahan (pembuatan lubang tanam, menanam tiang penyangga dari kayu jawa menyesuaikan tinggi pembudidaya),bibit terbaik menggunakan bibit sambung / grafting,melakukan penanaman saat sore hari di akhir musim hujan dilanjutkan membuat gundukan pada lubang tanam, membuat saluran drainase di bagian tengah dan sekeliling lahan budidaya, memasang para-para, menyiram dan memupuk tanaman sesuai dengan umur dan kebutuhan tanaman, melakukan pemangkasan, melakukan panen dan pacsa panen yang tepat.</p> Novi Andayani Septia Arista Dian Safitri Wening Kusuma Wardani Copyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPPeMas 2020-06-22 2020-06-22 1 1 771 779