https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jhp/issue/feed Jurnal Hukum Perjuangan 2025-10-09T11:59:50+07:00 Open Journal Systems <p>Jurnal Hukum Perjuangan (JHP) adalah jurnal yang ditujukan untuk dosen, peneliti, dan mahasiswa yang ingin mempublikasikan hasil penelitiannya. Jurnal ini mencakup tentang Ilmu Hukum, baik Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Bisnis, Hukum Administrasi Negara, Hukum Lingkungan, Hukum Pemerintahan Daerah/Desa, Hukum Kepartaian dan Kepemiluan, dan Hukum Perlindungan Perempuan dan Anak.</p> https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jhp/article/view/2149 PERAN BENDAHARA BUMDES SAHABAT DESA SEMAMUNG DALAM PERKARA PINJAMAN KREDIT USAHA RAKYAT (Studi Kasus Putusan Nomor 15/Pid.Sus-Tpk/2024/Pn Mtr) 2025-10-09T11:31:26+07:00 Basrul Ahmad Alwi basrulalwi@gmail.com Endra Syaifuddin enkfakta@gmail.com Roli Pebrianto rolipebrianto.fhunsa@gmail.com <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2024/PN Mtr. yang<br>menjatuhkan hukuman pidana kepada Putri Munira atas dugaan korupsi dana Kredit Usaha<br>Rakyat (KUR) di Bank Negara Indonesia (BNI). Namun, perbuatan tersebut lebih tepat dikaji<br>sebagai wanprestasi perdata, bukan tindak pidana. Persoalan utama yang dikaji adalah<br>terpenuhinya unsur kesengajaan (mens rea) dan penerapan upaya terakhir (ultimum<br>remedium) dalam putusan tersebut. Penelitian ini mengidentifikasi dua masalah, yakni<br>pertimbangan hakim dalam menentukan adanya tindak pidana dan bentuk<br>pertanggungjawaban pidana yang sesuai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian<br>normatif dengan pendekatan perundang-undangan, analisis, dan studi kasus. Data<br>dikumpulkan melalui studi pustaka dan dokumentasi bahan hukum primer, sekunder, dan<br>nonhukum. Analisis dilakukan secara deskriptif, evaluatif, dan preskriptif guna mengkaji<br>relevansi pertanggungjawaban pidana berdasarkan asas hukum. Hasil penelitian<br>menunjukkan adanya kekeliruan hukum (error in persona) karena perkara ini lebih tepat<br>dikualifikasikan sebagai wanprestasi perdata. Unsur kerugian negara dan niat jahat tidak<br>terbukti secara sah, sedangkan terdakwa berperan sebagai perantara tanpa pengelolaan dana<br>langsung. Oleh karena itu, penerapan pidana korupsi tidak relevan secara yuridis.</p> 2025-10-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Hukum Perjuangan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jhp/article/view/2150 ANALISIS PERAN KEPALA DESA DALAM PEMBERANTASAN PERJUDIAN SABUNG AYAM DI DESA NIJANG 2025-10-09T11:36:44+07:00 Siswanti Siswanti siswantiiwn@gmail.com Syarif Dahlan syarifdahlan.fh@gmail.com Muhammad Panji Prabu Dharma panjidharma20@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran strategis yang dimainkan<br>oleh Kepala Desa Nijang dalam upaya pemberantasan praktik perjudian sabung ayam di<br>wilayah administratifnya. Dengan menggunakan pendekatan penelitian hukum normatifempiris,<br>studi ini memadukan tinjauan teoretis terhadap regulasi hukum dengan analisis<br>implementasi praktis di lapangan, didukung oleh data primer yang diperoleh melalui<br>wawancara dan data sekunder dari studi kepustakaan serta dokumentasi. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa praktik perjudian sabung ayam, yang merupakan tindak pidana<br>berdasarkan Pasal 303 dan 303 bis KUHP lama serta Pasal 426 dan 427 KUHP baru, telah<br>berhasil ditekan secara signifikan berkat komitmen Kepala Desa. Upaya yang dilakukan<br>mencakup pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan<br>pelaporan, menjalin kerja sama erat dengan aparat keamanan seperti Polisi Masyarakat<br>(Polmas) dan Babinsa, serta mengaktifkan kembali kegiatan pemuda melalui turnamen<br>olahraga dan aktivitas sosial. Langkah-langkah ini tidak hanya menciptakan efek jera bagi<br>para pelaku, tetapi juga memberikan alternatif positif yang efektif, sehingga meminimalkan<br>potensi berulangnya praktik perjudian. Secara keseluruhan, artikel ini menegaskan bahwa<br>peran Kepala Desa tidak hanya sebatas fungsi administratif, melainkan juga sebagai<br>stabilisator sosial dan agen perubahan yang esensial dalam mewujudkan desa yang tertib,<br>aman, dan bebas dari praktik perjudian.</p> 2025-10-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Hukum Perjuangan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jhp/article/view/2151 ANALISIS EFEKTIVITAS PENYELESAIAN MELALUI MEDIASI OLEH PEMERINTAH DESA DALAM TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK DI MEDIA SOSIAL DITINJAU BERDASARKAN PRINSIP RESTORATIVE JUSTICE DI DESA LESENG 2025-10-09T11:41:44+07:00 Sania Kurnia Sari saniakurniasari560@gmail.com Iwan Haryanto iwanhukum@gmail.com Muhammad Panji Prabu Dharma panjidharma20@gmail.com <p>Penelitian ini menganalisis efektivitas penyelesaian tindak pidana pencemaran nama baik<br>melalui mediasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Leseng. Tujuan utama penelitian ini<br>adalah untuk mengetahui mekanisme mediasi di desa dan sejauh mana penyelesaian tersebut<br>dapat memberikan hasil yang adil bagi masyarakat, serta mengevaluasi penerapan hukum<br>dalam praktik nyata. Penelitian ini menggunakan pendekatan Hukum Empiris dengan<br>metode pendekatan Kasus, Sosiologis, dan Perundang-undangan. Data dikumpulkan melalui<br>observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan pemeriksaan,<br>penandaan, dan penyusunan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi di Desa<br>Leseng belum optimal dan kurang efektif, baik dari segi prosedur maupun keadilan. Praktik<br>mediasi cenderung fokus pada penyelesaian cepat tanpa benar-benar menyelesaikan akar<br>masalah atau memulihkan hubungan antara pihak yang bersengketa. Berdasarkan prinsip<br>restorative justice, proses mediasi belum mampu memenuhi hak-hak korban,<br>pertanggungjawaban pelaku, dan pemulihan hubungan, yang berakibat pada ketidakadilan<br>bagi semua pihak. Mediasi ini lebih bertujuan untuk menyelesaikan konflik secara<br>kekeluargaan dan menghindari proses hukum yang berlarut-larut, namun gagal mencapai<br>tujuan restoratif yang sejati.</p> 2025-10-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Hukum Perjuangan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jhp/article/view/2152 TINJAUAN YURIDIS PEMBENTUKAN PERATURAN DESA TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA TARUSA 2025-10-09T11:45:12+07:00 Aldi Maulana maulana03aI@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan peraturan desa tentang<br>pengelolaan sampah di desa Tarusa serta mengetahui hambatan yang di hadapi dalam proses<br>pembentukan peraturan desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian<br>hukum normatif empiris, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis,<br>pendekatan peraturan Perundang-undangan, dan pendekatan konsep. Jenis data yang<br>digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Sedangkan teknik<br>pengumpulan data dengan cara wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa meskipun Ranperdes telah dirancang, penyusunannya belum<br>sepenuhnya mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun<br>2014 tentang Desa, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang<br>Pedoman Teknis Peraturan Di Desa.. Hambatan utama meliputi keterbatasan kapasitas<br>aparatur desa, rendahnya partisipasi masyarakat, serta koordinasi yang belum optimal<br>dengan pemerintah daerah. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pembentukan Perdes<br>tentang pengelolaan sampah di Desa Tarusa mendesak untuk segera diwujudkan dengan<br>memperhatikan prosedur formil dan materiil yang benar. Sebagai alternatif sementara,<br>Ranperdes dapat disederhanakan menjadi Peraturan Kepala Desa agar pengaturan teknis<br>pengelolaan sampah segera dapat diimplementasikan.</p> 2025-10-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Hukum Perjuangan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jhp/article/view/2153 STUDI KASUS PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA OLEH KEPALA DESA MAMAN MENURUT PERDA KABUPATEN SUMBAWA NO. 10 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DESA DAN PERDA KABUPATEN SUMBAWA NO. 5 TAHUN 2022 TENTANG PERANGKAT DESA 2025-10-09T11:49:55+07:00 Dela Regina Putri delareginap@gmail.com Endra Syaifuddin enkfakta@gmail.com Roli Pebrianto rolipebrianto.fhunsa@gmail.com Lahmuddin Zuhri zuhri77@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan menelaah peran serta efektivitas pengawasan pemerintahan Desa<br>Leseng dalam pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diduga mengalami<br>penyalahgunaan. Sebagai lembaga ekonomi desa, BUMDes memiliki kedudukan penting<br>dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, sehingga tata kelolanya dituntut transparan,<br>akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Namun, pada<br>praktiknya ditemukan indikasi adanya penyelewengan dana simpan pinjam yang dapat<br>menimbulkan kerugian bagi keuangan desa. Penelitian ini menggunakan metode yuridis<br>normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kasus di Desa Leseng,<br>Kecamatan Moyo Hulu. Hasil kajian memperlihatkan bahwa fungsi pengawasan pemerintah<br>desa, baik melalui kepala desa maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD), belum<br>dilaksanakan secara maksimal, terutama dalam aspek kontrol internal, keterbukaan laporan<br>keuangan, serta tindak lanjut atas dugaan penyimpangan. Oleh karena itu, diperlukan<br>penguatan sistem pengawasan, peningkatan kompetensi aparatur desa, serta pelibatan<br>masyarakat dalam mekanisme kontrol sosial agar potensi penyalahgunaan dana dapat<br>diminimalisir.</p> 2025-10-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Hukum Perjuangan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jhp/article/view/2154 PERBANDINGAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1946 TENTANG PENGATURAN HUKUM PIDANA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2023 TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA 2025-10-09T11:54:38+07:00 Uswatun Hasanah uswatunhasanah@gmail.com Lahmuddin Zuhri zuhri77@gmail.com Noviana Noviana novihukum@gmail.com Muhammad Anugerah Puji Sakti sakti99@gmail.com <p>Illegal logging atau penebangan liar merupakan masalah lingkungan yang serius dan menjadi<br>tantangan besar bagi kelestarian hutan di Kabupaten Sumbawa. Praktik ini tidak hanya<br>mengancam keberlangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati, tetapi juga berdampak<br>negatif pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat lokal, seperti menurunnya sumber daya<br>alam dan meningkatnya konflik agraria. Dalam konteks ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI)<br>sebagai lembaga keagamaan memiliki peran strategis dan potensial dalam memberikan<br>kontribusi nyata melalui pendekatan nilai-nilai agama dan moral. Penelitian ini bertujuan<br>untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam bagaimana MUI berperan aktif<br>dalam pencegahan illegal logging di Kabupaten Sumbawa, serta mengidentifikasi faktor<br>pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan peran tersebut. Metode penelitian yang<br>digunakan adalah pendekatan empiris dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara<br>mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Narasumber penelitian mencakup<br>tokoh MUI setempat, aparat pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat,. Hasil<br>penelitian menunjukkan bahwa MUI memainkan peran penting dalam menyosialisasikan<br>fatwa dan aturan agama yang melarang perusakan lingkungan, khususnya hutan.</p> 2025-10-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Hukum Perjuangan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jhp/article/view/2155 PERAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PEMBINAAN ANAK PENGGUNA MINUMAN BERALKOHOL DI KECAMATAN SUMBAWA 2025-10-09T11:59:50+07:00 Arifuddin Arifuddin arif99@gmail.com Syarif Dahlan syarifdahlan.fh@gmail.com Noviana Noviana novihukum@gmail.com Iwan Haryanto iwanhukum@gmail.com <p>Fenomena meningkatnya kasus penyalahgunaan minuman beralkohol di kalangan anak-anak<br>yang berdampak pada timbulnya masalah sosial, terganggunya ketertiban umum, serta<br>terhambatnya proses pendidikan dan perkembangan moral anak. Sebagai aparat penegak<br>Peraturan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memiliki kewenangan dan<br>tanggung jawab dalam melakukan pembinaan, pengawasan, serta penindakan terhadap anakanak<br>yang terlibat dalam penyalahgunaan minuman beralkohol. Metode penelitian yang<br>digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan yuridis-sosiologis. Data<br>penelitian diperoleh melalui wawancara dengan anggota Satpol PP, observasi lapangan, serta<br>dokumentasi terhadap kasus-kasus pelanggaran Peraturan Daerah di Kecamatan Sumbawa.<br>Data dianalisis secara kualitatif untuk menggambarkan peran Satpol PP dalam praktik<br>pembinaan terhadap anak pengguna minuman beralkohol. Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa peran Satpol PP dalam pembinaan anak pengguna minuman beralkohol diwujudkan<br>melalui tindakan persuasif, preventif, dan represif. Tindakan persuasif dilakukan dengan<br>memberikan penyuluhan, pendekatan secara kekeluargaan, serta koordinasi dengan orang<br>tua. Tindakan preventif diwujudkan melalui patroli rutin dan kerja sama dengan sekolah serta<br>masyarakat. Sedangkan tindakan represif dilakukan dalam bentuk razia, penertiban, serta<br>pemberian sanksi sesuai ketentuan Peraturan Daerah. Namun, dalam pelaksanaannya Satpol<br>PP menghadapi sejumlah hambatan, baik secara yuridis maupun teknis. Hambatan yuridis<br>berupa keterbatasan aturan khusus mengenai anak, sedangkan hambatan teknis meliputi<br>kurangnya personel, sarana prasarana, dan rendahnya kesadaran masyarakat.</p> 2025-10-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Hukum Perjuangan