PENDAMPINGAN PEMBUATAN BUBUR EKSTRAK SARANG BURUNG WALET UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA POSYANDU BAJO KETA DESA LERE NTB

Authors

  • Dea Zara Avila Universitas Muhammadiyah Bima, Bima, Indonesia
  • Nur Husnul Khatimah Universitas Muhammadiyah Bima, Kota Bima
  • Alkhair Alkhair Universitas Muhammadiyah Bima, Kota Bima
  • Nursani Nursani Universitas Muhammadiyah Bima, Kota Bima
  • Muhammad Akbar Universitas Muhammadiyah Bima, Kota Bima
  • Taufik Firmanto Universitas Muhammadiyah Bima, Kota Bima
  • Israjunna Israjunna Universitas Muhammadiyah Bima, Kota Bima

DOI:

https://doi.org/10.58406/jpml.v7i1.1614

Keywords:

Sarang Burung Wallet, Bubur, Balita, Posyandu, Stunting

Abstract

Pemanfaatan pangan lokal merupakan salah satu cara penanggulangan masalah
stunting. Desa Lere merupakan salah satu desa penghasil sarang burung walet
dan sarang burung walet bermanfaat mengatasi gizi buruk, meningkatkan daya
tahan tubuh dan metabolisme tubuh. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat
ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
manfaat mengkonsumsi bubur ekstrak sarang burung walet dan dapat di
aplikasikan sebagai makanan tambahan pada saat kegiatan posyandu. Metode
yang digunakan adalah pelatihan dan penyuluhan tentang manfaat, kandungan
gizi serta cara pembuatan bubur sarang burung walet. Peserta dalam pengabdian
ini adalah seluruh ibu balita yang hadir dalam kegiatan posyandu. Pengabdian ini
dilakukan di Posyandu Bajo Keta Desa Lere Kecamatan Parado Kabupaten Bima
Nusa Tenggara Barat pada tanggal 3 Agustus 2023 pukul 09.00 WITA sampai
selesai. Hasil dari kegiatan aparat desa, kader posyandu memiliki ketertarikan
untuk menjadikan bubur sarang burung walet ini sebagai salah satu makanan
tambahan untuk balita di desa tersebut.

 

Downloads

Published

2024-07-16

How to Cite

Avila, D. Z., Khatimah, N. H., Alkhair, A., Nursani, N., Akbar, M., Firmanto, T., & Israjunna, I. (2024). PENDAMPINGAN PEMBUATAN BUBUR EKSTRAK SARANG BURUNG WALET UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA POSYANDU BAJO KETA DESA LERE NTB. Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal, 7(1), 231–237. https://doi.org/10.58406/jpml.v7i1.1614