LITERASI LAUT UNTUK ANAK-ANAK PESISIR PRAJAK SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK GENERASI YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PEMANFAATAN LAUT
DOI:
https://doi.org/10.58406/jpml.v5i1.921Keywords:
Literasi laut, Pesisir, PerilakuAbstract
Kerusakan ekosistem laut dan penurunan sumberdaya perikanan di perairan Teluk Saleh telah menjadi permasalahan laut yang belum dapat diatasi oleh pemerintah. Kerusakan ekosistem terumbu karang dan mangrove terus mengalami peningkatan yang diakibatkan oleh destructive fishing, tata guna lahan yang tidak tepat, pembuangan sampah ke laut dan kegiatan lainnya. Hal ini diduga karena rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap literasi laut. Oleh karena itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap laut maka dibutuhkan pengetahuan literasi laut sejak usia sekolah dasar. Melalui literasi laut pada usia dini, diharapak sumbawa memiliki generasi yang melek laut sehingga dapat menekan kerusakan laut di pesisir Sumbawa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan literasi laut pada anak-anak Sekolah Dasar (SD) di peisir Prajak. Kegiatan di lakukan di Dusun Prajak, Desa Batu Bangka Kecamatan Moyo Hilir, Sumbawa yang dilakukan mulai tanggal 24 hingga 26 Juni 2022. Peserta (khalayak sasaran) adalah 30 orang anak sekolah dasar (kelas 1 hingga kelas 4) yang tergabung dalam TPQ Ar-Rahman. Materi yang diberikan adalah fungsi tiga ekosistem (mangrove, lamun dan treumbu karang Metode pembelajaran dilakukan melalui ceramah, diskusi dan mengisi lembar pertanyaan dalam bentuk teka teki silang. Evalusi dilajukan melalui pengamatan jawaban-jawaban peserta pada saat tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tingkat pemahaman peserta tentang fungsi ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang. Sebanyak 90% peserta aktif memberikan pendapat tentang fungsi ketiga ekosistem serta dampak-dampak jika terjadi kerusakan pada ketiga ekosistem tersebut. Untuk peningkatan literasi laut pada anak-anak pesisir, dibutuhkan program-program pendampingan yang berkelanjutan dalam bidang pendidikan laut baik melalui sekolah formal maupun sekolah non formal.