DINAMIKA PERILAKU PETANI LAHAN KERING DI DESA PELAT KECAMATAN UNTER IWIS KABUPATEN SUMBAWA

Authors

  • Wirawan Dimeng Program Pascasarjana Magister Agribisnis, Universitas Samawa, Sumbawa Besar
  • Ieke Wulan Ayu Program Pascasarjana Magister Agribisnis, Universitas Samawa, Sumbawa Besar
  • Nila Wijayanti Program Pascasarjana Magister Agribisnis, Universitas Samawa, Sumbawa Besar
  • Ahmad Yani Program Pascasarjana Magister Agribisnis, Universitas Samawa, Sumbawa Besar
  • Syaifuddin Iskandar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Samawa, Sumbawa Besar, Indonesia

Keywords:

Perilaku Petani, Lahan Kering, Dinamika Sosial, Desa Pelat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perilaku petani dalam sistem pertanian
lahan kering di Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, NTB. Penelitian
dilaksanakan di Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat
dari Bulan Maret-Juli 2025, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian
menggunakan dua jenis data sekunder dan primer yaitu data primer diperoleh melalui
wawancara langsung dengan petani lahan kering menggunakan kuesioner. Data sekunder
yang dikumpulkan mencakup informasi mengenai lokasi geografis penelitian, kondisi
demografi penduduk, luas wilayah, serta gambaran umum tentang Desa Pelat, Kecamatan
Unter Iwes. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui metode dokumentasi. Metode
pengumpulan data dalam penelitian, menggunakan observasi, wawancara mendalam,
kuesioner, studi pustaka. Responden dalam penelitian ini adalah petani jagung lahan kering
di Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes, yang dipilih melalui teknik accidental sampling dan
purposive sampling, sebanyak 50 orang. Metode analisis data dalam penelitian, yaitu analisis
deskriptif dan Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menujukkan bahwa perilaku petani
sangat dipengaruhi oleh pengalaman kolektif, norma budaya, dan peran kelembagaan seperti
kelompok tani dan pemerintah desa. Perilaku petani dalam mengelola lahan kering sangat
dipengaruhi oleh faktor usia, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, luas lahan, dan status
kepemilikan lahan. Keikutsertaan dalam kelembagaan lokal berperan penting dalam
mendorong adaptasi dan kolaborasi petani. Oleh karena itu, pemahaman terhadap
karakteristik ini penting sebagai dasar dalam merancang kebijakan dan program
pemberdayaan petani lahan kering yang efektif.

Downloads

Published

2025-10-07