Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkunga</strong>n merupakan jurnal yang diperuntukan bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa yang ingin mempublikasikan penelitian mereka. Jurnal ini menerbitkan artikel dari hasil penelitian tindakan, penelitian eksperimen, penelitian dan pengembangan, penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian pengembangan didaktik, dan desain penelitian. Jurnal Sains dan Teknologi Universitas Samawa menerima manuskrip yang berasal dari penelitian yang berkaitan dengan Agribisnis, Agroteknologi, Ekonomi Pembangunan, Administrasi Negara, Ilmu Hukum, Manajemen, Manajemen Sumber Daya Perairan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Fisika, Ilmu Peternakan, Teknik Sipil, Teknologi Pendidikan, Ilmu Keuangan dan Perbankan, serta berbagai topik lainnya.</p> LPPM Universitas Samawa en-US Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2621-3222 PENGARUH KOMPOS CAMPURAN SOLID DECANTER DENGAN ABU BOILER TERHADAP pH, Aldd, P-TERSEDIA ULTISOL DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/article/view/2029 <table> <tbody> <tr> <td width="677"> <p>Tanah Ultisol merupakan salah satu tanah yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain pH masam, Al-dd tinggi, kadar P-tersedia pada tanah Ultisol rendah karena ion P dalam tanah terikat oleh oksida Al dan Fe serta Kapasitas Tukar Kation (KTK) pada tanah Ultisol relatif rendah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos padat dekanter campuran abu ketel dalam memperbaiki beberapa sifat kimia tanah Ultisol yaitu pH, Al-dd dan P-tersedia serta meningkatkan hasil produksi tanaman kedelai dan mendapatkan dosis terbaik dalam meningkatkan pH, P-tersedia dan menurunkan Al-dd serta meningkatkan produksi kedelai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 6 kali percobaan dan 4 kali ulangan sehingga terdapat 24 petak percobaan. Ukuran petak 3 m x 2 m dengan jarak tanam 40 cm x 20 cm sehingga diperoleh 75 tanaman dalam satu petak. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P0 (tanpa pemberian kompos padat dekanter - abu ketel), P1 (15 ton/ha kompos padat dekanter - abu ketel), P2 (20 ton/ha kompos padat dekanter - abu ketel), P3 (25 ton/ha kompos padat dekanter - abu ketel), P4 (30 ton/ha kompos padat dekanter - abu ketel), P5 (35 ton/ha kompos padat dekanter - abu ketel). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kompos padat dekanter campur abu ketel dosis 25 ton/ha, mampu meningkatkan pH tanah dan ketersediaan fosfor (P-tersedia), serta menurunkan kadar Al-dd.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Ruth Angelia Simarmata Yulfita Farni Mohd Zuhdi Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2025-07-28 2025-07-28 8 1 287 293 10.58406/jrktl.v8i1.2029 KERAGAMAN TANAMAN HORTIKULTURA LOKAL DAN POTENSINYA UNTUK KETAHANAN PANGAN LOKAL DI KABUPATEN SUMBAWA https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/article/view/2030 <table> <tbody> <tr> <td width="677"> <p>Kabupaten Sumbawa memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi, khususnya dalam sektor hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman tanaman hortikultura lokal di Desa Karang Dima serta menganalisis potensinya dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badasdari bulan April-Juni 2025 menggunakan pendekatan deskriptif ekploratif. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, wawancara dengan petani dan tokoh masyarakat, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis tanaman hortikultura lokal, termasuk sayuran lokal (labu air,kelor, pare hutan,okra, dan terung bulat kuning), yang memiliki nilai gizi dan ekonomi tinggi. Tanaman-tanaman ini umumnya adaptif terhadap kondisi agroekologi setempat dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam sistem pertanian berkelanjutan. Selain sebagai sumber pangan bergizi, keberadaan tanaman hortikultura lokal juga berkontribusi terhadap pelestarian budaya dan kemandirian pangan masyarakat. Oleh karena itu, pelestarian dan pemanfaatan tanaman hortikultura lokal perlu dijadikan bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan daerah.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Fikri Ramadhani Ieke Wulan Ayu Reyga Yhosa Novantara Ikhlas Suhada Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2025-07-28 2025-07-28 8 1 294 307 10.58406/jrktl.v8i1.2030 PERBAIKAN LINGKUNGAN TUMBUH TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) MELALUI APLIKASI ABU KETEL DAN PUPUK ORGANIK CAIR BERTEKNOLOGI NANO https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/article/view/2071 <table> <tbody> <tr> <td width="677"> <p>Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang potensial dikembangkan di Indonesia. Produksi bawang merah di Indonesia mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir, sementara konsumsi bawang merah memiliki proyeksi tumbuh rata-rata 1,47% pertahun. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bawang merah, petani cenderung menerapkan sistem pertanian intensif dengan input kimia tinggi yang berdampak pada penurunan kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair berteknologi nano dan abu ketel terhadap populasi bakteri pelarut fosfat, ketersediaan dan serapan fosfor, serta produksi bawang merah pada tanah Inseptisol Wajak. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2024 hingga Maret 2025 di greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair berteknologi nano dan abu ketel murni (P2) menghasilkan populasi bakteri pelarut fosfat tertinggi sebesar 2,16 x 105 CFU/g tanah. Perlakuan pupuk anorganik, pupuk organik cair berteknologi nano, dan abu ketel murni (P5) menghasilkan ketersediaan fosfor tertinggi sebesar 11,68 ppm. Perlakuan pupuk organik cair berteknologi nano dan abu ketel murni (P2) menghasilkan serapan fosfor tertinggi sebesar 0,12 g/tanaman. Perlakuan pupuk organik cair berteknologi nano dan abu ketel murni (P2) menghasilkan produksi bawang merah tertinggi yakni rata-rata jumlah umbi sebesar 23,75 buah/tanaman dan bobot kering umbi sebesar 11,8 g/tanaman.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Nina Dwi Lestari Mariana Angelia Retno Mulyaningrum Yulia Nuraini Ieke Wulan Ayu Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2025-08-11 2025-08-11 8 1 308 318 10.58406/jrktl.v8i1.2071 PERAN POPULASI CACING TANAH UNTUK PERBAIKAN SIFAT BIOFISIK TANAH PADA BERBAGAI SISTEM AGROFORESTRI BERBASIS KOPI DI BANGELAN, JAWA TIMUR https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/article/view/2074 <table> <tbody> <tr> <td width="677"> <p>Earthworms play a crucial role in improving the biophysical quality of soil by enhancing aeration, porosity, and nutrient availability. However, their population is highly influenced by soil depth and the type of shade plant. This study aimed to explore the relationship between fine root development, earthworm density, and soil physical properties under different shade types in the coffee plantation of PTPN 1 Bangelan, which has experienced productivity decline due to poor soil conditions. The research was conducted from September 2024 to February 2025 across five coffee land blocks with varying shade types (sengon, lamtoro, jabon, clove, and no shade), using a Randomized Complete Block Design (RCBD) with three replications. Soil samples were collected at two depths (0–30 cm and 30–60 cm). The results indicated that shade type significantly affected earthworm density, fine root growth, and soil physical properties. Lamtoro provided the best results, increasing earthworm density by 27,5% (0–30 cm) and 20,51% (30–60 cm), along with a significant increase in total root length and specific root length. Earthworm density also showed a positive contribution to improved soil physical properties, including increased porosity (6,24%), total root length (53,64%), and specific root length (18,09%), as well as reduced bulk density (7,54%) and soil penetration resistance (24,37%). These findings highlight the importance of selecting appropriate shade plants—particularly lamtoro—to support sustainable coffee land management by enhancing soil biophysical quality.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Nina Dwi Lestari Raihan Habib Ieke Wulan Ayu Kurniawan Sigit Wicaksono Nisfi Fari’atul Ifadah Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2025-08-11 2025-08-11 8 1 319 328 10.58406/jrktl.v8i1.2074 MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA) https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/article/view/2087 <table> <tbody> <tr> <td width="677"> <p>Usia bangunan Fakultas Peternakan dan Perikanan sejak tahun 2015 menjadi permasalahan utama yang mengharuskan dilakukannya pemeliharaan terhadap komponen gedung. Seiring bertambahnya usia, komponen bangunan seperti struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal mengalami penurunan fungsi dan keausan alami, yang dapat berpotensi menimbulkan kerusakan serta mengancam keamanan dan kenyamanan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui tingkat kerusakan gedung Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Samawa (UNSA) berdasarkan Permen PU nomor 24/PRT/M/2008 dan mengetahui besarnya biaya pemeliharaan dan perawatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa kerusakan struktur yaitu 2,018 %, kerusakan arsitektur yaitu 4,2 %, dan kerusakan utilitas yaitu 0,467 % sehingga nilai kerusakan gedung lantai II Fakultas Peternakan dan Perikanan yaitu sebesar 6,68% dan termasuk ke dalam kerusakan ringan karena kerusakan &lt; 35% (Permen PU nomor 24/PRT/M/2008) dan biaya pemeliharaan gedung Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Samawa yaitu sebesar Rp 65.421.000,00 (Enam Puluh Lima Juta Empat Ratus Dua Puluh Satu Ribu Rupiah).</p> </td> </tr> </tbody> </table> Rani Dwi Nofita Zulkarnaen Zulkarnaen Pratiwi Dian Ilfiani Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2025-08-17 2025-08-17 8 1 329 335 10.58406/jrktl.v8i1.2087 STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN BUKIT PERMATA RESIDENCE DI KECAMATAN SUMBAWA https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/article/view/2088 <table> <tbody> <tr> <td width="677"> <p>Pertumbuhan sektor properti merupakan faktor penting dalam mendorong perekonomian daerah, namun ketimpangan antara permintaan dan penawaran rumah menjadi tantangan utama bagi pengembang. Pada proyek Perumahan Bukit Permata Residence, permintaan mencapai 355 unit sementara penawaran hanya 150 unit, sehingga perlu dilakukan analisis kelayakan investasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan investasi dengan menggunakan indikator Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR), serta melakukan analisis sensitivitas terhadap perubahan biaya dan pendapatan. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif berdasarkan data pasar dan proyeksi keuangan proyek. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa dengan tingkat suku bunga 15% per tahun diperoleh nilai <em>Net Present Value </em>(NPV) sebesar Rp 4.811.337.308,00 &gt; 0, dan nilai <em>Benefit Cost Ratio </em>(BCR) sebesar 1,198 &gt; 1. Nilai <em>Internal Rate of Return </em>(IRR) sangat besar sehingga dalam aspek finansial, Proyek Perumahan Bukit Permata Residence layak dilaksanakan. Dari analisis sensitivitas pada kondisi pendapatan tetap dan biaya naik 20% diperoleh nilai NPV sebesar Rp 3.180.342.297,00 &gt; 0, BCR sebesar 1,123 &gt; 1 dan IRR sangat besar, sehingga masih layak. Perhitungan NPV suku bunga 15% per tahun pada kondisi pendapatan tetap dan biaya naik 20% diketahui PWB total sebesar Rp29.061.063.199,00 dan PWC total sebesar Rp 25.880.720.902,00. Sehingga NPV yaitu Rp29.061.063.199,00 – Rp25.880.720.902,00 yaitu Rp3.180.342.297,00 &gt; 0. Sehingga proyek masih menguntungkan/layak dilaksanakan.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Muhammad Nur Syahroni Tri Satriawansyah Didin Najimuddin Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2025-08-17 2025-08-17 8 1 336 342 10.58406/jrktl.v8i1.2088 ANALISIS KEBUTUHAN AIR BENDUNGAN BATU BULAN AKIBAT PENGERUKAN SEDIMENTASI https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/article/view/2089 <table> <tbody> <tr> <td width="677"> <p>Bendungan Batu Bulan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia dibangun pada alur pertemuan Sungai Lito dan Sungai Sebasang di Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu. Namun, terbatasnya ketersediaan air di musim kemarau dan terjadi luapan di musim hujan merupakan kendala mengebangkan pertanian khususnya di Kecamatan Moyo Hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume sedimen, debit aliran, debit minimal, debit maksimal, debit andalan , dan debit rata-rata. Penelitian ini berlokasi di Bendungan Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa pada bulan Juli 2024. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil analisis peneitian menunjukkan bahwa debit air yang keluar pada Saluran Primer Irigasi Batu Bulan sebelum pengerukan sebesar . Sedangkan debit aliran yang keluar setelah pengerukan sebesar . Hasil perhitungan debit andalan &nbsp;pada bulan januari sebesar . Hasil perhitungan debit rata-rata pada saluran irigasi primer batu bulan sebesar . Hasil perhitungan volume sedimen yang berada di STA 0+000 s/d STA 0+300 adalah sebesar . Hal ini menunjukkan bahwa volume tampungan bisa menambahkan suplay air akibat pengerukan sedimentasi.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Sugeng Purwanto Didin Najimuddin Tri Satriawansyah Pratiwi Dian Ilfiani Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2025-08-17 2025-08-17 8 1 343 349 10.58406/jrktl.v8i1.2089 ANALISIS KESELAMATAN TERHADAP RESIKO KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG MAKO POLRES SUMBAWA https://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/article/view/2090 <table> <tbody> <tr> <td width="677"> <p>Gedung Mako Polres Sumbawa memiliki fungsi yang cukup besar bagi Masyarakat khususnya dibidang pengaduan dan pelayanan masyarakat yang memiliki risiko tinggi bencana kebakaran, untuk itu diperlukan adanya sistem proteksi kebakaran dalam upaya mencegah dan menanggulangi kebakaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketersediaan alat dari sistem proteksi kebakaran yang telah diterapkan pada gedung Mako Polres Sumbawa dan untuk mengetahui nilai penerapan sistem proteksi kebakaran yang terdapat pada gedung Mako Polres Sumbawa. Penelitian ini merupakan penelitian evalusi yang menggunakan metode pengumpulan data observasi lapangan dan pengolahan data. Penelitian ini dilakukan di gedung Mako Polres Sumbawa pada bulan Agustus 2024. Pengumpulan data melalui observasi dan permohonan data secaralangsung di lapangan. Analisis data menggunakan teknik kuantittatif. Hasil menunjukkan bahwa untuk nilai penerapan sistem proteksi kebakaran Gedung Mako Polres Sumbawa yaitu untuk sistem proteksi kebakaran aktif senilai 20%, sedangkan untuk sistem proteksi kebakaran pasif senilai 40%, sedangkan untuk kelengkapan senilai 75%, dan untuk sarana penyelamatan yaitu 75%, sehingga didapat untuk nilai keandalan sistem kesalamatan bangunan berdasarkan sistem proteksi kebaran Gedung Mako Polres Sumbawa yaitu 52,7% sehingga untuk nilai penerapan sistem proteksi kebakaran Gedung Mako Polres Sumbawa ialah kurang baik(K).</p> </td> </tr> </tbody> </table> Rizal Ali Afandi Tri Satriawansyah Komang Metty Trisna Negara Pratiwi Dian Ilfiani Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan 2025-08-18 2025-08-18 8 1 350 355 10.58406/jrktl.v8i1.2090