STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DATA POKOK PENDIDIKAN DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SUMBAWA
DOI:
https://doi.org/10.58406/kapitaselekta.v5i2.1845Keywords:
Pemberdayaan, Aparatur Sipil Negara, Pelayanan PublikAbstract
Penelitian ini mengkaji tentang Strategi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sumbawa dalam peningkatan kualitas data pokok pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan sekolah menengah pertama Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, tujuan dari penelitian untuk mendiskripsikan
Strategi Peningkatan kualitas Data Pokok Pendidikan pada Tingkat Satuan
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama pada Dinas Pendidikan dan kebudayaan
Kabupaten Sumbawa, dan mengindetifikasi faktor yang mempengaruhi dalam
pelaksanaan Strategi peningkatan kualitas Data Pokok Pendidikan pada Tingkat
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Sumbawa. Adapun Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi peningkatan
mutu pelayanan Sistem Informasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) terhadap
Sarana Prasarana Pendidikan dan sistim regulasi di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Sumbawa di tingkat satuan pendidikan sekolah
menengah pertama pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa
dilakukan dengan melakukan penguatan regulasi dan SOP pendataan dalam
peningkatan kualitas data pokok pendidkan di tingakat satuan pendidikan sekolah
menengah pertama dan dibuatkannya sistem integrasi data internal Dinas
Pendidikan Inovasi yang perlu diterapkan yaitu dibuatnya sistem integrasi data
internal pendidikan. Sistem integrasi dibuat untuk pemanfaatan data oleh
pemerintah daerah. Faktor pendukung meliputi tersedianya aplikasi Dapodik
berbasis online. Adapun Pedoman/petunjuk teknis dalam pengelolaan Data
Pokok Pendidikan (Dapodik). Faktor pendukung utama adalah sumber daya
manusia (SDM) dalam peningkatan kualitas data pokok pendidikan. Faktor
penghambat pengelolaan Dapodik pada tingkat satuan pendidikan sekolah
menengah pertama adalah terbatasnya anggaran untuk operator sekolah dalam
mengelola Dapodik. Keterbatasan anggaran mempengaruhi insentif/gaji operator
sekolah. Faktor penghambat lainnya adalah rendahnya kesadaran dan partisipasi
masyarakat, termasuk sekolah, guru, dan orang tua siswa, dalam memberikan
data yang akurat.