PERENCANAAN BENDUNG BRONJONG SEBAGAI ALTERNATIF PADA DAERAH IRIGASI KECIL
DOI:
https://doi.org/10.58406/sainteka.v3i1.705Keywords:
Stabilitas Bendung Bronjong, Susunan Bronjong, RABAbstract
Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang setiap tahunnya semakin meningkat dan kebutuhan masyarakat akan produksi pangan yang semakin tinggi, maka harus dilakukan suatu alternatif atau upaya untuk meningkatkan produksi pangan yaitu melalui kegiatan perbaikan, peningkatan dan pengembangan dibidang irigasi. Di Indonesia terdapat daerah irigasi yang tidak cukup besar, dalam hal ini untuk mengatasi masalah tersebut peneliti merencanakan suatu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut tampa mengeluarkan biaya yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas tubuh bendung jika menggunakan pasangan bronjong, mengetahui susunan bronjong pada tubuh bendung, mengetahui anggaran biaya yang dikeluarkan jika menggunakan pasangan bronjong pada tubuh bendung. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode kuantitatif dengan cara melakukan observasi di lokasi penelitian. Untuk hasil perencanaan mengunakan metode E. J. Gumble, metode Rasional. Dari hasil analisis stabilitas kostruksi bendung pasangan bronjong, kostruksi bendung aman terhadap geser sesuai dengan ketentuan SF = 1,544 > dari 1,50 dengan gaya-gaya yang bekerja yaitu : tekanan lumpur (F1) = 5,94 Kn, tekanan banjir (F2) = 15,079 Kn, serta akibat gempa (Ga) = 0,555 Kn. Susunan bronjong untuk tubuh bendung harus berbeda antara lapisan 1 (satu) dengan lapisan selanjutnya agar pasangan bronjong mengikat satu dengan yang lainnya. Pada lapisan pertama didalam pondasi terdapat dolken yang direncanakan untuk menambah kekuatan stabilitas bendung agar tahan terhadap geser. Hasil perhitungan rencana anggaran biaya yang didapatkan untuk pasangan bronjong menghasilkan total anggaran biaya sekitar Rp. 268.308.000,00 (Dua ratus enam puluh delapan juta tiga ratus delapan ribuh rupiah).