Model Kepemimpinan Strategis Berbasis Problem Solving di Daerah Teringgal (Analisis di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat)
Keywords:
Kepemimpinan, Strategis, Problem Solving, Daerah 3T.Abstract
Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki oleh Kabupaten Sumbawa masih jauh di bawah 50% atau tidak signifikan, hal tersebut disebabkan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga tidak signifikan. Input ini menjadi determinan formulasi pembagunan yang bersifat holistik di Kabupaten Sumbawa. Dengan anggaran yang tidak signifikan, maka pembangunan pun akan bersifat politis (tidak merata). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model kepemimpinan strategis berbasis problem solving dalam menuntaskan berbagai persoalan klasik yang selama ini tidak mampu dituntaskan dengan tipe anggaran yang memang tidak signifikan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan melakukan problem mapping terhadap berbagai fenomena dan probelm sosial yang ada dalam masyarakat. Adapun hasil kajiannya adalah merujuk pada dua model kepemimpinan strategis untuk menjawab tantangan pembangunan di Sumbawa, yaitu model kepemimpinan berbasis penguatan APBD melalui opsi internal dan eksternal, dan model kepemimpinan dengan pendekatan kreatif (creative approach) yang mengandalkan manajemen kreatif dalam mengoptimalkan anggaran yang ada melalui program skala prioritas dan formulasi anggaran berbasis kinerja (performance budgeting system). Sehingga kesimpulannya adalah dua model kepemimpinan strategis berbasis problem solving tersebut dapat menjadi opsi terbaik dalam menjawab persoalan klasik di Sumbawa, yang selanjutnya bisa dilaksanakan secara bersamaan maupun memilih salah satunya sesuai dengan kondisi daerah. Political will dari pemimpin dalam menjalankan model kepemimpinan tersebut adalah puncak dari determinan keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan pembangunan yang signifikan.