Analisis Rantai Nilai Jagung Di Kabupaten Sumbawa
Keywords:
Rantai Nilai, Jagung, Aktor, KebijakanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala- kendala pada tiap rantai nilai jagung mulai dari input, produksi, distribusi beserta rantai- rantai pendukung seperti kebijakan pemerintah terkait, regulasi asosiasi usaha, riset, pergudangan dan menyusun rekomendasi dan rumusan terkait peningkatan nilai tambah dalam rantai nilai komoditas strategis. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pelaku utama dan pendukung rantai nilai serta Focus Group Discussion dengan perwakilan kelompok tani dan Pemerintah. Adapun analisis data yang digunakan antara lain; Value Chain Analysis, Problem Tree Analysis, dan Intervention Logic Analysis Framework. Analisis rantai nilai komoditi jagung menunjukkan bahwa ada banyak aktor yang terlibat dalam bisnis jagung dari hulu hingga hilir. Petani sebagai aktor paling dominan dari sisi kuantitas hingga saat ini masih memiliki daya tawar rendah. Hal tersebut disebabkan oleh biaya produksi yang tinggi akibat rendahnya akses petani pada bibit dan pupuk subsidi. Berbagai kebijakan pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kabupaten ikut mendukung pengembangan jagung di Kabupaten Sumbawa. Pelaku dan aktor pada fungsi utama terdiri dari toko saprodi, pengecer, dan distributor. Ketiga aktor tersebut memiliki hubungan langsung dengan petani. Pelaku/aktor yang berperan sebagai fungsi pendukung komoditas jagung antara lain pihak perbankan, rentenir, koperasi, UPJA, Bumdes, NGO Lokal, perusahaan transportasi, perusahaan bongkar muat dan pelabuhan laut. Untuk itu pengembangan jagung sebagai komoditi strategis harus fokus pada pembangunan industri pengolahan jagung skala kecil dan menengah untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan pakan ternak, tepung jagung dan produk olahan jagung lainnya. Pembangunan industri pengolahan jagung akan meningkatkan nilai tambah bagi petani. Industri pengolahan berbasis jagung diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dari industri skala rumah tangga.