BUDIDAYA TERINTEGRASI LELE DAN KANGKUNG DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.58406/jpml.v2i2.806Keywords:
budidaya, terintegrasi, ikan lele, kangkungAbstract
Ketahanan pangan keluarga saat ini menjadi perhatian dari berbagai pihak. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat terhadap sayuran dan daging yang dikonsumsi juga terus meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan, yaitu dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Salah satu sistem yang dapat menjadi solusi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan teknologi budidaya ikan dan sayuran dengan metode akuaponik. Tim pengabdian Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Samawa (UNSA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Jorok Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa yang bertujuan agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar bernilai produktif dan mengedukasi masyarakat dengan sistem budidaya yang ramah lingkungan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2019. Penerapan budidaya lele dan kangkung menggunakan sistem akuaponik menguntungkan masyarakat apabila dilakukan secara masif. Kegiatan budidaya lele terintegrasi kangkung ini memiliki banyak keuntungan, yaitu dapat dilakukan untuk memanfaatkan area lingkungan rumah sehingga lahan pekarangan rumah dapat termanfaatkan secara optimal. Budidaya lele terintegrasi kangkung dipilih karena secara ekonomis sangat menguntungkan karena tidak memerlukan perawatan yang rumit dan harga jualnya terjangkau oleh masyarakat. Selain menjamin ketersediaan pangan untuk dikonsumsi sendiri, hasil kegiatan budidaya ini juga dapat dijual dapat dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.