PERBANDINGAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1946 TENTANG PENGATURAN HUKUM PIDANA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2023 TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA
DOI:
https://doi.org/10.58406/jurnalhukumperjuangan.v3i2.2154Keywords:
Peran, MUI, Pencegahan, Illegal LoggingAbstract
Illegal logging atau penebangan liar merupakan masalah lingkungan yang serius dan menjadi
tantangan besar bagi kelestarian hutan di Kabupaten Sumbawa. Praktik ini tidak hanya
mengancam keberlangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati, tetapi juga berdampak
negatif pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat lokal, seperti menurunnya sumber daya
alam dan meningkatnya konflik agraria. Dalam konteks ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
sebagai lembaga keagamaan memiliki peran strategis dan potensial dalam memberikan
kontribusi nyata melalui pendekatan nilai-nilai agama dan moral. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam bagaimana MUI berperan aktif
dalam pencegahan illegal logging di Kabupaten Sumbawa, serta mengidentifikasi faktor
pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan peran tersebut. Metode penelitian yang
digunakan adalah pendekatan empiris dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara
mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Narasumber penelitian mencakup
tokoh MUI setempat, aparat pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat,. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa MUI memainkan peran penting dalam menyosialisasikan
fatwa dan aturan agama yang melarang perusakan lingkungan, khususnya hutan.

